Ketua RT juga diminta mendata warga yang menerima bantuan sesuai Kartu Keluarga (KK).
“Yang ada kartu keluarga yang dilayani, yang tidak ada kartu keluarga tidak usah mendapat bantuan,”kata Wagub Paskalis.
“Yang tidak punya KK jangan memaksa, jangan bikin kacau.Jangan ada yang ribut dengan ketua RT soal bantuan ini,”tegasnya lagi. Paskalis menyebut, bantuan ini hanya diperuntukan khusus untuk rumah-rumah yang terendam air sesuai laporan yang didapat, enam rumah.
Dia menyarankan kepada warga yang tinggal di enam rumah terendam air agar menggunakan kompor untuk masak. “Harus masak pakai kompor, pak RT harus lihat benar apakah rumah-rumah yang terendam air itu ada kompor atau tidak,”ujarnya.
 Sementara itu, Patrisius Dacisi, salah satu warga Kampung Matandi yang rumahnya juga ikut terendam air menjelaskan, air meluap naik dari tiga sungai disekitar kampung itu pada Rabu (2/4/2025) subuh.
“Air meluap naik Rabu kemarin, pas subuh. Akibatnya tempat tidur dalam kamar basah, kasur basah, tulang belakang basah, kaget bangun air sudah tergenang di dalam rumah,”ujar Patrisius.
Menurut Patrisius, air yang merendam rumah miliknya setinggi lutut orang dewasa itu mengakibatkan seluruh lantai rumah panggung Patrisius yang beralas papan seluruhnya tergenang air. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos