Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Pemilih Tak Sampai 200 Orang, Biaya Ratusan Juta

Drs Jules F Warikar, MM (FOTO : Fiktor/Cepos)

Pencoblosan di Pulau Terluar Tetap Sesuai Jadwal

BIAK-Bupati Supiori Drs Jules F Warikar, MM mengatakan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Pilpres tanggal 17 April 2019 dipastikan tetap berjalan sesuai dengan agenda. Demikian halnya, di wilayah yang masuk dalam kategori pulau terluar diupayakan supaya tetap berjalan sesuai dengan agenda yang sudah ada.

  “Kami sudah melakukan berbagai persiapan, koordinasi dengan pihak penyelenggara terus dibangun dengan maksud semua proses pelaksanaan Pemilu dan Pilpres tetap berjalan dengan baik. Dan khusus untuk wilayah pulau terluar kami upayakan supaya tetap berjalan sesuai dengan kalender yang sudah ada,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela penutupan acara TMMD di Kampung Makmakerbo, Distrik Oridek, Kabupaten Biak Numfor, Rabu (27/3) kemarin.

Baca Juga :  Markus Mansnembra Dikukuhkan Lagi Jadi Sekda

  Meski pemilih di wilayah Kepulauan Mapia tidak sampai 200 pemilih, namun Pemerintah Kabupaten Supiori tetap memberikan perhatian khusus terhadap wilayah tersebut setiap ada agenda pemilihan, baik tingkat Pilkada maupun agenda pesta demokrasi berskala nasional.

  Bahkan, untuk membawa logistik ke kepulauan yang letaknya berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik itu, Pemerintah Kabupaten Supiori harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Tak tanggung-tanggung, untuk memobilisasi logistik ke wilayah yang dijaga ketat oleh Satgas PAM Pulau Terluar itu, pemerintah Kabupaten Supiori harus mencarter menyewa kapal khusus.

  “Kalau dari sisi biaya, saya kira semua tahu bahwa untuk Kepulauan Mapia ini memang diberikan perhatian khusus. Bayangkan saja, pemilihnya hanya beberapa orang namun uang yang dikeluarkan untuk kesana bisa sampai ratusan juta. Intinya bahwa kami tetap berupaya semua wilayah baik di Kepulauan Mapia maupun kepulauan lainnya wajib sukses pelaksanaan Pemilu dan Pilpres disana,” pungkasnya.

Baca Juga :  10 Penumpang KM Sabuk Nusantara Reaktif Rapid Test

  Selain Kepulauan Mapia, wilayah Kepulauan Miosbefondi juga masuk dalam kategori pulau yang terluar di Kabupaten Supiori. Sementara untuk wilayah kepulauan lainnya yang memiliki jumlah pemilih cukup besar di Kabupaten Supiori terdapat di Distrik Kepulauan Aruri.(itb/tri)

Drs Jules F Warikar, MM (FOTO : Fiktor/Cepos)

Pencoblosan di Pulau Terluar Tetap Sesuai Jadwal

BIAK-Bupati Supiori Drs Jules F Warikar, MM mengatakan bahwa pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Pilpres tanggal 17 April 2019 dipastikan tetap berjalan sesuai dengan agenda. Demikian halnya, di wilayah yang masuk dalam kategori pulau terluar diupayakan supaya tetap berjalan sesuai dengan agenda yang sudah ada.

  “Kami sudah melakukan berbagai persiapan, koordinasi dengan pihak penyelenggara terus dibangun dengan maksud semua proses pelaksanaan Pemilu dan Pilpres tetap berjalan dengan baik. Dan khusus untuk wilayah pulau terluar kami upayakan supaya tetap berjalan sesuai dengan kalender yang sudah ada,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela penutupan acara TMMD di Kampung Makmakerbo, Distrik Oridek, Kabupaten Biak Numfor, Rabu (27/3) kemarin.

Baca Juga :  Komisi I Sampaikan Hasil RDP Masyarakat Yenusi ke Bupati

  Meski pemilih di wilayah Kepulauan Mapia tidak sampai 200 pemilih, namun Pemerintah Kabupaten Supiori tetap memberikan perhatian khusus terhadap wilayah tersebut setiap ada agenda pemilihan, baik tingkat Pilkada maupun agenda pesta demokrasi berskala nasional.

  Bahkan, untuk membawa logistik ke kepulauan yang letaknya berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik itu, Pemerintah Kabupaten Supiori harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Tak tanggung-tanggung, untuk memobilisasi logistik ke wilayah yang dijaga ketat oleh Satgas PAM Pulau Terluar itu, pemerintah Kabupaten Supiori harus mencarter menyewa kapal khusus.

  “Kalau dari sisi biaya, saya kira semua tahu bahwa untuk Kepulauan Mapia ini memang diberikan perhatian khusus. Bayangkan saja, pemilihnya hanya beberapa orang namun uang yang dikeluarkan untuk kesana bisa sampai ratusan juta. Intinya bahwa kami tetap berupaya semua wilayah baik di Kepulauan Mapia maupun kepulauan lainnya wajib sukses pelaksanaan Pemilu dan Pilpres disana,” pungkasnya.

Baca Juga :  10 Penumpang KM Sabuk Nusantara Reaktif Rapid Test

  Selain Kepulauan Mapia, wilayah Kepulauan Miosbefondi juga masuk dalam kategori pulau yang terluar di Kabupaten Supiori. Sementara untuk wilayah kepulauan lainnya yang memiliki jumlah pemilih cukup besar di Kabupaten Supiori terdapat di Distrik Kepulauan Aruri.(itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya