Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Program Ketahanan Pangan Budidaya Sagu di Keerom Langkah Tepat

KEEROM – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal bersama Pemerintah Kabupaten Keerom melakukan workshop diversifikasi produk turunan sagu dalam rangka ketahanan pangan di Kabupaten Keerom. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 19 – 21 Oktober,  yang dipusatkan di Gedung Pramuka Swakarsa, Arso.

Workshop dibuka oleh Direkrut Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus, Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Dwi Rudi Hartono, yang dalam sambutannya   mengatakan bahwa melalui workshop ini bagaimana membekali para UMKM atau masyarakat di Kabupaten Keerom memanfaatkan potensi pangan lokal,  guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

Dwi Hartono menuturkan,  bahwa ketahanan pangan dari sagu mereka fokuskan pada ketahanan pangan keluarga. Sebab keluarga merupakan tempat paling tepat untuk meletakkan pondasi pertama.

Baca Juga :  Masyarakat Dukung Pembangunan Kantor Bupati di Waris

“Kenapa saya mendorong sagu? Karena Papua memiliki banyak tanaman sagu. Dan kegiatan serupa sudah kita lakukan di Nabire, Merauke, Asmat dan Mamberamo Raya. Sekarang di Kabupaten Keerom,” ungkap Dwi Hartono.

KEEROM – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal bersama Pemerintah Kabupaten Keerom melakukan workshop diversifikasi produk turunan sagu dalam rangka ketahanan pangan di Kabupaten Keerom. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 19 – 21 Oktober,  yang dipusatkan di Gedung Pramuka Swakarsa, Arso.

Workshop dibuka oleh Direkrut Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus, Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Dwi Rudi Hartono, yang dalam sambutannya   mengatakan bahwa melalui workshop ini bagaimana membekali para UMKM atau masyarakat di Kabupaten Keerom memanfaatkan potensi pangan lokal,  guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

Dwi Hartono menuturkan,  bahwa ketahanan pangan dari sagu mereka fokuskan pada ketahanan pangan keluarga. Sebab keluarga merupakan tempat paling tepat untuk meletakkan pondasi pertama.

Baca Juga :  Bupati  Gusbager:  Santri Garda Terdepan Jaga  Toleransi dan Persatuan

“Kenapa saya mendorong sagu? Karena Papua memiliki banyak tanaman sagu. Dan kegiatan serupa sudah kita lakukan di Nabire, Merauke, Asmat dan Mamberamo Raya. Sekarang di Kabupaten Keerom,” ungkap Dwi Hartono.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya