Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Gerhana Matahari Total di Indonesia Hanya Terjadi di Biak dan Pulau Kisar

BIAK- Plt. Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Pusat, Dr Muzli M.Sc mengatakan gerhana matahari total diseluruh Indonesia hanya terjadi di Biak dan Pulau Kisar.

“Gerhana matahari total lintasannya terjadi di Biak. Di Pulau Biak tempat kita berada sekarang ini. Kemudian di Pulau Kisar. Tentunya lintasannya di kedua pulau itu,”ucap Muzli kepada wartawan di lokasi pemantaun gerhana matahari di Biak, Kamis(20/4/2023).

Menurutnya waktu gerhana di Papua khusus di Biak terjadi mulai pukul 12. 20 WIT. Tadi sudah disaksikan. Menarik sekali secara perhitungan astronomi, luar biasa karena para ahli bisa menghitung akan terjadi gerhana matahari pada hari ini.

“Kemarin mungkin kita masih tanda tanya, apa ya , betul atau tidak hasil perhitungan dari para astronom, oleh BMKG juga. Hari ini di buktikan ternyata betul. Ini kan luar biasa ya,”tuturnya

Baca Juga :  DAK Pariwisata Capai Rp 23,8 Miliar

Kata dia, jadi pengetahuan masyarakat akan pengetahuan para ahli itu dalam menghitung peredaran bumi bulan mengelilingi matahari itu ternyata akurat.

Model-model perhitungan yang digunakan akurat sehingga pada pukul 12.20 WIT betul-betul matahari ditutupi atau bulan bersinggungan pertama kali dengan matahari.

Kemudian kata dia nanti pada pukul 13. 56 WIT  bulan sepenuhnya menutupi matahari sehingga yang nanti kita amati adalah gerhana matahari total, itu seluruh piringan matahari akan tertutup oleh piringan bulan.

Hanya waktunya kurang lebih 1 menit durasinya setelah itu dia akan berangsur menjauh ,berpisah dan pada akhirnya padsa pukul 15.26 WIT secara total piringan bulan akan terpisah dengan piringan matahari.

Baca Juga :  Boyong 23 Pemain, PSBS Bertekad Curi Poin Penuh

“Untuk masyarat tadi kami sudah sampaikan untuk pengamatan ini tolongan jangan memandang secara langsung tapi gunakan kacamata atau melalui STIMIK. Di sini kami perhatikan banyak pembagian kacamata termasuk juga dari BMKG,” ujarnya

Dalam melakukan pematauan gerhana matahari menurutunya BMKG menggelar peralatan, teleskop untuk memantau kemudian hasil pemantauan itu dilakukan live streaming ke seluruh Indonesia melalui website ( ulr.bmkg, gerhanabmkg.go.id) maupun melalui layar computer yang besar disana sehingga masyarakat bisan nonton melalui layar itu.

Titik pengamatan secara keseluruhan di Indonesia 35 titik. Di Papua di 3 titik yaitu Biak, Fak-fak, dan Jayapura (ren/gin)

 

BIAK- Plt. Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Pusat, Dr Muzli M.Sc mengatakan gerhana matahari total diseluruh Indonesia hanya terjadi di Biak dan Pulau Kisar.

“Gerhana matahari total lintasannya terjadi di Biak. Di Pulau Biak tempat kita berada sekarang ini. Kemudian di Pulau Kisar. Tentunya lintasannya di kedua pulau itu,”ucap Muzli kepada wartawan di lokasi pemantaun gerhana matahari di Biak, Kamis(20/4/2023).

Menurutnya waktu gerhana di Papua khusus di Biak terjadi mulai pukul 12. 20 WIT. Tadi sudah disaksikan. Menarik sekali secara perhitungan astronomi, luar biasa karena para ahli bisa menghitung akan terjadi gerhana matahari pada hari ini.

“Kemarin mungkin kita masih tanda tanya, apa ya , betul atau tidak hasil perhitungan dari para astronom, oleh BMKG juga. Hari ini di buktikan ternyata betul. Ini kan luar biasa ya,”tuturnya

Baca Juga :  Menkomarves: Selamat Betermu di Sail Biak 2023

Kata dia, jadi pengetahuan masyarakat akan pengetahuan para ahli itu dalam menghitung peredaran bumi bulan mengelilingi matahari itu ternyata akurat.

Model-model perhitungan yang digunakan akurat sehingga pada pukul 12.20 WIT betul-betul matahari ditutupi atau bulan bersinggungan pertama kali dengan matahari.

Kemudian kata dia nanti pada pukul 13. 56 WIT  bulan sepenuhnya menutupi matahari sehingga yang nanti kita amati adalah gerhana matahari total, itu seluruh piringan matahari akan tertutup oleh piringan bulan.

Hanya waktunya kurang lebih 1 menit durasinya setelah itu dia akan berangsur menjauh ,berpisah dan pada akhirnya padsa pukul 15.26 WIT secara total piringan bulan akan terpisah dengan piringan matahari.

Baca Juga :  Tim dari Kabupaten Supiori Diundang ke Jepang

“Untuk masyarat tadi kami sudah sampaikan untuk pengamatan ini tolongan jangan memandang secara langsung tapi gunakan kacamata atau melalui STIMIK. Di sini kami perhatikan banyak pembagian kacamata termasuk juga dari BMKG,” ujarnya

Dalam melakukan pematauan gerhana matahari menurutunya BMKG menggelar peralatan, teleskop untuk memantau kemudian hasil pemantauan itu dilakukan live streaming ke seluruh Indonesia melalui website ( ulr.bmkg, gerhanabmkg.go.id) maupun melalui layar computer yang besar disana sehingga masyarakat bisan nonton melalui layar itu.

Titik pengamatan secara keseluruhan di Indonesia 35 titik. Di Papua di 3 titik yaitu Biak, Fak-fak, dan Jayapura (ren/gin)

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya