MERAUKE- Ketua DPRD Merauke, Ir. Drs. Benjamin Izaac Rudolf Latumahia yang meninggal dunia Jumat (2/6) lalu, sekitar pukul 21.00 WIT, rencananya akan dimakamkan hari ini, Selasa (6/6).
Dari pantauan media ini, pihak Sekretariat DPRD Merauke melakukan penataan ruangan untuk persiapan pemakaman tersebut. Karena jenazah sebelum dimakamkan, rencananya akan disemayamkan di ruang sidang DPRD Merauke untuk penghomatan terakhir, sekaligus prosesi upacara kenegaraan.
Sekretaris DPRD Merauke, Drs. David Tom Tuwok, saat ditemui media ini, menjelaskan, sesuai rundown yang diterima dari pihak keluarga almarhum, proses pemakaman tersebut akan dimulai dari rumah jabatan Ketua DPRD Merauke yang diawali dengan sambutan Ketua Ikemal Provinsi Papua, dilanjutkan sambutan Bupati Merauke dan sambutan Pj Gubernur Papua Selatan dan ucapan terima kasih dari pihak keluarga almarhum.
Setelah sambutan-sambutan dan sejumlah vocal group, kemudian dilanjutkan dengan doa pelepasan jenazah. Jenazah kemudian akan menuju ke rumah pribadi almarhum di jalan Noari untuk disemayamkan beberapa saat. Setelah itu, kemudian jenazah menuju Kantor DPRD Merauke.
‘’Setelah dilakukan upacara kenegaraan dan penghormatan, selanjutnya iring-iringan jenazah menuju jalan Ahmad Yani, lalu Jalan Brawijaya,’’ terangnya.
Kemudian mobil jenazah akan berhenti sementara di depan Kantor DPW Nasdem Provinsi Papua Selatan. Ini karena almarhum juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Nasdem Provinsi Papua Selatan.
Setelah itu, mobil jenazah menuju Gereja GPI PNIEL, Jalan Ermasu Merauke untuk dilakukan ibadah pemakaman di Gereja GPI PNIEL Jalan Ermasu Merauke. ‘’Setelah ibadah tersebut, jenazah kemudian dibawa ke Taman Bahagia, pada Taman Makam Pahlawan untuk dimakamkan.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile R. Muskita, mengungkapkan, dirinya telah mendapatkan laporan dari Direktur RSUD Merauke dan sejumlah dokter dari rumah sakit jika kemungkinan besar Ketua DPRD Merauke tersebut mengalami serangan jantung. ‘’Kalau serangan jantung, kita kenal silent killer atau pembunuh diam-diam. Memang perlu pemeriksan rutin untuk mendeteksi sedini mungkin kalau memang ada persoalan di jantung,’’ terangnya. Almarhum sendiri, jelas Nevile Muskita pernah mengalami serangan dan ketika sudah pernah mengalami serangan jantung, maka potensi serangan berikutnya akan jauh lebih dasyat.
Nevile menyebutkan, serangan jantung atau penyakit jantung ini adalah penyakit tidak menular pembunuh nomor satu saat ini.(ulo/tho)