MERAUKE-Sejumlah organisasi pemuda yang ada di Merauke menemui Ketua DPRD Kabupaten Merauke Ir. Drs. Benjamin Latumahina di rumah jabatan Ketua DPRD Merake, Rabu (30/6). Pertemuan pemuda ini diinisiasi Pemuda Ansor Cabang Merauke.
Ketua Pemuda Ansor Cabang Merauke Alfi Syahri mengungkapkan bahwa diskusi terkait pemekaran Provinsi Papua Selatan dengan tema peranan pemuda dalam menghadapi proses PPS ini adalah untuk mendengarkan pikiran-pikiran pemuda, masukan terhadap proses pemekaran Provinsi Papua Selatan. Pertemuan ini dilakukan karena selama ini pemuda kurang dilibatkan dalam proses pemekaran Provinsi Papua Selatan.
โIni menjadi langkah awal untuk kita melakukan pertemuan dengan ketua DPRD, sehingga aspirasi-aspirasi kami pemuda dapat disampaikan kepada elit-elit politik yang ada di Merauke,โ katanya.
Soal sikap pemuda terhadap pemekaran Provinsi Papua, Alfi Syahri menjelaskan bahwa semua pemuda yang hadir yang merupakan presentasi ikatan mahasiswa dari Boven Digoel, Asmat dan Mappi dan oraganisasi Islam nasional pada dasarnya mendukung proses pemekaran Provinsi Papua Selatan.
โKarena hadirnya kita hari ini adalah untuk bagaimana memastikan hak-hak orang Papua bisa sampai ke orang asli Papua sendiri. Bukan hanya distribusi kekuasaan, tapi distribusi kesejahteraan tidak sampai ke orang asli Papua. Karena kita tahu bahwa pasca pemekaran PPS nanti akan banyak dinamika dan gesekan. Tidak hanya di Kabupaten Merauke tapi juga di 3 kabupaten lainnya. Maka pemuda mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut sehingga kami melakukan pertemuan ini,โ terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Merauke Benjamin Latumahina mengakui bahwa pertemuan ini merupakan inisiasi dari Pemuda Ansor untuk diskusi.โโSebenarya, diskusi ini sudah lama kita rencanakan, sebelum Covid. Tapi ada satu inisiasi yang dilakukan pemuda di Merauke untuk kita berdialog,โ tandasnya.
Politisi Partai Nasdem ini menjelaskan bahwa sejumlah pokok-pokok pikiran disampaikan pemuda tersebut diantaranya bagaimana strategi peran pemuda menghadapi provinsi Papua. โTadi cukup banyak memberikan masukan dan tanggapan sehingga point-point yang menyangkut persiapan cukup bagus dan positif,โ terangnya.
Pemuda di Selatan Papua, lanjut Benyamin Latumahina juga ingin terlibat dalam persiapan proses pemekaran Provinsi Papua Selatan tersebut. Ditambahkan, ada beberapa point yang dipercakapkan, diantaranya bagaimana kesiapan cakupan wilayah untuk menjadi PPS, menyangkut ibukota provinsi Papua Selatan, nama dari PPS, persiapan anggaran dan sebagainya. (ulo/tri)