Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Indonesia Cerdas Kirim 20 Guru Kontrak

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua saat menyerahkan SK Kontrak kepada perwakilan guru yang akan dikirim ke sekolah –sekolah yang ada di Jayawijaya, Kamis (14/3).( FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA-Sebanyak 50 guru kontrak  dari Indonesia Cerdas dilepas Pemerintah Kabupaten Jayawijaya ke 20 Sekolah Dasar (SD) dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jayawijaya. Hal ini dilakukan guna mengisi kekurangan tenaga guru di sejumlah Distrik yang ada di luar Kota Wamena, dengan tujuan agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang merata.

  “Kami sudah memberikan guru kontrak dengan harapan   sekolah –sekolah yang tidak berjalan ini bisa kembali aktif melakukan proses belajar mengajar dengan baik,”ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua usai melepas 50 guru kontrak di Sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya Kamis (14/3) kemarin.

  Selain 50 guru kontrak Indonesia Cerdas, Pemda Jayawijaya juga berencana untuk mengontrak pemuda –pemudi dari distrik yang layanan pendidikannya tidak berjalan dengan baik agar juga bisa menjadi guru yang memiliki tanggungjawab moril mengajar adik –adiknya disana.

Baca Juga :  Masyarakat Muara dan Poga Apresiasi Bantuan Bencana Pemda Lanny

  “Kami sedang mempersiapkan nama –nama pemuda distrik yang sudah sarjana namun belum memiliki pekerjaan untruk dikontrak sebagai guru untuk nanti apabila masuk dalam tahun ajaran baru nanti mereka sudah bisa mengajar,”kata Jhon Banua

  Untuk penempatan guru ini, Bupati menilai ada satu tempat yang harus dilakukan pertukaran antara guru perempuan dan laki-laki, karena ia melihat seringnya ada palak memalak dari oknum masyarakat, sehingga perlu ditukar dari sebelumnya guru perempuan diberikan kepada guru laki –laki.

  “Untuk tahun depan memang ada rencana penambahan guru kontrak , namun pada penerimaan CASN nanti itu lebih banyak ke tenaga guru sehingga mungkin ada tambahan guru di situ, namun yang perlu dilihat adalah tambahan guru lokal ,”jelas Banua.

Baca Juga :  Jemput Barang, 13 Sopir dan Kondektur Dikarantina

  Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Walden Hood Sinaga mengaku untuk perekutan 50 guru kontrak ini melalui kerjasama dengan lembaga informasi Indonesia Ccerdas yang ada di Jakarta, dan sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan untuk disebarkan ke sekolah yang dibutuhkan.

  “Perekrutan guru kontrak ini sebenarnya sudah berlangsung selama 3 tahun, dan kita lihat guru yang masih betah di Wamena dan sudah berpengalaman itu kontraknya diperpanjang lagi dan ada tambahan 13 orang yang baru,”jelasnya

   “Kita juga sudah meminta kepada kepala sekolah   harus menjaga guru –guru ini selama mereka bertugas di sana  dan kami juga minta kepada guru kontrak untuk membangun komunikasi dengan masyarakat setempat,”pungkasnya. (jo/tri)

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua saat menyerahkan SK Kontrak kepada perwakilan guru yang akan dikirim ke sekolah –sekolah yang ada di Jayawijaya, Kamis (14/3).( FOTO : Denny/ Cepos )

WAMENA-Sebanyak 50 guru kontrak  dari Indonesia Cerdas dilepas Pemerintah Kabupaten Jayawijaya ke 20 Sekolah Dasar (SD) dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jayawijaya. Hal ini dilakukan guna mengisi kekurangan tenaga guru di sejumlah Distrik yang ada di luar Kota Wamena, dengan tujuan agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang merata.

  “Kami sudah memberikan guru kontrak dengan harapan   sekolah –sekolah yang tidak berjalan ini bisa kembali aktif melakukan proses belajar mengajar dengan baik,”ungkap Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua usai melepas 50 guru kontrak di Sasana Wio Kantor Bupati Jayawijaya Kamis (14/3) kemarin.

  Selain 50 guru kontrak Indonesia Cerdas, Pemda Jayawijaya juga berencana untuk mengontrak pemuda –pemudi dari distrik yang layanan pendidikannya tidak berjalan dengan baik agar juga bisa menjadi guru yang memiliki tanggungjawab moril mengajar adik –adiknya disana.

Baca Juga :  Masyarakat Muara dan Poga Apresiasi Bantuan Bencana Pemda Lanny

  “Kami sedang mempersiapkan nama –nama pemuda distrik yang sudah sarjana namun belum memiliki pekerjaan untruk dikontrak sebagai guru untuk nanti apabila masuk dalam tahun ajaran baru nanti mereka sudah bisa mengajar,”kata Jhon Banua

  Untuk penempatan guru ini, Bupati menilai ada satu tempat yang harus dilakukan pertukaran antara guru perempuan dan laki-laki, karena ia melihat seringnya ada palak memalak dari oknum masyarakat, sehingga perlu ditukar dari sebelumnya guru perempuan diberikan kepada guru laki –laki.

  “Untuk tahun depan memang ada rencana penambahan guru kontrak , namun pada penerimaan CASN nanti itu lebih banyak ke tenaga guru sehingga mungkin ada tambahan guru di situ, namun yang perlu dilihat adalah tambahan guru lokal ,”jelas Banua.

Baca Juga :  Bupati Mediasi Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa

  Secara terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Walden Hood Sinaga mengaku untuk perekutan 50 guru kontrak ini melalui kerjasama dengan lembaga informasi Indonesia Ccerdas yang ada di Jakarta, dan sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan untuk disebarkan ke sekolah yang dibutuhkan.

  “Perekrutan guru kontrak ini sebenarnya sudah berlangsung selama 3 tahun, dan kita lihat guru yang masih betah di Wamena dan sudah berpengalaman itu kontraknya diperpanjang lagi dan ada tambahan 13 orang yang baru,”jelasnya

   “Kita juga sudah meminta kepada kepala sekolah   harus menjaga guru –guru ini selama mereka bertugas di sana  dan kami juga minta kepada guru kontrak untuk membangun komunikasi dengan masyarakat setempat,”pungkasnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya