WAROPEN – Sebanyak 70 rumah warga di Distrik Kirihi, Kabupaten Waropen, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada 18 Agustus lalu. Distrik Kirihi dikenal sebagai salah satu distrik terjauh di Waropen dan menjadi kawasan rawan bencana banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waropen, Demarce M. Maniburi, SE, menjelaskan bahwa banjir ini telah sering terjadi berdasarkan informasi masyarakat.
“Untuk kejadian sekarang ini bencana, memang di lokasi itu sudah sering terjadi dari informasi masyarakat. Tapi untuk sekarang itu terjadi pada tanggal 18 Agustus, dan menurut informasi dari kepala PKM Kirihi curah hujan yang tinggi wilayah tiga kampung di distrik Kirihi tergenang. Sejumlah 70 rumah terendam,” ungkapnya ditemui, Senin (1/9).
Laporan bencana tersebut diterima dari masyarakat melalui Dinas Kesehatan, lalu diteruskan kepada Bupati dan Sekretaris Daerah Waropen. Menindaklanjuti hal itu, pemerintah daerah akan segera menggelar rapat koordinasi serta menurunkan tim gabungan ke lokasi terdampak.
“Beberapa OPD dalam waktu dekat akan meninjau kesana dalam waktu dekat. Untuk melakukan kajian kegiatan disana, kita masih menunggu kesiapan tim terdiri dari Dinas Kesehatan, PUPR dan BPBD Waropen dan juga aparat keamanan Polres Waropen dan Koramil Warba,” jelas Demarce.