Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Warga Keluhkan Antrean di SPBU Serui

Pengisian BBM oleh Pertamina kepada satu-satunya SPBU di Yapen tidak berjalan efektif, akibatnya hari-hari antrean kendaraan di pintu masuk SPBU di jalan Mariadei tidak terelakkan. (FOTO : Sinambela/Cepos)


SERUI – Antrean kendaraan yang akan mengisi bahan bakar  yang sering dirasakan masyarakat di SPBU di Kota Serui, Kabupaten Kepulauan yapen, nampaknya terus mendapat sorotan masyarakat. Apalagi pada saat pengisian BBM dari mobil pertamina pada pagi hari sekitar pukul 08.00-09.00 WIT, membuat antrean kendaraan makin panjang.

  “Ini baru pelayanan pengisian, belum lagi truk yang tidak boleh mengisi BBM di SPBU ini, itu dasarnya apa?”ujar salah satu warga kepada Cenderawasih Pos.

   Menurutnya, SPBU di Jayapura bahkan SPBU di luar Yapen melayani pengisian BBM untuk truk, tapi hal ini tidak berlalku di Yapen.  

Baca Juga :  LLDikti XIV Kekurangan 700 Dosen ASN

  Menanggapi keluhan warga tersebut, Kepala Pertamina Yapen, Sebedeus Pangandaheng menegaskan bahwa pihaknya rutin menyupali BBM ke SPBU, sehingga tidak terjadi kekosongan.  “BBM masih ada tersedia di SPBU setiap hari, SPBU harus membuka pelayanan setiap pagi untuk mengisi kendaraan,”tegasnya. 

  Disinggung keterlambatan pendistribusian BBM ke SPBU sehingga mengakibatkan pelayanan di SPBU tidak boleh di pagi hari, ia menegaskan bahwa BBM yang sisa setiap hari masih digunakan untuk pelayanan di pagi hari, sambil menunggu pertamina mendistribusikan BBM.    

   “Kita tidak mendistribusikan BBM pagi harinya karena stok di SPBU masih tersedia,” imbuhnya. 

  Mengenai larangan mobil truk tidak boleh pengisian di SPBU ia membenarkannya karena mobil truk BBMnya adalah BBM industri. Tetapi ia paham karena kekecewaan konsumen khususnya mobil truk karena belum tersediannya SPBU yang melayani pengisian BBM industri.    

Baca Juga :  Menkumham Kunjungi Cold Storage dan Goa Jepang

   Oleh karena itu, penambahan SPBU untuk BBM industri harus tersedia. Sehingga kebijakan larangan pertamina mengisi kendaraan truk roda enam dan sejenisnya dapat mengisi bbmnya di SPBU yang ada. “Pertamina dengan Pemda setempat baru-baru ini sudah membahas penambahan SPBU di Yapen,” ujarnya.

  Sekedar diketahui bahwa langkah pertamina membuat kebijakan larangan mobil truk tidak boleh mengisi BBM di SPBU sangat mengecewakan konsumen. Padahal, pihak pertamina sendiri belum menyediakan tempat pengisian atau pelayanan SPBU khusus BBM industri.

  Hal ini pernah juga menuai kritik dan protes pedas dari pemilik kendaraan plat merah, ketika larangan kendaraan plat merah mengisi BBM subsidi di SPBU tidak diperbolehkan. Tetapi muncul pertanyaan kendaraan plat merah sudah ada yang khusus tangani SPBU kah. Kondisi ini menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat, akhirnya kendaraan plat dibolehkan mengisi di SPBU. (rin/tri)

Pengisian BBM oleh Pertamina kepada satu-satunya SPBU di Yapen tidak berjalan efektif, akibatnya hari-hari antrean kendaraan di pintu masuk SPBU di jalan Mariadei tidak terelakkan. (FOTO : Sinambela/Cepos)


SERUI – Antrean kendaraan yang akan mengisi bahan bakar  yang sering dirasakan masyarakat di SPBU di Kota Serui, Kabupaten Kepulauan yapen, nampaknya terus mendapat sorotan masyarakat. Apalagi pada saat pengisian BBM dari mobil pertamina pada pagi hari sekitar pukul 08.00-09.00 WIT, membuat antrean kendaraan makin panjang.

  “Ini baru pelayanan pengisian, belum lagi truk yang tidak boleh mengisi BBM di SPBU ini, itu dasarnya apa?”ujar salah satu warga kepada Cenderawasih Pos.

   Menurutnya, SPBU di Jayapura bahkan SPBU di luar Yapen melayani pengisian BBM untuk truk, tapi hal ini tidak berlalku di Yapen.  

Baca Juga :  248 Casis Bintara Noken Diberangkatkan

  Menanggapi keluhan warga tersebut, Kepala Pertamina Yapen, Sebedeus Pangandaheng menegaskan bahwa pihaknya rutin menyupali BBM ke SPBU, sehingga tidak terjadi kekosongan.  “BBM masih ada tersedia di SPBU setiap hari, SPBU harus membuka pelayanan setiap pagi untuk mengisi kendaraan,”tegasnya. 

  Disinggung keterlambatan pendistribusian BBM ke SPBU sehingga mengakibatkan pelayanan di SPBU tidak boleh di pagi hari, ia menegaskan bahwa BBM yang sisa setiap hari masih digunakan untuk pelayanan di pagi hari, sambil menunggu pertamina mendistribusikan BBM.    

   “Kita tidak mendistribusikan BBM pagi harinya karena stok di SPBU masih tersedia,” imbuhnya. 

  Mengenai larangan mobil truk tidak boleh pengisian di SPBU ia membenarkannya karena mobil truk BBMnya adalah BBM industri. Tetapi ia paham karena kekecewaan konsumen khususnya mobil truk karena belum tersediannya SPBU yang melayani pengisian BBM industri.    

Baca Juga :  Ditegaskan Tidak Ada Pungutan Rapid Test

   Oleh karena itu, penambahan SPBU untuk BBM industri harus tersedia. Sehingga kebijakan larangan pertamina mengisi kendaraan truk roda enam dan sejenisnya dapat mengisi bbmnya di SPBU yang ada. “Pertamina dengan Pemda setempat baru-baru ini sudah membahas penambahan SPBU di Yapen,” ujarnya.

  Sekedar diketahui bahwa langkah pertamina membuat kebijakan larangan mobil truk tidak boleh mengisi BBM di SPBU sangat mengecewakan konsumen. Padahal, pihak pertamina sendiri belum menyediakan tempat pengisian atau pelayanan SPBU khusus BBM industri.

  Hal ini pernah juga menuai kritik dan protes pedas dari pemilik kendaraan plat merah, ketika larangan kendaraan plat merah mengisi BBM subsidi di SPBU tidak diperbolehkan. Tetapi muncul pertanyaan kendaraan plat merah sudah ada yang khusus tangani SPBU kah. Kondisi ini menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat, akhirnya kendaraan plat dibolehkan mengisi di SPBU. (rin/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya