Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Curiga dan Cari Pelaku Penikaman, Dua Kelompok Masa Saling Serang 2 Hari

Kapolres: Pelaku Penikaman Sudah Tertangkap dan Tak Punya Hubungan dengan Dua Kubu

WAMENA —Bentrokan warga yang terjadi di Jalan Trans Kimbim tepatnya di Kampung Honelama yang melibatkan kelompok dari Woken dan Costan Elopere yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (12-13/11) lantaran dipicu dari kecurigaan terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan Korban Nus Khalolik meninggal dunia.

Aksi saling serang warga ini, lantaran tidak terima Korban Nus Khalolik yang meninggal dunia usai ditikam oleh Pelaku AK, namun dari keluarga korban mencurigai AK berada di rumah keluarga Costan Elopre sehinggamencari pelaku kesana, namun karena tak ada masa membakar rumah Costan Elopere.

Tak terima rumahnya di bakar dan merasa bukan bagian dari pelaku Costan Elopere datang membawa masa dan melakukan penyerangan kepada keluarga korban dari yang tergabung dalam kelompok Woken hingga aksi saling serang berlangsung selama 2 hari.

Baca Juga :  SAR Australia Kerahkan Pesawat Dukung Pencarian ABK KM AMJ Lima di Laut Arafura

Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu ketika di konfirmasi membenarkan adanya dua kelompok masa yang bentrok yang didasari rasa curiga dari kasus penganiayaan, namun pelaku inisial AK yang sudah tertangkap mengaku tak punya hubungan dengan dua belah pihak yang saling bentrok tersebut.

“Pelaku AK sudah akui perbuatannya menikam Korban Nus Khalolik di Sinakma dan ia juga tidak punya hubungan dengan kedua kelompok masa yang bentrok karena kejadian itu,”Ungkapnya Kepada Ceposonline Minggu (13/11) malam

Dari bentrokan yang terjadi Sabtu kemari ada 3 anggota Polres Jayawijaya yang luka -luka ringan yakni 2 terkena panah dan 1 orang terkikis panah di pelipis mata saat mencoba melarai dua kelompok masa yang bertikai hingga menimbulkan kerugian materil 1 unit rumah dan 1 Gapura, 1 unit Truk, 1 unit mobil kijang super, dan 1 Unit motor dibakar warga.
“Sabtu kemarin anggota kita ada 3 luka ringan dan dari masyarakat dua orang, sementara untuk bentrokan pada hari Minggu ini hanya warga yang terkena panah namun kita belum inventarisir dan masih fokus melarai dua belah pihak,” Beber Hesman Napitupulu. (jo/gin)

Baca Juga :  Rumah Kos Dibakar Massa, ini Penyebabnya

Kapolres: Pelaku Penikaman Sudah Tertangkap dan Tak Punya Hubungan dengan Dua Kubu

WAMENA —Bentrokan warga yang terjadi di Jalan Trans Kimbim tepatnya di Kampung Honelama yang melibatkan kelompok dari Woken dan Costan Elopere yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (12-13/11) lantaran dipicu dari kecurigaan terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan Korban Nus Khalolik meninggal dunia.

Aksi saling serang warga ini, lantaran tidak terima Korban Nus Khalolik yang meninggal dunia usai ditikam oleh Pelaku AK, namun dari keluarga korban mencurigai AK berada di rumah keluarga Costan Elopre sehinggamencari pelaku kesana, namun karena tak ada masa membakar rumah Costan Elopere.

Tak terima rumahnya di bakar dan merasa bukan bagian dari pelaku Costan Elopere datang membawa masa dan melakukan penyerangan kepada keluarga korban dari yang tergabung dalam kelompok Woken hingga aksi saling serang berlangsung selama 2 hari.

Baca Juga :  15 ABK KM Setia Makmur 06 Masih Dicari

Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu ketika di konfirmasi membenarkan adanya dua kelompok masa yang bentrok yang didasari rasa curiga dari kasus penganiayaan, namun pelaku inisial AK yang sudah tertangkap mengaku tak punya hubungan dengan dua belah pihak yang saling bentrok tersebut.

“Pelaku AK sudah akui perbuatannya menikam Korban Nus Khalolik di Sinakma dan ia juga tidak punya hubungan dengan kedua kelompok masa yang bentrok karena kejadian itu,”Ungkapnya Kepada Ceposonline Minggu (13/11) malam

Dari bentrokan yang terjadi Sabtu kemari ada 3 anggota Polres Jayawijaya yang luka -luka ringan yakni 2 terkena panah dan 1 orang terkikis panah di pelipis mata saat mencoba melarai dua kelompok masa yang bertikai hingga menimbulkan kerugian materil 1 unit rumah dan 1 Gapura, 1 unit Truk, 1 unit mobil kijang super, dan 1 Unit motor dibakar warga.
“Sabtu kemarin anggota kita ada 3 luka ringan dan dari masyarakat dua orang, sementara untuk bentrokan pada hari Minggu ini hanya warga yang terkena panah namun kita belum inventarisir dan masih fokus melarai dua belah pihak,” Beber Hesman Napitupulu. (jo/gin)

Baca Juga :  Speed Boat Terbalik, Tiga Orang Dinyatakan Hilang

Berita Terbaru

Artikel Lainnya