MERAUKE- Rumah mantan Ketua Gapensi Kabupaten Boven Digoel John Towap yang ada di Kudamati, Kelurahan Kamundu terbakar pada Kamis (3/11/2023) sekitar pukul 23.30 WIT. Belum diketahui penyebab, kebakaran rumah semi permanen tersebut.
Liborius, tetangga dari John Towap mengaku bahwa rumah tersebut sebenarnya ditempati. Karena pemilik rumah lebih banyak berada di Tanah Merah, Ibukota Kabupaten Digoel. Karena di sana, juga memiliki rumah. Namun saat kejadian malam itu, John Towap bersama istri dan cucunya tinggal di rumah tersebut.
‘’Saat kejadian kemarin malam itu, Pak John Towap bersama istri dan cucunya lagi sedang tidur dalam rumah. Karena beliau ada turun ke Merauke mengikuti sidang adat terkait dengan masalah tanah di Pengadilan Negeri Merauke,’’ kata Liborius saat ditemui Sabtu (4/11/2023).
Liborius mengaku bahwa saat kejadian itu, api terlihat membesar pertama dari arah belakang rumah kemudian ke tengah lalu menyebar semua sisi rumah tersebut. Sempat terdengar bunyi ledakan saat kebakaran tersebut. ‘’Kalau dibilang korsleting, saya pikir tidak. Karena saat api membesar di bagian belakang lampu bagian depan masih menyala,’’ katanya.
Karena itu, lanjut Liborius , polisi telah datang melakukan olah TKP pada hari berikutnya yakni pada Jumat (3/11/2023) untuk melakukan olah TKP. ‘’Pemilik rumah meminta Polisi untuk menyelidiki kebakaran ini apakah ada unsur kesegajaan atau memang musibah,’’ jelasnya. (ulo)
MERAUKE- Rumah mantan Ketua Gapensi Kabupaten Boven Digoel John Towap yang ada di Kudamati, Kelurahan Kamundu terbakar pada Kamis (3/11/2023) sekitar pukul 23.30 WIT. Belum diketahui penyebab, kebakaran rumah semi permanen tersebut.
Liborius, tetangga dari John Towap mengaku bahwa rumah tersebut sebenarnya ditempati. Karena pemilik rumah lebih banyak berada di Tanah Merah, Ibukota Kabupaten Digoel. Karena di sana, juga memiliki rumah. Namun saat kejadian malam itu, John Towap bersama istri dan cucunya tinggal di rumah tersebut.
‘’Saat kejadian kemarin malam itu, Pak John Towap bersama istri dan cucunya lagi sedang tidur dalam rumah. Karena beliau ada turun ke Merauke mengikuti sidang adat terkait dengan masalah tanah di Pengadilan Negeri Merauke,’’ kata Liborius saat ditemui Sabtu (4/11/2023).
Liborius mengaku bahwa saat kejadian itu, api terlihat membesar pertama dari arah belakang rumah kemudian ke tengah lalu menyebar semua sisi rumah tersebut. Sempat terdengar bunyi ledakan saat kebakaran tersebut. ‘’Kalau dibilang korsleting, saya pikir tidak. Karena saat api membesar di bagian belakang lampu bagian depan masih menyala,’’ katanya.
Karena itu, lanjut Liborius , polisi telah datang melakukan olah TKP pada hari berikutnya yakni pada Jumat (3/11/2023) untuk melakukan olah TKP. ‘’Pemilik rumah meminta Polisi untuk menyelidiki kebakaran ini apakah ada unsur kesegajaan atau memang musibah,’’ jelasnya. (ulo)
