Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Danrem Agus: Saya Harap Mahasiswa Bisa Kembali ke Kota Studi

Danrem 174/ATW Brigjen TNI R. Agus Abdurrauf saat memeriksa pasukan  pada peringatan HUT ke-74 TNI di Mako Lantamal XI Animha Merauke, Sabtu (5/10) ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-Komandan  Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI  Agus Abdurrauf , SIP berharap para   mahasiswa  Merauke yang  pulang  kampung  dapat segera menyadari betapa pentingnya pendidikan dan  segera  kembali ke kota studi  masing-masing. 

  ‘’Saya berharap   supaya mereka bisa kembali ke  kota studi masing-masing  untuk melanjutkan  pendidikan mereka. Karena masa depan mereka   itu kan salah satunya ditentukan  lewat pendidikan  ini,’’  tandas  Danrem  Agus Abdurrauf saat ditemui usai Peringatan HUT TNI, Sabtu (5/10). 

  Danrem justru  memberikan apresiasi  kepada Bupati Mappi  Kristosimus  Yohanes Agawemu yang menolak memulangkan  mahasiswanya dari  kota-kota studi di luar Papua kembali ke  Papua.  Sebab, menurut dia pendidikan itu sangat penting. 

Baca Juga :  Gagalkan Penyelundupan 50 Ekor Burung Cenderawasih

 “Mudah-mudahan di Merauke   mahasiswa-mahasiswa  ini menyadari pentingnya pendidikan dan dijamin bahwa di daerah  kota studi  itu aman.  Tidak ada  yang  memprovokasi dan  mengintimidasi. Siapa yang mengintimidasi. Kalau  ada seperti itu yang  dilaporkan orangnya  siapa.” jelasnya. 

    Seperti   diketahui, bahwa  pada Jumat  (4/10) lalu sebanyak 15 mahasiswa asal  kota studi  Makassar kembali  ke Merauke  dengan alasan  mereka  tidak aman   pasca  kerusuhan  Wamena yang merenggut sekitar 32 nyawa.  Informasi yang  diterima  dari pihak Kesra Kabupaten Merauke  bahwa  awalnya  hanya 12  mahasiswa  yang ada di  Kota Studi  Makassar tersebut  yang mau pulang, namun karena melihat teman-temannya  hampir  pulang semua sehingga 3  mahasiswa lainnya  meminta  untuk dibelikan  juga tiket  pulang   sehingga  jumlah yang  pulang menggunakan   penerbangan  Batik Air 15 orang.  

Baca Juga :  Satgas Yonif 125/SMB Bangun Pasar Darurat bagi Warga Kampung Basim   

   Pemulangan mahasiswa dari Kota Studi  Makassar ini  setelah adanya aksi  demo dari  Forum  Solidaritas  Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Papua yang  meminta pemerintah  Kabupaten  Merauke  memulangkan   para mahasiswa  tersebut.  Karena desakan itu,  Pemerintah   Kabupaten Merauke memberikan  respon dengan membiayai   pemulangan bagi  mahasiswa   yang mau  pulang dengan alasan tidak aman tersebut ke Merauke.   (ulo/tri) 

Danrem 174/ATW Brigjen TNI R. Agus Abdurrauf saat memeriksa pasukan  pada peringatan HUT ke-74 TNI di Mako Lantamal XI Animha Merauke, Sabtu (5/10) ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-Komandan  Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI  Agus Abdurrauf , SIP berharap para   mahasiswa  Merauke yang  pulang  kampung  dapat segera menyadari betapa pentingnya pendidikan dan  segera  kembali ke kota studi  masing-masing. 

  ‘’Saya berharap   supaya mereka bisa kembali ke  kota studi masing-masing  untuk melanjutkan  pendidikan mereka. Karena masa depan mereka   itu kan salah satunya ditentukan  lewat pendidikan  ini,’’  tandas  Danrem  Agus Abdurrauf saat ditemui usai Peringatan HUT TNI, Sabtu (5/10). 

  Danrem justru  memberikan apresiasi  kepada Bupati Mappi  Kristosimus  Yohanes Agawemu yang menolak memulangkan  mahasiswanya dari  kota-kota studi di luar Papua kembali ke  Papua.  Sebab, menurut dia pendidikan itu sangat penting. 

Baca Juga :  Bupati Apresiasi Pendekatan Hati dan Kemanusiaan

 “Mudah-mudahan di Merauke   mahasiswa-mahasiswa  ini menyadari pentingnya pendidikan dan dijamin bahwa di daerah  kota studi  itu aman.  Tidak ada  yang  memprovokasi dan  mengintimidasi. Siapa yang mengintimidasi. Kalau  ada seperti itu yang  dilaporkan orangnya  siapa.” jelasnya. 

    Seperti   diketahui, bahwa  pada Jumat  (4/10) lalu sebanyak 15 mahasiswa asal  kota studi  Makassar kembali  ke Merauke  dengan alasan  mereka  tidak aman   pasca  kerusuhan  Wamena yang merenggut sekitar 32 nyawa.  Informasi yang  diterima  dari pihak Kesra Kabupaten Merauke  bahwa  awalnya  hanya 12  mahasiswa  yang ada di  Kota Studi  Makassar tersebut  yang mau pulang, namun karena melihat teman-temannya  hampir  pulang semua sehingga 3  mahasiswa lainnya  meminta  untuk dibelikan  juga tiket  pulang   sehingga  jumlah yang  pulang menggunakan   penerbangan  Batik Air 15 orang.  

Baca Juga :  Satgas Yonif 125/SMB Bangun Pasar Darurat bagi Warga Kampung Basim   

   Pemulangan mahasiswa dari Kota Studi  Makassar ini  setelah adanya aksi  demo dari  Forum  Solidaritas  Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat Papua yang  meminta pemerintah  Kabupaten  Merauke  memulangkan   para mahasiswa  tersebut.  Karena desakan itu,  Pemerintah   Kabupaten Merauke memberikan  respon dengan membiayai   pemulangan bagi  mahasiswa   yang mau  pulang dengan alasan tidak aman tersebut ke Merauke.   (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya