Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

Kapolres: Tetap Jaga Perpolitikan yang Sehat!

Kapolres Merauke  AKBP    Agustinus Ary Purwanto, SIK

MERAUKE-Kendati  secara resmi belum ada  pasangan bakal  calon yang  mendaftar  ke KPU  karena memang  tahapanan pendaftaran baru akan dilakukan 4 September mendatang,   namun  suasana   politik di  Kabupaten Merauke  akhir-akhir  ini  mulai  memanas antar kelompok yang   menjagokan masing-masing pasangan calonnya.

   Terkait dengan itu, Kapolres Merauke  AKBP    Agustinus Ary Purwanto, SIK mengimbau kepada   seluruh masyarakat Merauke  terutama relawan atau  dalam bentuk apapun apakah itu tim pemenangan atau tim sukses agar bisa sama-sama menjaga situasi ataupun suasana  perpolitikan  yang sehat.   

  “Artinya masing-masing tim sukses, silakan berjuang untuk memenangkan calon   pasangan yang  mereka dukung dengan  cara-cara yang  baik, cara-cara   yang positif. Bukan dengan menjatuhkan masing-masing bakal  calon  atau melakukan praktik-praktik ilegal yang  nantinya justru   berdampak tidak baik  bagi situasi kamtibmas di Merauke pada umumnya,’’ kata   Kapolres.    

  Menurut  Kapolres  Ary Purwanto, informasi dari KPU belum  ada bakal calon yang mendaftarkan    diri sehingga belum  diketahui siapa-siapa saja   yang  akan bertarung nanti   di Merauke. ‘’Tapi yang terpenting  bagi kami bagaimana  proses  Pilkada ini berlangsung dengan  meriah, berlangsung dengan suka cita. Karena siapapun   yang nantinya  akan  lolos sebagai  calon bupati dan  wakil  bupati  pasti  dia adalah  calon-calon terbaik yang dimiliki oleh Merauke,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Tingkatkan Ketahanan Pangan, Warga Tanam Bibit Pisang   

   Lanjutnya,  siapapun    nanti yang terpilih dan  memenangkan Pilkada ini   akan memimpin seluruh masyarakat Merauke  selama 5 tahun ke depan. Dia tidak akan menjadi bupati   bagi tim suksesnya dan pemilihnya tapi akan menjadi  bupati dan  wakil bupati  bagi seluruh masyarakat Merauke. 

   Ini yang harus  dipahami oleh masyarakat  termasuk oleh para  calon nantinya. Menurut Kapolres, tidak perlu euforia   berlebihan   dan  tidak perlu membuat situasi menjadi  mencekam  atau memanang hanya gara-gara  fanatisme kepada  calon masing –masing.     Ditambahkan,  dalam satu   putaran   Pilkada yang   paling menjadi potensi kerawanan   yakni pada saat menjelang pencoblosan. 

Baca Juga :  Tersangka Meninggal, Kasus Dugaan Korupsi di Bank Akan Dihentikan

  ‘’Baik  itu adanya indikasi money politic , ada indikasi kecurangan   atau black campaign. Nah, itu yang  harus diantisipasi baik oleh penyelenggara,  baik yang  mengamankan  maupun  para pelaku Pilkada dalam hal ini para  pasangan calon dan  tim suksesnya.”ujarnya,  

   Karena itu, lanjut Kapolres, semua harus menjaga dan berperan dengan baik.  Manfaatkan  posisi   dan  tupoksinya masing-masing. “Saya rasa kalau ini saling bersinergi   maka  pilkada akan berlangsung  dengan damai.  Yang penting komunikasi harus tetap terjaga, update   baik  DPT dan jumlah pemilih  harus selalu  disampaikan sehingga  tidak ada masyarakat   yang  seharusnya  mencoplos namun tidak terdaftar. Waktunya    masih  panjang  untuk maengupdate dan saya minta  masyarakat juga tidak acuh tak acuh,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Kapolres Merauke  AKBP    Agustinus Ary Purwanto, SIK

MERAUKE-Kendati  secara resmi belum ada  pasangan bakal  calon yang  mendaftar  ke KPU  karena memang  tahapanan pendaftaran baru akan dilakukan 4 September mendatang,   namun  suasana   politik di  Kabupaten Merauke  akhir-akhir  ini  mulai  memanas antar kelompok yang   menjagokan masing-masing pasangan calonnya.

   Terkait dengan itu, Kapolres Merauke  AKBP    Agustinus Ary Purwanto, SIK mengimbau kepada   seluruh masyarakat Merauke  terutama relawan atau  dalam bentuk apapun apakah itu tim pemenangan atau tim sukses agar bisa sama-sama menjaga situasi ataupun suasana  perpolitikan  yang sehat.   

  “Artinya masing-masing tim sukses, silakan berjuang untuk memenangkan calon   pasangan yang  mereka dukung dengan  cara-cara yang  baik, cara-cara   yang positif. Bukan dengan menjatuhkan masing-masing bakal  calon  atau melakukan praktik-praktik ilegal yang  nantinya justru   berdampak tidak baik  bagi situasi kamtibmas di Merauke pada umumnya,’’ kata   Kapolres.    

  Menurut  Kapolres  Ary Purwanto, informasi dari KPU belum  ada bakal calon yang mendaftarkan    diri sehingga belum  diketahui siapa-siapa saja   yang  akan bertarung nanti   di Merauke. ‘’Tapi yang terpenting  bagi kami bagaimana  proses  Pilkada ini berlangsung dengan  meriah, berlangsung dengan suka cita. Karena siapapun   yang nantinya  akan  lolos sebagai  calon bupati dan  wakil  bupati  pasti  dia adalah  calon-calon terbaik yang dimiliki oleh Merauke,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Tersangka Meninggal, Kasus Dugaan Korupsi di Bank Akan Dihentikan

   Lanjutnya,  siapapun    nanti yang terpilih dan  memenangkan Pilkada ini   akan memimpin seluruh masyarakat Merauke  selama 5 tahun ke depan. Dia tidak akan menjadi bupati   bagi tim suksesnya dan pemilihnya tapi akan menjadi  bupati dan  wakil bupati  bagi seluruh masyarakat Merauke. 

   Ini yang harus  dipahami oleh masyarakat  termasuk oleh para  calon nantinya. Menurut Kapolres, tidak perlu euforia   berlebihan   dan  tidak perlu membuat situasi menjadi  mencekam  atau memanang hanya gara-gara  fanatisme kepada  calon masing –masing.     Ditambahkan,  dalam satu   putaran   Pilkada yang   paling menjadi potensi kerawanan   yakni pada saat menjelang pencoblosan. 

Baca Juga :  Tingkatkan Ketahanan Pangan, Warga Tanam Bibit Pisang   

  ‘’Baik  itu adanya indikasi money politic , ada indikasi kecurangan   atau black campaign. Nah, itu yang  harus diantisipasi baik oleh penyelenggara,  baik yang  mengamankan  maupun  para pelaku Pilkada dalam hal ini para  pasangan calon dan  tim suksesnya.”ujarnya,  

   Karena itu, lanjut Kapolres, semua harus menjaga dan berperan dengan baik.  Manfaatkan  posisi   dan  tupoksinya masing-masing. “Saya rasa kalau ini saling bersinergi   maka  pilkada akan berlangsung  dengan damai.  Yang penting komunikasi harus tetap terjaga, update   baik  DPT dan jumlah pemilih  harus selalu  disampaikan sehingga  tidak ada masyarakat   yang  seharusnya  mencoplos namun tidak terdaftar. Waktunya    masih  panjang  untuk maengupdate dan saya minta  masyarakat juga tidak acuh tak acuh,’’ pungkasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya