Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Bupati Herry Naap Tampil Sebagai Pembicara di Seminar Nasional

Bupati Herry Ario Naap ketika tampil sebagai pembicara bersama  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara) di seminar “Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045,” yang digelar PWI di   Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (16/10) kemarin ( FOTO : Fiktor/Cepos)

Sikapi Indonesia 2045 Bersama Sejumlah Tokoh Muda Indonesia

JAKARTA-Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd tampil sebagai pembicara pada seminar “Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045,” yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di   Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (16/10) kemarin. Seminar yang dihadiri tokoh pers dan sejumlah tokoh nasional diikuti tidak kurang 200-an peserta, termasuk dari kalangan wartawan nasional, mahasiswwa dan perwakilan instansi lainnya.

   Tak hanya Bupati Herry Ario Naap, namun dalam seminar yang dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dihadiri langsung oleh narasumber lainnya yang merupakan pemimpin muda potensial lainnya. Diantaranya, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Dodi Reza Alex Noerdin (Bupati Musi Banyuasin), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara). Selain itu hadir juga mantan Ketua DPD yang juga adalah tokoh nasional serta tokoh pers, Oesman Sapta Odang (OSO) dan sejumlah tokoh lainnya.

  Dalam pemaparannya Bupati Herry A Naap menguraikan sejumlah program dan pandangannya tentang Indonesia 2045 atau Indonesia Emas. Salah satunya adalah perlunya ada kebijakan prioritas terhadap   penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM)  melalui sector pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.

Baca Juga :  Dinas PKP Rutin Programkan Rumah Layak Huni

  “Berbicara tentang Indonesia tahun 2045, saya  kira harus dimulai dengan memberikan perhatian serius terhadap sektor pendidikan, khususnya lagi di wilayah Papua. Karenanya, di Kabupaten Biak Numfor secara terprogram dan terarah kedepan sector pendidikan wajib menjadi perhatian serius,” ujarnya ketika moderator memberikan kesempatan memaparkan pandangannya secara singkat tentang  mimpi tokoh muda untuk Indonesia 2045.

  Di wilayah Papua khususnya lagi di Kabupaten Biak Numfor, Herry A Naap bahwa seluruh anak-anak di Biak Numfor yang ada di kampung-kampung mulai tahun 2019 diupayakan supaya mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)). Terkait dengan itu, lanjutnya, maka diupayakan kedepanh mendorong dana desa juga dialokasikan untuk pendidikan, khususnya lagi untuk membantu penyelenggaraan PAUD di tingkat kampung.

Baca Juga :  Kapolres Supiori Serahkan Barang Curian

  Sementara di sektor pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, secara bertahap telah diberikan perhatian serius. Bahkan untuk menutupi kekurangan guru, yang jumlahnya tergolong masing banyak, khusus di Kabupaten Biak Numfor akan dikontrak 500 guru, khususnya yang telah ikut seleksi awal tahun 2019 dengan sumber pendanaan dana Otonomi Khusus (Otsus).

    “Kami jujur mengatakan, bahwa sampai saat ini kekurangan guru hampir dialami oleh semua sekolah. Oleh karena itu, sector pendidikan perlu diperhatikan dari sekarang kalau berbicara Indonesia 2025.  Saya harapkan kepada para media dan wartawan supaya menyampaikan kepada Presiden, MenpanRB, bahwa kuota yang harus diberikan ke Papua adalah guru jadi prioritas,” katanya.

   “Di Papua masih ada  1 guru mengajar di 3 kelas. Sampai kapanpun Indonesia emas hanya untuk ada di Jawa dan Sumatera dan Sulawesi di Papua tidak kalau sector pendidikan ini tidak diberikan prioritas khusus,” lanjut Herry. (itb/tri)

Bupati Herry Ario Naap ketika tampil sebagai pembicara bersama  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara) di seminar “Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045,” yang digelar PWI di   Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (16/10) kemarin ( FOTO : Fiktor/Cepos)

Sikapi Indonesia 2045 Bersama Sejumlah Tokoh Muda Indonesia

JAKARTA-Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd tampil sebagai pembicara pada seminar “Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045,” yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di   Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (16/10) kemarin. Seminar yang dihadiri tokoh pers dan sejumlah tokoh nasional diikuti tidak kurang 200-an peserta, termasuk dari kalangan wartawan nasional, mahasiswwa dan perwakilan instansi lainnya.

   Tak hanya Bupati Herry Ario Naap, namun dalam seminar yang dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dihadiri langsung oleh narasumber lainnya yang merupakan pemimpin muda potensial lainnya. Diantaranya, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Dodi Reza Alex Noerdin (Bupati Musi Banyuasin), Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara). Selain itu hadir juga mantan Ketua DPD yang juga adalah tokoh nasional serta tokoh pers, Oesman Sapta Odang (OSO) dan sejumlah tokoh lainnya.

  Dalam pemaparannya Bupati Herry A Naap menguraikan sejumlah program dan pandangannya tentang Indonesia 2045 atau Indonesia Emas. Salah satunya adalah perlunya ada kebijakan prioritas terhadap   penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM)  melalui sector pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.

Baca Juga :  Pemkab Biak Evaluasi Program Penanganan Stunting

  “Berbicara tentang Indonesia tahun 2045, saya  kira harus dimulai dengan memberikan perhatian serius terhadap sektor pendidikan, khususnya lagi di wilayah Papua. Karenanya, di Kabupaten Biak Numfor secara terprogram dan terarah kedepan sector pendidikan wajib menjadi perhatian serius,” ujarnya ketika moderator memberikan kesempatan memaparkan pandangannya secara singkat tentang  mimpi tokoh muda untuk Indonesia 2045.

  Di wilayah Papua khususnya lagi di Kabupaten Biak Numfor, Herry A Naap bahwa seluruh anak-anak di Biak Numfor yang ada di kampung-kampung mulai tahun 2019 diupayakan supaya mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)). Terkait dengan itu, lanjutnya, maka diupayakan kedepanh mendorong dana desa juga dialokasikan untuk pendidikan, khususnya lagi untuk membantu penyelenggaraan PAUD di tingkat kampung.

Baca Juga :  Kapolres Supiori Serahkan Barang Curian

  Sementara di sektor pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, secara bertahap telah diberikan perhatian serius. Bahkan untuk menutupi kekurangan guru, yang jumlahnya tergolong masing banyak, khusus di Kabupaten Biak Numfor akan dikontrak 500 guru, khususnya yang telah ikut seleksi awal tahun 2019 dengan sumber pendanaan dana Otonomi Khusus (Otsus).

    “Kami jujur mengatakan, bahwa sampai saat ini kekurangan guru hampir dialami oleh semua sekolah. Oleh karena itu, sector pendidikan perlu diperhatikan dari sekarang kalau berbicara Indonesia 2025.  Saya harapkan kepada para media dan wartawan supaya menyampaikan kepada Presiden, MenpanRB, bahwa kuota yang harus diberikan ke Papua adalah guru jadi prioritas,” katanya.

   “Di Papua masih ada  1 guru mengajar di 3 kelas. Sampai kapanpun Indonesia emas hanya untuk ada di Jawa dan Sumatera dan Sulawesi di Papua tidak kalau sector pendidikan ini tidak diberikan prioritas khusus,” lanjut Herry. (itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya