Thursday, June 5, 2025
24.7 C
Jayapura

Kebutuhan Rumah Tinggi, Tapi Banyak Warga Terkendala Administrasi

MERAUKE– Kebutuhan dan permintaan rumah tinggal  di Merauke ke ritel pengembang khususnya perumahan yang disubsidi oleh pemerintah cukup tinggi. Apalagi dengan kehadiran Provinsi Papua Selatan. Hanya saja, kendala  yang dihadapi sebagian besar masyarakat tersebut terkait kendala admniistrasi.

‘’Sebenarnya banyak masyarakat yang datang ke kita. Tapi, kita sebagai pengembang hanya menyiapkan perumahan. Sementara masalah pembiayaan disediakan oleh perbankan,’’ kata   Ikadaria, Staf DPD REI Papua Selatan yang juga staf administrasi dan finance pada PT Cakrawala Propertindo Jaya, saat ditemui di kantornya, Jumat  (31/5) kemarin.

    Ikadaria menjelaskan, kebutuhan masyarakat akan perumahan tersebut di Merauke masih sangat tinggi ditandai dengan masih banyaknya masyarakat Merauke yang tinggal di rumah-rumah sewa atau kontrakan.  Hanya saja, diakuinya, kendala yang dihadapi oleh masyarakat  untuk memiliki rumah subsidi dari pemerintah tersebut terkait dengan masalah administrasi.

Baca Juga :  Amankan Aksi Demo, Kapolres Ingatkan Anggotanya Tidak Terpancing

‘’Masyarakat kita yang tinggal di rumah sewa atau kontrak, rata-rata berpenghasilan di bawah UMR. Banyak yang datang ke kami, untuk mendapatkan rumah subsidi dari pemerintah tersebut. Hanya saja, kami ini  sebagai pengembang hanya menyediakan  fasilitas. Sedangkan pembiayaan ditanggung  oleh pihak bank. Artinya, persyaratan untuk  bisa memiliki  rumah  subsidi tersebut antara masyarakat dan pihak bank,’’ katanya.    

‘’Ya, di satu sisi untuk pihak bank, mungkin ada  ketentuan-ketentuan standar yang harus dipenuhi oleh seorang warga  untuk memiliki rumah subsidi  dari pemerintan  tersebut. Misalnya, mungkin punya pekerjaan tetap yang bisa membiayai keberlangsungan cicilan rumah subsidi itu sampai selesai,’’ jelasnya.

Baca Juga :  PDAM Naikan Harga Air Tanki

Sebab, lanjut  Ikadaria, saat ini untuk rumah sewa atau kontrak, rata-rata  sudah berkisar antara  1,2-1,5 juta perbulan. Tergantung besar dan fasilitas  dari rumah kontrakan atau sewa itu.

MERAUKE– Kebutuhan dan permintaan rumah tinggal  di Merauke ke ritel pengembang khususnya perumahan yang disubsidi oleh pemerintah cukup tinggi. Apalagi dengan kehadiran Provinsi Papua Selatan. Hanya saja, kendala  yang dihadapi sebagian besar masyarakat tersebut terkait kendala admniistrasi.

‘’Sebenarnya banyak masyarakat yang datang ke kita. Tapi, kita sebagai pengembang hanya menyiapkan perumahan. Sementara masalah pembiayaan disediakan oleh perbankan,’’ kata   Ikadaria, Staf DPD REI Papua Selatan yang juga staf administrasi dan finance pada PT Cakrawala Propertindo Jaya, saat ditemui di kantornya, Jumat  (31/5) kemarin.

    Ikadaria menjelaskan, kebutuhan masyarakat akan perumahan tersebut di Merauke masih sangat tinggi ditandai dengan masih banyaknya masyarakat Merauke yang tinggal di rumah-rumah sewa atau kontrakan.  Hanya saja, diakuinya, kendala yang dihadapi oleh masyarakat  untuk memiliki rumah subsidi dari pemerintah tersebut terkait dengan masalah administrasi.

Baca Juga :  Bupati Tidak di Tempat, Pengumuman CPNS Merauke Diundur

‘’Masyarakat kita yang tinggal di rumah sewa atau kontrak, rata-rata berpenghasilan di bawah UMR. Banyak yang datang ke kami, untuk mendapatkan rumah subsidi dari pemerintah tersebut. Hanya saja, kami ini  sebagai pengembang hanya menyediakan  fasilitas. Sedangkan pembiayaan ditanggung  oleh pihak bank. Artinya, persyaratan untuk  bisa memiliki  rumah  subsidi tersebut antara masyarakat dan pihak bank,’’ katanya.    

‘’Ya, di satu sisi untuk pihak bank, mungkin ada  ketentuan-ketentuan standar yang harus dipenuhi oleh seorang warga  untuk memiliki rumah subsidi  dari pemerintan  tersebut. Misalnya, mungkin punya pekerjaan tetap yang bisa membiayai keberlangsungan cicilan rumah subsidi itu sampai selesai,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Covid Meningkat, Penerbangan Penumpang Dibatasi

Sebab, lanjut  Ikadaria, saat ini untuk rumah sewa atau kontrak, rata-rata  sudah berkisar antara  1,2-1,5 juta perbulan. Tergantung besar dan fasilitas  dari rumah kontrakan atau sewa itu.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya