MERAUKE– Seluruh masyarakat Merauke diminta untuk mewaspadai demam berdarah. Pasalnya, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke terjadi peningkatan kasus demam berdarah, khususnya untuk wilayah Distrik Semangga dan sejumlah kelurahan dalam Kota Merauke.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile R. Muskita saat dihubungi media ini lewat telepon selulernya membenarkan terjadinya peningkatan kasus demam berdarah, khususnya di Distrik Semangga, Merauke.
Nevil Muskita menyebut, khusus Distrik Semangga, sampai saat ini sudah 38 kasus DBD. Sedangkan secara keseluruhan sejak Juni sampai sekarang sudah mencapai 71 kasus. ‘’Tercatat 6 kasus ada dalam kota di beberapa distrik,’’jelasnya. Dari 71 kasus DBD tersebut, lanjut dia, semuanya bisa tertangani dengan baik.
‘’Senin (1/8) kemarin kita sudah turunkan tim untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Terutama peran serta masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gerakan 3M,’’ katanya.
Selain itu, lanjut Nevil Muskita bahwa fogging juga telah dilakukan di titik –titik dimana ada kasus DBD tersebut yang dimulai Selasa (2/8).
‘’Pagi ini kita mulai lakukan fogging di titik-titik dimana ada kasus DBD ditemukan,’’ jelasnya.
Namun begitu, ungkap Nevile R. Muskita bahwa secara teknis sebenarnya kasus yang terjadi sekarang belum sampai pada tingkat DBD, namun masih kategori demam degue. Sebab, dapat dikatakan DBD ketika terjadi pendarahan atau mimisan dan trambosit rendah.
‘’Kalau sudah terjadi pendarahan atau mimisan, kemudian trambosit rendah berarti itu sudah DBD. Tapi kalau sekarang masih demam degue. Tapi, memang harus segera ditangani. Kalau tidak segera ditangani maka bisa meningkat ke DBD,’’ terangnya.
Selain menangani pasiennya, tambah dia, maka sarang nyamuknya harus ditangani segera dengan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk terurama wadah atau tempat berkemnbang biaknya nyamuk demam berdarah tersebut.
‘’Itu yang harus diperhatikan dan butuh peran serta dari seluruh masyarakat dalam memberantas berkembangnya nyamuk demam berdarah ini,’’ pungkasnya. (ulo/tho)