KEEROM – Virus African Swine Fever (ASF) kembali mewabah di Kabupaten Keerom. Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan adanya beberapa ternak babi yang mati dengan gejala ASF.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Keerom, Martin M. Asmuruf mengatakan bahwa hingga saat ini sudah ada 32 ekor babi mati secara mendadak. Dan sebagian besar positif terinfeksi virus ASF.
“Kita tahu beberapa hari ini terjadi penyebaran penyakit ASF atau demam babi telah menyerang beberapa wilayah di Kabupaten Keerom, hingga hari ini (Sabtu-red) telah terjadi kematian sebanyak 32 ekor,” ungkap Asmuruf kepada awak media termasuk Cenderawasih Pos, Sabtu (5/7).
Ia menyebutkan setelah melakukan pemeriksaan lebih intensif melalui uji lab, mereka menemukan ternak babi yang mati positif terinfeksi virus ASF.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Keerom lewat Dinas Pertanian telah melakukan beberapa langkah pencegahan seperti penyemprotan disinfektan, memberikan peralatan dan obat.
Bahkan sesuai dengan edaran Bupati Keerom, Pemkab Keerom membatasi akses mobilisasi keluar masuknya ternak babi di Negeri Tapal Batas.
“Harapan kami kepada masyarakat agar segera melapor jika menemukan ternak babinya dalam keadaan sakit. Sehingga kami secara langsung bisa menangani dan juga melakukan tindakan preventif untuk pencegahan,” ujarnya.