MERAUKE- Pemerintah Kabupaten (Pemkb) Merauke bekerja sama dengan Kodim 1707/Merauke akan membangun sekitar 70 unit rumah bagi masyarakat di Kampung Wanggambi, Distrik Tabonji, Kabupaten Merauke.
Bupati Meruake Drs Romanus Mbaraka menjelaskan bahwa sejak Indonesia merdeka sampai sekarang, masyarakat yang ada di kampung tersebut belum tersentuh pembangunan dikarenakan untuk menjangkau daerah itu sangat sulit.
Sehingga untuk mendorong bahan bangunan sampai ke daerah tersebut, TNI dinilai memiliki kemampuan untuk membangun lewat karya bakti tersebut. Karena itu, Bupati Romanus, mengingatkan kepada Bappeda agar anggaran untuk karya bakti dengan Kodim untuk membangun rumah masyarakat di Kampung Wanggambi, Distrik Tabonji dimasukkan dalam perencanaan anggaran 2023.
Sementara itu, Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Czi Muh. Rois Edy Susilo, ST, mengungkapkan, terkait dengan permintaan dari bupati Merauke tersebut pihakya mengusulkan untuk karya bakti yang bertujuan untuk kemanggulan TNI dan rakyat.
‘’Kalau kita dalam karya bakti atau bakti TNI ada 2 yakni operasi bakti dan karya bakti. Kalau operasi bakti, waktunya ditentukan seperti TMMD. Tapi kalau karya bakti, waktunya bisa 1 tahun,’’ katanya kepada wartawan, di Kantor Bappeda dan Litbang Kabupaten Merauke, Selasa (5/4).
Dandim menjelaskan, sesuai penawaran dari bupati Merauke, pihaknya akan membangun 70 unit rumah. Tentunya, jika sesuai dengan UU Nomor 34 tahun 2004, di mana pihaknya membantu pemerintah dalam mensejaterahkan masyarakat.
‘’Tentunya kita mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat di Kampung Wanggambi,’’terangnya.
Dikatakan, jenis rumah yang akan dibangun nanti tergantung situasi di kampung tersebut. Jika daerahnya dataran rendah tentunya rumahnya panggung. Tapi jika daratan maka bentuk rumah yang dibangun semi permanen. ‘’Rencana di tahun 2023. Karena Musrenbang ini membicarakan kegiatan tahun 2023,’’ jelasnya.(ulo/tho)