JAYAPURA-Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Dr Yunus Wonda menyampaikan bahwa instruksi yang diberikan DPP kepada seluruh kader Partai Demokrat adalah bagaimana bisa bekerja untuk mendapatkan kursi di legislatif.
Pasalnya jika tak lolos dan tidak mendapatkan kursi sesuai target, maka akan semakin sulit untuk bisa berpikir ke jenjang lebih tinggi, misalnya menjadi kepala daerah. Ini disampaikan Yunus Wonda agar seluruh kader yang maju baik di legislatif maupun berkeinginan untuk maju sebagai kepala daerah bisa menjawab tantangan pertama yakni lolos sebagai anggota DPR.
“Itu harus diseriusi dulu. Semua harus berpikir bagaimana mencari suara sebanyak – banyaknya agar lolos sebagai anggota DPR. Jangan belum apa-apa sudah berpikir jauh,” sindir Yunus Wonda di kantor DPRP belum lama ini.
Ditegaskan bahwa semua kader Demokrat wajib mengamankan kursi dan setelah aman barulah berpikir untuk sesuatu yang lebih besar, semisal ingin menjadi kepala daerah.
“Untuk menjadi pemimpin daerah itu ada mekanisme di partai. Bagaimana mau menjadi kepala daerah tapi tidak kerja untuk kursi lalu bicara sana sini untuk jadi bupati wali kota dan gubernur. Kalau kursi aman baru bicara yang lain, kami pikir tidak perlu heboh dulu,” tegasnya.
JAYAPURA-Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Dr Yunus Wonda menyampaikan bahwa instruksi yang diberikan DPP kepada seluruh kader Partai Demokrat adalah bagaimana bisa bekerja untuk mendapatkan kursi di legislatif.
Pasalnya jika tak lolos dan tidak mendapatkan kursi sesuai target, maka akan semakin sulit untuk bisa berpikir ke jenjang lebih tinggi, misalnya menjadi kepala daerah. Ini disampaikan Yunus Wonda agar seluruh kader yang maju baik di legislatif maupun berkeinginan untuk maju sebagai kepala daerah bisa menjawab tantangan pertama yakni lolos sebagai anggota DPR.
“Itu harus diseriusi dulu. Semua harus berpikir bagaimana mencari suara sebanyak – banyaknya agar lolos sebagai anggota DPR. Jangan belum apa-apa sudah berpikir jauh,” sindir Yunus Wonda di kantor DPRP belum lama ini.
Ditegaskan bahwa semua kader Demokrat wajib mengamankan kursi dan setelah aman barulah berpikir untuk sesuatu yang lebih besar, semisal ingin menjadi kepala daerah.
“Untuk menjadi pemimpin daerah itu ada mekanisme di partai. Bagaimana mau menjadi kepala daerah tapi tidak kerja untuk kursi lalu bicara sana sini untuk jadi bupati wali kota dan gubernur. Kalau kursi aman baru bicara yang lain, kami pikir tidak perlu heboh dulu,” tegasnya.
