Dengan pelaksanaan pilkada serentak 2024 kemarin, maka konsep pembangunan Lukas Enembe harus dilanjutkan oleh pemimpin yang baru. Mereka harus berani dan jeli mengagas program kerja, karena sesungguhnya apa yang dikerjakan LE selama ini sudah sangat selaras dengan kebutuhan masyarakat Papua.
Terutama infrastruktur, meskipun pembangunan infrastruktur sebagain sudah berjalan bagus, namun masih ada yang perlu dibenahi, sebab itu menjadi kebutuhan primer masyarakat Papua terutama mereka yang ada di daerah daerah terpencil seperti Kabupaten Mamberamo Raya dan beberapa kabupaten lainnya.
Kabupaten tersebut sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur baik jalan, jaringan maupun hal lain yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, maupun menyelesaikan masalah lain di daerah tersebut.
“Inilah yang kemudian menurut saya, menjadi tugas pemimpin baru ke depan, mereka harus bisa petakan kebutuhan masyarakat di setiap daerah,” tuturnya.
Hal lain yang tidak kalah penting, pemimpin yang baru harus bisa membangun Papua dengan mengikuti pola pembangunan masa kini. Adapun itu berkaitan dengan teknologi atau digitalisasi. Dunia sekarang ini dihadapkan dengan pola pembangunan yang berdigitalisasi. Hal ini menjadi penting yang harus digagas oleh pemimpin yang baru. Sehingga Papua tidak lagi tertinggal dengan daerah lain.
“Dunia teknologi atau digitalisasi ini sangat membantu untuk semua bidang pembangunan, jadi pemimpin yang baru harus bisa memahami konsep ini, tentunya harus dielaborasi dengan semua pihak,” sarannya.
Meskipun lanjut Prof. Ave pembangunan pada masa jabatan Lukas Enembe dengan sekarang ini sedikit berbeda, dimana dahulunya Papua masih mendapatkan dukungan dari Freeport, namun sekarang tidak. Namun, penurunan nilai APBD bukan menjadi kendala untuk membangun Papua untuk lebih maju dan berkembang. Sebab pembangunan di Papua tidak hanya mengandalkan ABPD ataupun Otsus, namun akan mendapatkan suport dan kontribusi dari pemerintah pusat. Hanya saja pemerintah pusat tidak sekedar memberikan dukungan atau menyokong dana ke daerah tanpa adanya bukti kerja yang nyata.
Kalau pemimpin yang baru bisa membuat hal-hal yang bermanfaat untuk maayarakat, maka pemerintah pusat tidak segan-segan memberi dukungan, karena ini soal kepercayaan saja,” tandasnya.