Thursday, May 9, 2024
24.7 C
Jayapura

Antisipasi Virus Novel Corona, Dinkes Merauke Bentuk Tim Terpadu

Rapat pembentukan tim terpadu dalam rangka mengantisipasi virus Corona masuk ke Merauke   di Kantor Bupati  Merauke, Selasa (4/2)  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-  Merebaknya   virus Novel Corona, membuat   semua pihak harus mengambil peran  dalam  mengantisipasi  segala kemungkinan   yang terjadi   jika sampai ke Kabupaten Merauke. Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten  Merauke  bersama dengan Kantor  Kesehatan  Pelabuhan Merauke mengundang  seluruh  stakeholder  yang ada   untuk mempersiapkan langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan  jika  virus asal Wuhan,  Cina tersebut sampai ke Merauke. Yakni,  dengan membentuk tim terpadu  dengan ketua tim   Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke. 

   Asisten I Bidang   Pemerintahan  Umum Sunarjo, S.Sos saat memimpin rapat dan pembentukan   tim terpadu   di Kantor  Bupati   Merauke, Selasa (4/2) mengungkapkan  bahwa  semua  pihak  harus  terlibat   dalam mengantisipasi dan menangani   kemungkinan virus   mematikan  ini masuk ke  Merauke. Sebab,  virus   ini tidak memilih  berdasarkan latar  belakang sosialnya.    

Baca Juga :  Pemasaran Beras Sulit, Pemkab Merauke Diminta Cari Solusi

   Plt Kepala Dinas  Kesehatan  Kabupaten Merauke dr. Nevile Mustika menjelaskan bahwa   sampai  Senin  (3/2)  jumlah   penderita  virus Corona yang terkonfirmasi  lebih dari 17.000 orang.  “Artinya,  bahwa dari  hasil pemeriksaan, positif   mengidap virus Corona,’’ jelasnya. 

   Saat ini, kata dia, rata-rata   sekitar  3.000  orang setiap  harinya   terjangkit  virus   Corona. Dimana  dari jumlah tersebut, terbanyak    penderita   berada di China.  “Sampai  kemarin, dilaporkan   jumlah yang  meninggal sebanyak 361 kematian atau 57 kasus  baru meninggal,’’ jelasnya. 

  Sedangkan    di luar China, kata dr Nevile, telah  dilaporkan 153  yang terkonfirmasi dengan 7 kasus baru  di 23  negara dengan 1 kematian. ‘’Di luar China,    rata-rata negara  Asian terjangkit dengan  virus ini. Jadi sudah dekat dengan kita,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Rusli Ramli Jadi Penjabat Sekda Merauke

  Melihat  penyeberan virus ini sangat cepat dan mematikan, maka WHO  telah menetapkan  wabah Corona ini sebagai emergensi global. ‘’Karena itu diharapkan seluruh dunia meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,’’ tandasnya. 

  Sementara  itu, Kepala  Kantor Kesehatan  Pelabuhan   Merauke Suprapto menjelaskan bahwa yang  menjadi titik  perhatian saat ini adalah   pintu-pintu masuk baik bandara maupun  pelabuhan.  Kewaspadaan  dan kesiapsiagaan   tersebut apabila ada   yang  datang  dari daerah asal virus  tersebut maka wajib  disemprotkan   dengan body  cleaner. Hanya  saja, lanjut dia,   peralatan  yang dimiliki  pihaknya  tersebut  sudah rusak karena  lama tidak digunakan. Kecuali yang berfungsi saat ini  adalah thermo scanner  atau ukur suhu  yang saat ini  ditempatkan  di Bandara Mopah Merauke. (ulo/tri)  

Rapat pembentukan tim terpadu dalam rangka mengantisipasi virus Corona masuk ke Merauke   di Kantor Bupati  Merauke, Selasa (4/2)  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-  Merebaknya   virus Novel Corona, membuat   semua pihak harus mengambil peran  dalam  mengantisipasi  segala kemungkinan   yang terjadi   jika sampai ke Kabupaten Merauke. Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten  Merauke  bersama dengan Kantor  Kesehatan  Pelabuhan Merauke mengundang  seluruh  stakeholder  yang ada   untuk mempersiapkan langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan  jika  virus asal Wuhan,  Cina tersebut sampai ke Merauke. Yakni,  dengan membentuk tim terpadu  dengan ketua tim   Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke. 

   Asisten I Bidang   Pemerintahan  Umum Sunarjo, S.Sos saat memimpin rapat dan pembentukan   tim terpadu   di Kantor  Bupati   Merauke, Selasa (4/2) mengungkapkan  bahwa  semua  pihak  harus  terlibat   dalam mengantisipasi dan menangani   kemungkinan virus   mematikan  ini masuk ke  Merauke. Sebab,  virus   ini tidak memilih  berdasarkan latar  belakang sosialnya.    

Baca Juga :  Penanganan Senjata Rakitan akan Diserahkan ke Polisi 

   Plt Kepala Dinas  Kesehatan  Kabupaten Merauke dr. Nevile Mustika menjelaskan bahwa   sampai  Senin  (3/2)  jumlah   penderita  virus Corona yang terkonfirmasi  lebih dari 17.000 orang.  “Artinya,  bahwa dari  hasil pemeriksaan, positif   mengidap virus Corona,’’ jelasnya. 

   Saat ini, kata dia, rata-rata   sekitar  3.000  orang setiap  harinya   terjangkit  virus   Corona. Dimana  dari jumlah tersebut, terbanyak    penderita   berada di China.  “Sampai  kemarin, dilaporkan   jumlah yang  meninggal sebanyak 361 kematian atau 57 kasus  baru meninggal,’’ jelasnya. 

  Sedangkan    di luar China, kata dr Nevile, telah  dilaporkan 153  yang terkonfirmasi dengan 7 kasus baru  di 23  negara dengan 1 kematian. ‘’Di luar China,    rata-rata negara  Asian terjangkit dengan  virus ini. Jadi sudah dekat dengan kita,’’ jelasnya. 

Baca Juga :  Pemasaran Beras Sulit, Pemkab Merauke Diminta Cari Solusi

  Melihat  penyeberan virus ini sangat cepat dan mematikan, maka WHO  telah menetapkan  wabah Corona ini sebagai emergensi global. ‘’Karena itu diharapkan seluruh dunia meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,’’ tandasnya. 

  Sementara  itu, Kepala  Kantor Kesehatan  Pelabuhan   Merauke Suprapto menjelaskan bahwa yang  menjadi titik  perhatian saat ini adalah   pintu-pintu masuk baik bandara maupun  pelabuhan.  Kewaspadaan  dan kesiapsiagaan   tersebut apabila ada   yang  datang  dari daerah asal virus  tersebut maka wajib  disemprotkan   dengan body  cleaner. Hanya  saja, lanjut dia,   peralatan  yang dimiliki  pihaknya  tersebut  sudah rusak karena  lama tidak digunakan. Kecuali yang berfungsi saat ini  adalah thermo scanner  atau ukur suhu  yang saat ini  ditempatkan  di Bandara Mopah Merauke. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya