Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Apen Beyeran Jadi Magnet Bagi Wisatawan

Atraksi Apen Beyeren yang ditampilkan dihari pertama Festival BMW VII di Biak, kemarin. ( FOTO : Fiktor/Cepos)

BIAK-Atraksi Apen Beyeren kembali dilakukan di Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) VII di samping Museum Cenderawasih Biak, Senin (1/7) malam. Pertunjukan yang memperlihatkan kemampuan berjalan di atas bara  batu panas itu  diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan berkunjung ke Kabupaten Biak Numfor kedepan.

  Seperti pada tahun-tahun sebelumnya dalam FBMW, antraksi Apen Beyeren ini sudah mendapat perhatian serius dari masyarakat Kabupaten Biak Numfor dengan datang menyaksikannya dari dekat. Hanya saja hal yang masih perlu menjadi perhatian serius, adalah menggaungkan Apen Beyeran keluar dengan mengoptimalkan promosi sehingga dapat menarik wisatawan datang menyaksikannya secara langsung.

  “Saya melihat ini luar biasa sekali, di daerah lain tidak ada seperti ini. Peninggalan leluhur ini harus dijadikan magnet untuk menarik wisatawan, tinggal bagaimana kemasannya ke depan sehingga lebih menggaung,” papar  Koordinator Calender Of Event Indonesia untuk Indonesia Timur Kementerian Pariwisata Raseno Arya ketika menghadiri antraksi apen bereyeren itu.

Baca Juga :  Lawan Covid-19, Relawan Tingkat Distrik dan Kampung Dibentuk

  Atraksi yang memperlihatkan kebolehan berjalan di atas bara batu panas itu tampil memukau. Para peserta atraksi tidak hanya dari kaum adam, namun dari kalangan nenek-nenek juga ikut mengambil bagian termasuk anak-anak. Atraksi dari kelompok Yembisari itu tidak dilakukan begitu saja, namun sebelum naik ke atas batu panas diawali dengan ritual adat.

  Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd  kembali menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Biak Numfor telah menjadikan sektor wisata sebagai salah satu sektor unggulan yang akan mendapat perhatian serius ke depan. Promosi dan pembangunan sarana  prasana akan menjadi perhatian khusus dalam menunjang kebijakan pemerintah daeran memberikan prioritas terhadap sektor pariwisata dan perikanan kedepan.

Baca Juga :  Papuan Foice Gelar Pelatihan Pembuatan Film Dokumenter Bagi Mahasiswa

  “Apen Beyeren merupakan peninggalan leluhur yang masih eksis sampai saat ini, kita akan menjadikan atraksi ini sebagai salah satu potensi yang dapat menarik kunjungan wisatawan ke Biak ke depan. Tentunya, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini juga merupakan bagian tak terpisahkan dari pelestarian budaya sebagai warisan kekayaan bangsa,” paparnya.(itb/tri)

Atraksi Apen Beyeren yang ditampilkan dihari pertama Festival BMW VII di Biak, kemarin. ( FOTO : Fiktor/Cepos)

BIAK-Atraksi Apen Beyeren kembali dilakukan di Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) VII di samping Museum Cenderawasih Biak, Senin (1/7) malam. Pertunjukan yang memperlihatkan kemampuan berjalan di atas bara  batu panas itu  diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan berkunjung ke Kabupaten Biak Numfor kedepan.

  Seperti pada tahun-tahun sebelumnya dalam FBMW, antraksi Apen Beyeren ini sudah mendapat perhatian serius dari masyarakat Kabupaten Biak Numfor dengan datang menyaksikannya dari dekat. Hanya saja hal yang masih perlu menjadi perhatian serius, adalah menggaungkan Apen Beyeran keluar dengan mengoptimalkan promosi sehingga dapat menarik wisatawan datang menyaksikannya secara langsung.

  “Saya melihat ini luar biasa sekali, di daerah lain tidak ada seperti ini. Peninggalan leluhur ini harus dijadikan magnet untuk menarik wisatawan, tinggal bagaimana kemasannya ke depan sehingga lebih menggaung,” papar  Koordinator Calender Of Event Indonesia untuk Indonesia Timur Kementerian Pariwisata Raseno Arya ketika menghadiri antraksi apen bereyeren itu.

Baca Juga :  Bupati Warikar: ASN Supiori di Biak Wajib Ikuti Rapid Test

  Atraksi yang memperlihatkan kebolehan berjalan di atas bara batu panas itu tampil memukau. Para peserta atraksi tidak hanya dari kaum adam, namun dari kalangan nenek-nenek juga ikut mengambil bagian termasuk anak-anak. Atraksi dari kelompok Yembisari itu tidak dilakukan begitu saja, namun sebelum naik ke atas batu panas diawali dengan ritual adat.

  Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd  kembali menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Biak Numfor telah menjadikan sektor wisata sebagai salah satu sektor unggulan yang akan mendapat perhatian serius ke depan. Promosi dan pembangunan sarana  prasana akan menjadi perhatian khusus dalam menunjang kebijakan pemerintah daeran memberikan prioritas terhadap sektor pariwisata dan perikanan kedepan.

Baca Juga :  Panitia Festival Gerhana Matahari Total Gelar Seminar Jembatan Budaya Science

  “Apen Beyeren merupakan peninggalan leluhur yang masih eksis sampai saat ini, kita akan menjadikan atraksi ini sebagai salah satu potensi yang dapat menarik kunjungan wisatawan ke Biak ke depan. Tentunya, dengan kegiatan-kegiatan seperti ini juga merupakan bagian tak terpisahkan dari pelestarian budaya sebagai warisan kekayaan bangsa,” paparnya.(itb/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya