Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Terancam Dipanah, Seorang Pemancing Ditemukan Tewas

Jenazah korban saat berada di kamar jenazah RSUD Merauke untuk dilakukan  visum  oleh pihak rumah sakit,   Jumat (29/3) malam.  (FOTO : Kasi Ops Reskrim for Cenderawasih Pos )

MERAUKE- Nasib naas dialami  Irfan Samsul Rizal, warga Kompleks Pasar Baru, Mopah Merauke ini. Dia ditemukan  tewas tenggelam setelah dikejar  oleh seorang pelaku  saat sedang memancing di sebuah drainase dekat  rumah sakit Tipe B, Kelurahan Kamundu Merauke, Jumat (29/3) sekitar 18.50 WIT atau hampir sekitar jam 7 malam. 

     Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH dikonfirmasi  Sabtu (30/3) membenarkan  kejadian tersebut. Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres berawal saat  korban bersama dengan temannya bernama Yustinus Beangean, warga Jalan Kuda Mati  Merauke,  sebagai saksi, sekitar pukul 15.45 WIT,  menuju ke tempat pemancingan di belakang kompleks perumahan Veteran atau  dekat rumah sakit Tipe B,   Kelurahan Kamundu-Merauke. 

Baca Juga :  Temui Warga Asmat, Sosialisasikan Kehadiran DOB

    Saat korban duduk di gorong-gorong memancing, tiba-tiba pelaku datang dengan menggunakan baju kuning, celana pendek serta membawa busur di tangan kiri dan karung pada tangan kanannya menuju ke arah korban. 

  Lalu  pelaku yang identitasnya belum diketahui mengejar saksi dan korban sambil mengancam menggunakan busur panah. Lalu  saksi menyelematkan diri menuju motor.  Melihat saksi kabur dengan menggunakan motor, pelaku  kemudian mengejar korban.     Menurut Kapolres, sekitar pukul 18.20 WIT, pihaknya  baru menerima   terkait peristiwa  tersebut  dan langsung menurunkan anggota  ke TKP. 

   ‘’Setelah melakukan pencarian sekitar  30 menit, kemudian  menemukan korban sudah tak  bernyawa dalam posisi tengkurap di dalam air drainase,’’ katanya. 

Baca Juga :  Tantangan ke Depan Semakin Berat, WKRI Harus Tumbuh Kuat

    Sedangkan  pelaku sendiri sudah tidak  ada di tempat  tersebut. ‘’Sementara  pelaku dalam pengejaran. Tapi wajah pelaku dikenal  baik  oleh saksi,’’ tambah Kasat Reskrim  AKP Micha Potty Toding, SH, dihubungi   terpisah,  Minggu 31 Maret 2019 kemarin. (ulo/tri)  

Jenazah korban saat berada di kamar jenazah RSUD Merauke untuk dilakukan  visum  oleh pihak rumah sakit,   Jumat (29/3) malam.  (FOTO : Kasi Ops Reskrim for Cenderawasih Pos )

MERAUKE- Nasib naas dialami  Irfan Samsul Rizal, warga Kompleks Pasar Baru, Mopah Merauke ini. Dia ditemukan  tewas tenggelam setelah dikejar  oleh seorang pelaku  saat sedang memancing di sebuah drainase dekat  rumah sakit Tipe B, Kelurahan Kamundu Merauke, Jumat (29/3) sekitar 18.50 WIT atau hampir sekitar jam 7 malam. 

     Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH dikonfirmasi  Sabtu (30/3) membenarkan  kejadian tersebut. Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres berawal saat  korban bersama dengan temannya bernama Yustinus Beangean, warga Jalan Kuda Mati  Merauke,  sebagai saksi, sekitar pukul 15.45 WIT,  menuju ke tempat pemancingan di belakang kompleks perumahan Veteran atau  dekat rumah sakit Tipe B,   Kelurahan Kamundu-Merauke. 

Baca Juga :  Pasien Corona Bertambah Tujuh Orang

    Saat korban duduk di gorong-gorong memancing, tiba-tiba pelaku datang dengan menggunakan baju kuning, celana pendek serta membawa busur di tangan kiri dan karung pada tangan kanannya menuju ke arah korban. 

  Lalu  pelaku yang identitasnya belum diketahui mengejar saksi dan korban sambil mengancam menggunakan busur panah. Lalu  saksi menyelematkan diri menuju motor.  Melihat saksi kabur dengan menggunakan motor, pelaku  kemudian mengejar korban.     Menurut Kapolres, sekitar pukul 18.20 WIT, pihaknya  baru menerima   terkait peristiwa  tersebut  dan langsung menurunkan anggota  ke TKP. 

   ‘’Setelah melakukan pencarian sekitar  30 menit, kemudian  menemukan korban sudah tak  bernyawa dalam posisi tengkurap di dalam air drainase,’’ katanya. 

Baca Juga :  Satgas Pamtas Bersama Dinkes Gelar Penyuluhan Cegah Penyakit Malaria

    Sedangkan  pelaku sendiri sudah tidak  ada di tempat  tersebut. ‘’Sementara  pelaku dalam pengejaran. Tapi wajah pelaku dikenal  baik  oleh saksi,’’ tambah Kasat Reskrim  AKP Micha Potty Toding, SH, dihubungi   terpisah,  Minggu 31 Maret 2019 kemarin. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya