Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Bupati Biak Belum Dilantik, Massa Ancam Tutup Semua Perkantoran

Bupati Biak Numfor terpilih hasil Pilkada tahun 2018, Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd menenangkan massa yang mempertanyakan penundaan pelantikan Bupati Biak Numfor periode 2019 – 2024, di Lapangan Gelanggang Cenderawasih, Kamis (14/3) kemarin.  Fiktor/Cepos

BIAK-Belum jelasnya jadwal pelaksanaan pelantikan Bupati Biak Numfor terpilih periode 2019 – 2024, nampaknya mulai menuai banyak kecaman. Tidak kurang dari 1.000-an warga yang tergabung dalam masyarakat peduli pembangunan Kabupaten Biak Numfor berkumpul di Lapangan Gelanggang Remaja Cenderawasih, Kamis (14/3) kemarin.

  Massa awalnya akan menutup (palang) semua perkantoran Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, termasuk Kantor Bupati, namun akhirnya dibatalkan. Mereka juga memberikan ultimatum, jika belum ada respon secepatnya terhadap pelantikan Bupati itu maka akan melakukan penutupan terhadap semua perkantoran yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor.Termasuk juga mengancam akan memboikot Pemilu dan Pilpres.

  Massa menggunakan panggung yang rencananya akan dijadikan tempat pelantikan, untuk berorasi secara bergantian.  Mereka mempertanyakan keterlambatan pelantikan bupati terpilih, bahkan jadwal pelantikannya hingga, Kamis siang kemarin belum jelas. Pasalnya Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor, Herry A Naap, S.Si, M.Pd – Alm. Nehemia Wospakrik, SE, MM,B.Sc  sudah terpilih di Pilkada tanggal 27 Juni 2018.

  Tak hanya itu, masa kepemimpinan jabatan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya (periode 2014 – 2019) berakhir sejak tanggal 13 Maret 2019. Sementara Bupati dan Wakil Bupati terpilih merupakan hasil pilkada serentak terakhir yang digelar sekitar 9 bulan lalu. Artinya, ada rentang yang cukup panjang untuk mempersiapkan proses pelaksanaan pelantikan itu sejak awal.

Baca Juga :  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Biak Gelar Pasar Murah di Puncak STC Papua

  “Kami cukup heran karena Pilkada sudah selesai sejak sembilan bulan lalu, kok sampai saat ini belum ada kejelasan jadwal pelantikan. Ada apa dengan ini, pasangan Herry A Naap – Alm. Nehemia Wospakrik dipilih dengan suara terbanyak dan merupakan pilihan murni masyarakat Kabupaten Biak Numfor. Kami minta supaya segera dilantik, tunggu apa lagi,” tegas Jimmy Kapisa  dalam orasinya.

  Dari sejumlah orator yang tampil, mereka pada dasarnya menyangkan keterlambatan pelantikan itu. “Pilkada tahun 2018 ini bukan baru selesai satu bulan atau dua bulan, sudah 9 bulan lalu. Kok tidak disikapi dari awal, ada apa ini? Sementara masa kepemimpinan bupati lama berakhir tanggal 13 Maret, kami heran kenapa harus ada Plh Bupati lagi,” tandas Yeheskiel Randongkir didampingi Pat Boni Korwa dan Johan Rumkorem.

  Massa yang terkonsentrasi di Lapangan Cenderawasih, tepatnya di dekat panggung yang rencananya akan dijadikan lokasi pelantikan nampaknya dapat perhatian serius dari Bupati Terpilih Herry Ario Naap. Didampingi Kapolres AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK, M.Si dan Komandan Kodim 1708/BN Letkol. Inf. Ricardo Siregar datang langsung menemui dan menenangkan massa.

Baca Juga :  Pemprov Harap Partai Pengusung Segera Berikan Hasil

“Tidak perlu kita melakukan aksi-aksi yang nantinya dapat merugikan orang banyak, tidak perlu tutup kantor bupati dan perkantoran lainnya. Cukup disini, kita tunggu informasi selanjutnya Pemerintah Provisi Papua. Saya kira Pak Gubernur cukup merespon ini, dan saya yakin Pak Gubernur datang di Biak melakukan pelantikan,” ujar Herry A Naap menenangkan massa.

  Tentang SK penetapan pengangkatan sebagai Bupati Biak Numfor masa bakti 2019 – 2024, Herry A Naap menyatakan bahwa sudah ada termasuk salinan keputusannya. “Salinan keputusan Menteri Dalam Negeri  No. 131.91-423 Tahun 2019 tentang pengangkatan Bupati Biak Numfor, salinan sesuai dengan aslinya dan atas nama Ditjen Otda ditetapkan di Jakarta tanggal 11 Maret 2019. Jadi SK sudah ada, tinggal dilantik saja. Intinya kita tunggu, pasti secepatnya. Pak Gubernur cukup mendukung,” tandas Herry Naap di depan massa. (itb/tri)

Bupati Biak Numfor terpilih hasil Pilkada tahun 2018, Herry Ario Naap, S.Si, M.Pd menenangkan massa yang mempertanyakan penundaan pelantikan Bupati Biak Numfor periode 2019 – 2024, di Lapangan Gelanggang Cenderawasih, Kamis (14/3) kemarin.  Fiktor/Cepos

BIAK-Belum jelasnya jadwal pelaksanaan pelantikan Bupati Biak Numfor terpilih periode 2019 – 2024, nampaknya mulai menuai banyak kecaman. Tidak kurang dari 1.000-an warga yang tergabung dalam masyarakat peduli pembangunan Kabupaten Biak Numfor berkumpul di Lapangan Gelanggang Remaja Cenderawasih, Kamis (14/3) kemarin.

  Massa awalnya akan menutup (palang) semua perkantoran Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, termasuk Kantor Bupati, namun akhirnya dibatalkan. Mereka juga memberikan ultimatum, jika belum ada respon secepatnya terhadap pelantikan Bupati itu maka akan melakukan penutupan terhadap semua perkantoran yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor.Termasuk juga mengancam akan memboikot Pemilu dan Pilpres.

  Massa menggunakan panggung yang rencananya akan dijadikan tempat pelantikan, untuk berorasi secara bergantian.  Mereka mempertanyakan keterlambatan pelantikan bupati terpilih, bahkan jadwal pelantikannya hingga, Kamis siang kemarin belum jelas. Pasalnya Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor, Herry A Naap, S.Si, M.Pd – Alm. Nehemia Wospakrik, SE, MM,B.Sc  sudah terpilih di Pilkada tanggal 27 Juni 2018.

  Tak hanya itu, masa kepemimpinan jabatan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya (periode 2014 – 2019) berakhir sejak tanggal 13 Maret 2019. Sementara Bupati dan Wakil Bupati terpilih merupakan hasil pilkada serentak terakhir yang digelar sekitar 9 bulan lalu. Artinya, ada rentang yang cukup panjang untuk mempersiapkan proses pelaksanaan pelantikan itu sejak awal.

Baca Juga :  Pemprov Harap Partai Pengusung Segera Berikan Hasil

  “Kami cukup heran karena Pilkada sudah selesai sejak sembilan bulan lalu, kok sampai saat ini belum ada kejelasan jadwal pelantikan. Ada apa dengan ini, pasangan Herry A Naap – Alm. Nehemia Wospakrik dipilih dengan suara terbanyak dan merupakan pilihan murni masyarakat Kabupaten Biak Numfor. Kami minta supaya segera dilantik, tunggu apa lagi,” tegas Jimmy Kapisa  dalam orasinya.

  Dari sejumlah orator yang tampil, mereka pada dasarnya menyangkan keterlambatan pelantikan itu. “Pilkada tahun 2018 ini bukan baru selesai satu bulan atau dua bulan, sudah 9 bulan lalu. Kok tidak disikapi dari awal, ada apa ini? Sementara masa kepemimpinan bupati lama berakhir tanggal 13 Maret, kami heran kenapa harus ada Plh Bupati lagi,” tandas Yeheskiel Randongkir didampingi Pat Boni Korwa dan Johan Rumkorem.

  Massa yang terkonsentrasi di Lapangan Cenderawasih, tepatnya di dekat panggung yang rencananya akan dijadikan lokasi pelantikan nampaknya dapat perhatian serius dari Bupati Terpilih Herry Ario Naap. Didampingi Kapolres AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK, M.Si dan Komandan Kodim 1708/BN Letkol. Inf. Ricardo Siregar datang langsung menemui dan menenangkan massa.

Baca Juga :  Tidak Aktif, 56 Koperasi Dibubarkan

“Tidak perlu kita melakukan aksi-aksi yang nantinya dapat merugikan orang banyak, tidak perlu tutup kantor bupati dan perkantoran lainnya. Cukup disini, kita tunggu informasi selanjutnya Pemerintah Provisi Papua. Saya kira Pak Gubernur cukup merespon ini, dan saya yakin Pak Gubernur datang di Biak melakukan pelantikan,” ujar Herry A Naap menenangkan massa.

  Tentang SK penetapan pengangkatan sebagai Bupati Biak Numfor masa bakti 2019 – 2024, Herry A Naap menyatakan bahwa sudah ada termasuk salinan keputusannya. “Salinan keputusan Menteri Dalam Negeri  No. 131.91-423 Tahun 2019 tentang pengangkatan Bupati Biak Numfor, salinan sesuai dengan aslinya dan atas nama Ditjen Otda ditetapkan di Jakarta tanggal 11 Maret 2019. Jadi SK sudah ada, tinggal dilantik saja. Intinya kita tunggu, pasti secepatnya. Pak Gubernur cukup mendukung,” tandas Herry Naap di depan massa. (itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya