BIAK – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Biak Numfor, I Putu Wiadnyana, bersama dengan sejumlah pejabat dan masyarakat setempat, melaksanakan aksi penanaman tanaman pangan di Kampung Mnuswor, Distrik Biak Utara, pada Selasa (14/1).
Tanaman yang ditanam meliputi biti jagung, cabai, padi gogo, dan kangkung, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Acara ini turut dihadiri oleh Pj Bupati Biak Numfor yang diwakili oleh Asisten I Setda, Semuel Rumakieuw, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Distrik, Kepala Kampung, Bamuskamp, serta warga masyarakat sekitar. Aksi penanaman ini juga menjadi bagian dari implementasi program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dengan fokus pada ketahanan pangan lokal, yang bermuara pada kebutuhan program Makanan Bergizi Gratis.
I Putu Wiadnyana dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengembangan tanaman pangan lokal untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.
“Program ini membutuhkan asupan pangan lokal yang harus diberdayakan, agar ekonomi lokal juga akan berdaya guna. Pengembangan sektor pertanian dan kelautan di tingkat desa akan memberi dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” ujar I Putu Wiadnyana.
BIAK – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Biak Numfor, I Putu Wiadnyana, bersama dengan sejumlah pejabat dan masyarakat setempat, melaksanakan aksi penanaman tanaman pangan di Kampung Mnuswor, Distrik Biak Utara, pada Selasa (14/1).
Tanaman yang ditanam meliputi biti jagung, cabai, padi gogo, dan kangkung, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Acara ini turut dihadiri oleh Pj Bupati Biak Numfor yang diwakili oleh Asisten I Setda, Semuel Rumakieuw, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Distrik, Kepala Kampung, Bamuskamp, serta warga masyarakat sekitar. Aksi penanaman ini juga menjadi bagian dari implementasi program pemerintah pusat yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, dengan fokus pada ketahanan pangan lokal, yang bermuara pada kebutuhan program Makanan Bergizi Gratis.
I Putu Wiadnyana dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengembangan tanaman pangan lokal untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.
“Program ini membutuhkan asupan pangan lokal yang harus diberdayakan, agar ekonomi lokal juga akan berdaya guna. Pengembangan sektor pertanian dan kelautan di tingkat desa akan memberi dampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” ujar I Putu Wiadnyana.
