Pemkab Boven Digoel Perpanjang Penutupan Akses Jalan
Salah satu titik Jalan Trans Papua, Mandom-Tanah Merah yang sedang diperbaiki. Penutupan akses jalan tersebut diperpanjang oleh Pemerintah Daerah karena belum selesai akibat curah hujan yang tinggi selama ini. ( FOTO: BPJN for Cepos )
MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Boven Digoel menyetujui perpanjangan penutupan akses jalan Trans Papua, Mandom-Tanah Merah dan Tanah Merah-Waropko. Wakil Bupati Boven Digoel H. Chaerul Anwar, ST dihubungi Cenderawasih Pos membenarkan perpanjangan penutupan akses jalan Mandom-Tanah Merah tersebut mulai 3-10 Agustus mendatang.
Sementara untuk Tanah Merah-Waropko mulai 3-17 Agustus mendatang. Namun penutupan ini, kata Wabup Chaerul Anwar tidak berlaku untuk keperluan kesehatan, dua, pendidikan dan emergency lainnya. Artinya, untuk beberapa pengecualian tersebut tetap diberikan akses untuk bisa lewat.
Menurutnya, perpanjangan ini atas permintaan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional XXII Merauke. Sementara itu, Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Tanah Merah Ir. Darma Putra, MT dikonfirmasi terpisah membenarkan permintaan perpanjangan penutupan jalan Mandom-Tanah Merah tersebut. Menurut Darma Putra, perpanjangan ini karena perbaikan sejumlah titik jalan yang rusak parah tersebut belum selesai akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah tersebut.
“Curah hujan yang cukup tinggi membuat pekerjaan mengalami keterlambatan dari rencana sebelumnya,’’ katanya.
Jika sebelumnya diperkirakan hanya 4 titik yang rusak parah tersebut ternyata berkembang sekitar 20 titik, Dimana 12 titik sudah selesai diperbaiki. ‘’Sementara 8 titik lainnya yang sementara kita kerjakan 1 minggu kedepan. Mudah-mudahan kita didukung dengan cuaca yang cerah sehingga untuk perpanjangan waktu 1 minggu tersebut bisa selesai. Tapi,. Kalau belum selesai jelas kita nanti akan menambah perpanjangan,’’ jelasnya.
Ditambahkan, penutupan jalan ini dengan maksud agar pekerjaan perbaikan jalan tersebut tidak terganggu. ‘’Kalau kita tidak tutup, jelas akan pengaruhi hasil dan juga menghambar pekerjaan,’’ tambahnya. Dengan penutupan ini, maka pengiriman logistik dari Merauke ke Boven Digoel lewat darat terhenti total. (ulo/tri)
Salah satu titik Jalan Trans Papua, Mandom-Tanah Merah yang sedang diperbaiki. Penutupan akses jalan tersebut diperpanjang oleh Pemerintah Daerah karena belum selesai akibat curah hujan yang tinggi selama ini. ( FOTO: BPJN for Cepos )
MERAUKE- Pemerintah Kabupaten Boven Digoel menyetujui perpanjangan penutupan akses jalan Trans Papua, Mandom-Tanah Merah dan Tanah Merah-Waropko. Wakil Bupati Boven Digoel H. Chaerul Anwar, ST dihubungi Cenderawasih Pos membenarkan perpanjangan penutupan akses jalan Mandom-Tanah Merah tersebut mulai 3-10 Agustus mendatang.
Sementara untuk Tanah Merah-Waropko mulai 3-17 Agustus mendatang. Namun penutupan ini, kata Wabup Chaerul Anwar tidak berlaku untuk keperluan kesehatan, dua, pendidikan dan emergency lainnya. Artinya, untuk beberapa pengecualian tersebut tetap diberikan akses untuk bisa lewat.
Menurutnya, perpanjangan ini atas permintaan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional XXII Merauke. Sementara itu, Kepala Satker Pelaksana Jalan Nasional Tanah Merah Ir. Darma Putra, MT dikonfirmasi terpisah membenarkan permintaan perpanjangan penutupan jalan Mandom-Tanah Merah tersebut. Menurut Darma Putra, perpanjangan ini karena perbaikan sejumlah titik jalan yang rusak parah tersebut belum selesai akibat curah hujan yang cukup tinggi di daerah tersebut.
“Curah hujan yang cukup tinggi membuat pekerjaan mengalami keterlambatan dari rencana sebelumnya,’’ katanya.
Jika sebelumnya diperkirakan hanya 4 titik yang rusak parah tersebut ternyata berkembang sekitar 20 titik, Dimana 12 titik sudah selesai diperbaiki. ‘’Sementara 8 titik lainnya yang sementara kita kerjakan 1 minggu kedepan. Mudah-mudahan kita didukung dengan cuaca yang cerah sehingga untuk perpanjangan waktu 1 minggu tersebut bisa selesai. Tapi,. Kalau belum selesai jelas kita nanti akan menambah perpanjangan,’’ jelasnya.
Ditambahkan, penutupan jalan ini dengan maksud agar pekerjaan perbaikan jalan tersebut tidak terganggu. ‘’Kalau kita tidak tutup, jelas akan pengaruhi hasil dan juga menghambar pekerjaan,’’ tambahnya. Dengan penutupan ini, maka pengiriman logistik dari Merauke ke Boven Digoel lewat darat terhenti total. (ulo/tri)