Pertanyakan Data Puluhan Anak yang Alami Stunting
SUPIORI – Sejumlah masyarakat di Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori menolak anak mereka disebut mengalami stunting sebagaimana yang disebutkan Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun dalam daftar nama anak yang mengalami stunting ketika berkunjungan ke Kabupaten Supiori pada Rabu,(4/10) lalu.
Mereka mempertanyakan dari mana Pemerintah Daerah Provinsi Papua memperoleh data yang menyebut anak-anak mereka mengalami stunting sehingga di data dan mendapat bantuan makanan berupa 10 kg beras dan 1 rak telur.
“Kalau data tentang stunting itu di peroleh dari Puskesmas tolong di cek ulang baik-baik jangan sampai data itu tidak benar lalu dipakai,”ujar salah seorang warga yang enggan menyebut namanya ketika ditemui Cenderawasih Pos, Sabtu,(7/10).
Menurutnya meskipun setiap harinya warga / masyarakat di Distrik Supiori Timur Kabupaten Supiori mengkonsumi pangan lokal berupa umbi-umbian, sagu dan ikan rebus tetapi nilai gizinya jauh lebih tinggi bila dibanding dengan makanan yang dikonsumsi warga kota yang sudah terkontaminasi dengan berbagai macam bahan pengawet makanan.
Untuk itu sekali lagi ia menolak dengan tegas data yang menyebut 52 anak di Distrik Supiori Timur mengalami gizi buruk.
Kepala Seksi Pelayanan Umum, Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Frida Kmur, S.IP, mengatakan sesuai data yang diserahkan kepadanya selaku penanggungjawab penyerahan bantuan anak gizi buruk menyebut sebanyak 52 anak di Distrik Supiori Timur disebut mengalami gizi buruk.
Ia pun mempertanyakan data yang menyebut 52 anak di Supiori Timur mengalami gizi buruk tersbut di peroleh dari mana. Pasalnya setelah di cek ke lapangan anak-anak yang disebut mengalami gizi buruk tersebut berbadan sehat dan sedang bersekolah dengan rajin tiap hari. (ren )