MERAUKE– Wakil bupati Merauke Fauzun Nihayah menemui puluhan anak-anak pecandu lem Aibon di belakang Stadion Mini Maro Merauke, Sabtu (2/5/2025). Anak-anak pecandu lem Aibon ini datang dari keluarga yang orang tuanya tidak memiliki pekerjaan tetap. Bahkan orang tua mereka cenderung membiarkan anak-anak ini menjadi ‘pemulung’ untuk mendapatkan uang, membuat anak-anak ini tidak sekolah bahkan putus sekolah.
Saat menemui puluhan anak-anak tersebut yang orang tuanya tinggal di belakang Stadion Mini Maro tersebut, Wakil Bupati Fauzun Nihayah meminta anak-anak tersebut berhenti untuk menghirup lem aibon, karena akan merusak Kesehatan dan masa depan dari anak-anak tersebut.
Wabup Fauzun Nihayah bahkan menanyakan dimana mereka selalu membeli lem aibon tersebut yang jawab oleh anak-anak itu di kios yang ada di sekitar Pasar Baru Merauke itu.
‘’Nanti kita tertibkan untuk para pedagang baik toko maupun kios-kios untuk stop menjual lem aibon kepada anak-anak. Jangan karena hanya mau dapatkan uang sehingga melayani juga anak-anak yang datang beli lem dan ini merusak anak-anak kita,’’ katanya.