Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Tiga Napi Kabur jadi Buronan   

MERAUKE-Kapolres Merauke  AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK siap membantu  Lapas  Klas III  Tanah Merah  untuk mengejar 3 dari 4  penghuni Lapas  Tanah merah yang  melarikan  beberapa hari lalu. Ditemui   wartawan seusai mengikuti  Gowes  Sinergitas  TNI-Polri, Kapolres  menjelaskan   bahwa   pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres  Boven Digoel  dan Lapas  Tanah Merah  untuk  membantu melakukan pencarian dan pengejaran  terhadap  ketiga   pelarian yang masih  kabur tersebut. 

Ketiga  Napi yang  kabur dan  berstatus  DPO ( FOTO: Ist/Cepos)

  “Siapa tahu  mereka   larinya  ke wilayah Merauke, ‘’ jelasnya. 

  Keempat    Napi yang  kabur   tersebut adalah Ronaldo Trimo Wogan  yang divonis selama  8 tahun karena kasus  pembunuhan (338),  Wilhelmus Alfin/Moa   yang divonis 20 tahun  karena merencanakan pembunuhan   istrinya sendiri (pasal 340),  Ridhgo Maluop  yang divonis  selama 5 tahun 3 bulan kaena  kasus Narkotika  jenis Ganja (Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009),  dan  Vincen Wandawon  yang divonis selama 5 tahun karena kasus pembunuhan  (pasal 340).   

Baca Juga :  Pecahkan Rekor Muri, Golkar Merauke Gelar Jalan Sehat

  Namun dari 4  warga binaan yang  kabur tersebut, satu diantaranya sudah ditangkap   yakni Vincen Wandawon.  

  Sementara Kalapas Merauke Soni Sopyan juga menyatakan siap  membantu Lapas  Tanah Merah  untuk memberikan  informasi kepada polisi  jika  mengetahui keberadaan ketiga Napi  yang masih  kabur tersebut  untuk  bisa ditangkap kembali. 

   Sebagaimana diberitakan    sebelumnya,  keempat  Narapidana tersebut  berhasil kabur  Minggu lalu sekitar pukul 15.00 WIT, dengan cara merusak   pintu  kayu yang ada di sekitar pos belakang Lapas Tanah Merah. Setelah   merusak pintu  kemudian memanjat  tembok luar   dan berhasil kabur. Saat itu, petugas  yang piket  tidak mendeteksi  rencana ke-4  Narapidana  tersebut kabur. Karena saat itu  semua petugas  Lapas  Tanah Merah  yang melaksanakan piket berada di bagian belakang  gedung  yang berjauhan dengan bagian belakang  sehingga  tidak kedengaran saat  terjadi pengrusakan   pintu  kayu tersebut. (ulo/tri)  

Baca Juga :  Bantu Pendidikan Anak-anak di Perbatrasan  RI-PNG

MERAUKE-Kapolres Merauke  AKBP  Agustinus  Ary Purwanto, SIK siap membantu  Lapas  Klas III  Tanah Merah  untuk mengejar 3 dari 4  penghuni Lapas  Tanah merah yang  melarikan  beberapa hari lalu. Ditemui   wartawan seusai mengikuti  Gowes  Sinergitas  TNI-Polri, Kapolres  menjelaskan   bahwa   pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres  Boven Digoel  dan Lapas  Tanah Merah  untuk  membantu melakukan pencarian dan pengejaran  terhadap  ketiga   pelarian yang masih  kabur tersebut. 

Ketiga  Napi yang  kabur dan  berstatus  DPO ( FOTO: Ist/Cepos)

  “Siapa tahu  mereka   larinya  ke wilayah Merauke, ‘’ jelasnya. 

  Keempat    Napi yang  kabur   tersebut adalah Ronaldo Trimo Wogan  yang divonis selama  8 tahun karena kasus  pembunuhan (338),  Wilhelmus Alfin/Moa   yang divonis 20 tahun  karena merencanakan pembunuhan   istrinya sendiri (pasal 340),  Ridhgo Maluop  yang divonis  selama 5 tahun 3 bulan kaena  kasus Narkotika  jenis Ganja (Pasal 111 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009),  dan  Vincen Wandawon  yang divonis selama 5 tahun karena kasus pembunuhan  (pasal 340).   

Baca Juga :  Uskup Mandagi Ajak Pilih Calon Pemimpin Berintegritas

  Namun dari 4  warga binaan yang  kabur tersebut, satu diantaranya sudah ditangkap   yakni Vincen Wandawon.  

  Sementara Kalapas Merauke Soni Sopyan juga menyatakan siap  membantu Lapas  Tanah Merah  untuk memberikan  informasi kepada polisi  jika  mengetahui keberadaan ketiga Napi  yang masih  kabur tersebut  untuk  bisa ditangkap kembali. 

   Sebagaimana diberitakan    sebelumnya,  keempat  Narapidana tersebut  berhasil kabur  Minggu lalu sekitar pukul 15.00 WIT, dengan cara merusak   pintu  kayu yang ada di sekitar pos belakang Lapas Tanah Merah. Setelah   merusak pintu  kemudian memanjat  tembok luar   dan berhasil kabur. Saat itu, petugas  yang piket  tidak mendeteksi  rencana ke-4  Narapidana  tersebut kabur. Karena saat itu  semua petugas  Lapas  Tanah Merah  yang melaksanakan piket berada di bagian belakang  gedung  yang berjauhan dengan bagian belakang  sehingga  tidak kedengaran saat  terjadi pengrusakan   pintu  kayu tersebut. (ulo/tri)  

Baca Juga :  Sidak Hari Pertama Kerja, Ada Kantor Kelurahan Belum Buka

Berita Terbaru

Artikel Lainnya