Sepakat Tatap Muka, SMP Menginginkan dan SD Harus

BIAK-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor menggelar rapat evaluasi pembelajaran tahun 2020, di Gedung Axioma, Jumat (22/1) kemarin. Rapat yang dihadiri 100-an kepala sekolah ini pada dasarnya setuju dilakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran dengan menggunakan daring (dalam jaringan) atau online selama ini.

   Para kepala sekolah menilai pembelajaran dengan system daring banyak dikeluhkan dan berdampak pada kualitas pembelajaran. Salah satu contohnya, bahwa siswa atau murid-murid yang diberikan tugas banyak tidak optimal mengerjakan tugasnya.

   “Intinya dalam rapat evaluasi yang dihadiri sebagian besar kepala sekolah setuju perlu dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran daring, mereka setuju dilakukan pembelajaran dengan system tatap muka namun tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor Mesak Mandowen, S.Pd.,M.Pd.

   Menurutnya, setelah rapat evaluasi itu, maka para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah (MKKS) sepakat setelah pulang langsung akan melakukan rapat koodinasi di tingkat sekolah dengan melibatkan orang tua siswa atau dengan membuat angket, apakah setujuh dilakukan sistem pembelajaran tatap muka atau tidak.

    “Jadi kalau semua sepakat dilakukan tatap muka, maka akan dibuat adalah bagaimana dengan konsep pembelajaran tatap muka, tentunya konsep itu salah satunya adalah dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19. Intinya apapun keputusan nanti, semua akan memperhatikan bagaimana protocol kesehatan Covid-19 ini,” tandas Mandowen.

   diketahui jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Biak Numfor, SD sebanyak 156 sekolah dan tingkat SMP sebanyak 53 sekolah.(itb/tri)

BIAK-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor menggelar rapat evaluasi pembelajaran tahun 2020, di Gedung Axioma, Jumat (22/1) kemarin. Rapat yang dihadiri 100-an kepala sekolah ini pada dasarnya setuju dilakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran dengan menggunakan daring (dalam jaringan) atau online selama ini.

   Para kepala sekolah menilai pembelajaran dengan system daring banyak dikeluhkan dan berdampak pada kualitas pembelajaran. Salah satu contohnya, bahwa siswa atau murid-murid yang diberikan tugas banyak tidak optimal mengerjakan tugasnya.

   “Intinya dalam rapat evaluasi yang dihadiri sebagian besar kepala sekolah setuju perlu dilakukan evaluasi terhadap pembelajaran daring, mereka setuju dilakukan pembelajaran dengan system tatap muka namun tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor Mesak Mandowen, S.Pd.,M.Pd.

   Menurutnya, setelah rapat evaluasi itu, maka para kepala sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah (MKKS) sepakat setelah pulang langsung akan melakukan rapat koodinasi di tingkat sekolah dengan melibatkan orang tua siswa atau dengan membuat angket, apakah setujuh dilakukan sistem pembelajaran tatap muka atau tidak.

    “Jadi kalau semua sepakat dilakukan tatap muka, maka akan dibuat adalah bagaimana dengan konsep pembelajaran tatap muka, tentunya konsep itu salah satunya adalah dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan Covid-19. Intinya apapun keputusan nanti, semua akan memperhatikan bagaimana protocol kesehatan Covid-19 ini,” tandas Mandowen.

   diketahui jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Biak Numfor, SD sebanyak 156 sekolah dan tingkat SMP sebanyak 53 sekolah.(itb/tri)