48 Pejabat Ikuti Evaluasi Kinerja dan Seleksi Jabatan Tinggi Pratama
Para pejabat OPD lingkup Pemkab Merauke saat mengikuti evaluasi kinerja dan seleksi jabatan tinggi pratama untuk 5 OPD yang masih kosong, Rabu (2/10). (FOTO : Sulo/Cepos)
MERAUKE- Sebanyak 48 pejabat yang ada di Lingkungan Pemkab Merauke mengikuti evaluasi kinerja dan seleksi jabatan tinggi pratama, Rabu (2/10). Dari 48 tersebut, 32 diantaranya pejabat tinggi pratama yang mengikuti evaluasi kinerja.
Sementara 16 lainnya mengikuti seleksi pejabat tinggi pratama atau pimpinan OPD. Seleksi dan evaluasi bagi 48 pejabat ini dilakukan oleh Tim dari Provinsi. Terbagi atas 2 tahap yakni pembuatan makalah dan kedua wawancara atas makalah yang telah dibuat dari para pejabat tersebut.
Asisten III Sekda Kabupaten Merauke Anacletus M, mengungkapkan bahwa untuk seleksi pejabat tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemkab Merauke terkait dengan kekosongan jabatan pejabat eselon di 5 OPD, yakni Perindagkop, Badan Pengelolaan Perbatasan, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Kesbangpol dan Dinas Pariwisata. ‘’Sebenarnya ada OPD yang pejabatnya masih ada, namun akan segera pensiun. Sehingga dilakukan seleksi. Tapi meskipun nanti dari seleksi ini sudah ada yang terpilih, tapi pelantikan baru akan dilakukan setelah pejabat yang ada di OPD tersebut sudah pensiun,’’ terangnya saat ditemui media ini disela-sela kegiatan tersebut.
Sebenarnya lanjut dia, ada 7 OPD yang jabatannya dilelang. Namun orang yang mendaftar di kedua OPD tersebut tidak mermenuhi syarat. Karena minimal yang melamar atau mengikuti seleksi di setiap OPD tersebut adalah 3 orang.
“ Seperti Dinas Kesehatan. Yang mendaftar sangat minim sehingga tidak diikutkan dalam seleksi ini,’’ jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan evaluasi kinerja bagi 32 pimpinan OPD di lingkup Pemkab Merauke saat ini, menurut Anacletus, evaluasi ini untuk melihat kembali apakah pejabat yang ditaruh pada OPD tertentu sudah sesuai dengan kemampuannya atau justru perlu digeser ke OPD lain. “Dari hasi evaluasi kinerja ini, kemungkinan yang terjadi nanti adalah pergeseran,’’ tandasnya. (ulo/tri)
Para pejabat OPD lingkup Pemkab Merauke saat mengikuti evaluasi kinerja dan seleksi jabatan tinggi pratama untuk 5 OPD yang masih kosong, Rabu (2/10). (FOTO : Sulo/Cepos)
MERAUKE- Sebanyak 48 pejabat yang ada di Lingkungan Pemkab Merauke mengikuti evaluasi kinerja dan seleksi jabatan tinggi pratama, Rabu (2/10). Dari 48 tersebut, 32 diantaranya pejabat tinggi pratama yang mengikuti evaluasi kinerja.
Sementara 16 lainnya mengikuti seleksi pejabat tinggi pratama atau pimpinan OPD. Seleksi dan evaluasi bagi 48 pejabat ini dilakukan oleh Tim dari Provinsi. Terbagi atas 2 tahap yakni pembuatan makalah dan kedua wawancara atas makalah yang telah dibuat dari para pejabat tersebut.
Asisten III Sekda Kabupaten Merauke Anacletus M, mengungkapkan bahwa untuk seleksi pejabat tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemkab Merauke terkait dengan kekosongan jabatan pejabat eselon di 5 OPD, yakni Perindagkop, Badan Pengelolaan Perbatasan, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Kesbangpol dan Dinas Pariwisata. ‘’Sebenarnya ada OPD yang pejabatnya masih ada, namun akan segera pensiun. Sehingga dilakukan seleksi. Tapi meskipun nanti dari seleksi ini sudah ada yang terpilih, tapi pelantikan baru akan dilakukan setelah pejabat yang ada di OPD tersebut sudah pensiun,’’ terangnya saat ditemui media ini disela-sela kegiatan tersebut.
Sebenarnya lanjut dia, ada 7 OPD yang jabatannya dilelang. Namun orang yang mendaftar di kedua OPD tersebut tidak mermenuhi syarat. Karena minimal yang melamar atau mengikuti seleksi di setiap OPD tersebut adalah 3 orang.
“ Seperti Dinas Kesehatan. Yang mendaftar sangat minim sehingga tidak diikutkan dalam seleksi ini,’’ jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan evaluasi kinerja bagi 32 pimpinan OPD di lingkup Pemkab Merauke saat ini, menurut Anacletus, evaluasi ini untuk melihat kembali apakah pejabat yang ditaruh pada OPD tertentu sudah sesuai dengan kemampuannya atau justru perlu digeser ke OPD lain. “Dari hasi evaluasi kinerja ini, kemungkinan yang terjadi nanti adalah pergeseran,’’ tandasnya. (ulo/tri)