Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Sejumlah Lampu Landasan Bandara Mopah Dipecahkan OTK

MERAUKE-  Kepala Bandara Mopah Merauke, Thomas Alpa Edison Pepuho mengakui, sebagian lampu landasan Bandara Mopah Merauke saat ini tidak dapat berfungsi lagi karena dipecahkan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

  ‘’Sebagian lampu-lampu itu sekarang tidak bisa berfungsi lagi karena dipecahkan oleh orang tak bertanggungjawab,’’ kata Thomas Pepuho ditemui media ini saat berada di Mapolres Merauke, Jumat (6/1).

Selain sejumlah lampu yang dipecahkan, juga ada kabel yang dipotong sehingga lampu tersebut tidak berfungsi karena kabelnya ke sumber listrik terputus.

Sementara lampu yang telah dipecahkan dan  kabel yang diputus kemudian dicuri tersebut belum diganti, karena harganya  yang cukup mahal. 

Baca Juga :  Di Merauke, Pengetap BBM Diamankan

Satu set, kata dia, harganya bisa ratusan bahkan miliaran rupiah.  ‘’Karena lampu dan kabelnya itu bermerek semua dari luar  negeri. Ada dari Jerman, Perancis dan lainnya.

Di Indonesia juga ada agennya, tapi tidak semua lengkap. Ada beberapa yang memang harus dipesan ke sumbernya,’’ jelasnya.

Karena sebagian lampu landasan tidak berfungsi membuat pesawat tidak bisa landing di malam hari. Sebenarnya, lampu-lampu tersebut sambung Thomas, tidak hanya dinyalakan ketika ada pesawat masuk di malam hari, tapi juga di siang hari harus dinyalakan saat cuaca lagi buruk.

‘’Kalau  ada pesawat mau landing di siang hari tapi cuaca gelap, maka lampu landasan tersebut harus dinyalakan,’’ tandas. 

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Nonaktifkan 51.630 Peserta

Keamanan di dalam areal Bandara Mopah Merauke tersebut terutama landasan belum aman, karena belum seluruhnya di pagar keliling. Sekitar 200-300 meter belum dipagar keliling karena masih ada tuntutan ganti rugi ulayat kepada pihak pemerintah.

Akibatnya, orang masih  bisa masuk ke dalam areal  landasan tersebut. Bahkan  masih dijadikan jalan potong dari Jalan Mopah Lama ke Jalan Kamizaun Merauke. (ulo/tho)   

MERAUKE-  Kepala Bandara Mopah Merauke, Thomas Alpa Edison Pepuho mengakui, sebagian lampu landasan Bandara Mopah Merauke saat ini tidak dapat berfungsi lagi karena dipecahkan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

  ‘’Sebagian lampu-lampu itu sekarang tidak bisa berfungsi lagi karena dipecahkan oleh orang tak bertanggungjawab,’’ kata Thomas Pepuho ditemui media ini saat berada di Mapolres Merauke, Jumat (6/1).

Selain sejumlah lampu yang dipecahkan, juga ada kabel yang dipotong sehingga lampu tersebut tidak berfungsi karena kabelnya ke sumber listrik terputus.

Sementara lampu yang telah dipecahkan dan  kabel yang diputus kemudian dicuri tersebut belum diganti, karena harganya  yang cukup mahal. 

Baca Juga :  ABK Kapal Cumi Dilaporkan Hilang Terjatuh dari Kapal

Satu set, kata dia, harganya bisa ratusan bahkan miliaran rupiah.  ‘’Karena lampu dan kabelnya itu bermerek semua dari luar  negeri. Ada dari Jerman, Perancis dan lainnya.

Di Indonesia juga ada agennya, tapi tidak semua lengkap. Ada beberapa yang memang harus dipesan ke sumbernya,’’ jelasnya.

Karena sebagian lampu landasan tidak berfungsi membuat pesawat tidak bisa landing di malam hari. Sebenarnya, lampu-lampu tersebut sambung Thomas, tidak hanya dinyalakan ketika ada pesawat masuk di malam hari, tapi juga di siang hari harus dinyalakan saat cuaca lagi buruk.

‘’Kalau  ada pesawat mau landing di siang hari tapi cuaca gelap, maka lampu landasan tersebut harus dinyalakan,’’ tandas. 

Baca Juga :  Tim Gabungan Periksa Barang Kedaluwarsa

Keamanan di dalam areal Bandara Mopah Merauke tersebut terutama landasan belum aman, karena belum seluruhnya di pagar keliling. Sekitar 200-300 meter belum dipagar keliling karena masih ada tuntutan ganti rugi ulayat kepada pihak pemerintah.

Akibatnya, orang masih  bisa masuk ke dalam areal  landasan tersebut. Bahkan  masih dijadikan jalan potong dari Jalan Mopah Lama ke Jalan Kamizaun Merauke. (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya