Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Sempat Gugup, Akhirnya Bisa Kalahkan Pesaing dari  Sekolah Unggulan di Jakarta 

Muhammad Sheva, Ketua OSIS SMAN 4 Raih Golden Ticket Menuju IPB

Muhammad Sheva, merupakan salah satu delegasi Papua dari SMA Negeri 4 Kota Jayapura yang berhasil meraih satu Golden tiket untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sheva berhasil meraih  ranking 1 pada ajang tersebut dengan mengalahkan ratusan peserta lainnya se-Indonesia. 

Laporan Robert Mboik-Jayapura

Baru-baru ini Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan acara OSIS Fest yang merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan bagi para ketua OSIS di seluruh Indonesia. Kegiatan ini memberikan kesempatan para ketua OSIS mendapatkan pelatihan pengembangan softskill.

  Muhammad Sheva salah satu siswa SMA Negeri 4 Kota Jayapura yang juga sebagai ketua OSIS di sekolah itu,  sebelumnya tidak pernah membayangkan jika dirinya akan meraih juara 1 di level nasional dalam ajang  OSIS Fest  esai kompetisi yang diikuti oleh ratusan ketua OSIS tingkat SMA se-Indonesia.

   “Bulan Agustus sekitar tanggal 20-an itu saya terpilih mewakili Provinsi Papua untuk,  berangkat ke Jakarta mempresentasikan esai yang sudah saya buat dengan judul Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Peningkatan Industri Kopi Wamena di Indonesia,” ujar Muhammad Sheva di SMAN 4 Kota Jayapura, Senin (28/8).

Baca Juga :  Generasi Muda Papua Harus Budayakan Menulis dan Membaca

   Dia mengisahkan, esai yang ditulisnya dan mengantarnya menjadi yang terbaik, ditulisnya sekitar tiga pekan lamanya. Bahkan untuk merealisasikan esai ini, butuh waktu sekitar tiga bulan. Setelah  menulis esai ini selanjutnya harus dipresentasikan di depan para dosen IPB.

   “Setelah saya buat, saya punya tanggung jawab untuk mempresentasikannya di depan dosen-dosen IPB,” jelasnya.

   Para peserta hanya diberi waktu sekitar dua puluhan menit untuk mempresentasikan hasil karyanya. Hasilnya pun sangat luar biasa. Bahkan di luar dugaannya dia bisa mencapai juara 1 dan meraih 1 golden tiket untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi di IPB.  Satu hal yang membuatnya bangga adalah keterbatasan tidak membatasi orang untuk mengukir prestasi.    

   Karena pada kompetisi ini, ia bahkan mengalahkan para pesaing  lainnya dari sekolah lain, yang  notabene mempunyai fasilitas sarana prasarana belajar yang jauh lebih unggul dibandingkan di Papua.

   “Itu pendaftarnya ada 200-an siswa dari sejumlah sekolah yang ada di wilayah Indonesia kemudian di tahap kedua hanya 50 peserta yang bisa berangkat ke IPB.  Kemudian diseleksi lagi dan yang mendapatkan golden tiket hanya 15 orang,  saya juara satunya,” ujarnya lantang.

Baca Juga :  Bahas Depopulasi dan Marginalisasi Masyarakat Adat di Papua

   Dia mengaku di awal mengikuti kegiatan itu sempat gugup karena harus berhadapan dengan ketua-ketua OSIS dari sekolah-sekolah yang memang unggul terutama dari ibukota Jakarta dan beberapa daerah maju lainnya di Indonesia. Shewa mengakui di Papua sendiri masih sangat kurang kegiatan pelatihan soft skill bagi ketua-ketua OSIS, baik di Kota Jayapura maupun di kota atau Kabupaten lainnya di Provinsi Papua.

   Meski dihantui rasa gugup dan khawatir, namun dirinya tetap optimis bahwa Papua juga tidak boleh kalah dengan daerah lainnya terutama di bidang organisasi OSIS dalam mengikuti kompetisi yang digelar di tingkat nasional

   “Kalau kita lihat tadi sekolah lainnya di kota Indonesia ketua OSIS itu selalu dibekali dengan pelatihan-pelatihan yang digelar oleh pemerintah provinsi sendiri. Saya hanya bawa pengalaman dibekali oleh sekolah sendiri,” bebernya. (*/tri)

Muhammad Sheva, Ketua OSIS SMAN 4 Raih Golden Ticket Menuju IPB

Muhammad Sheva, merupakan salah satu delegasi Papua dari SMA Negeri 4 Kota Jayapura yang berhasil meraih satu Golden tiket untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sheva berhasil meraih  ranking 1 pada ajang tersebut dengan mengalahkan ratusan peserta lainnya se-Indonesia. 

Laporan Robert Mboik-Jayapura

Baru-baru ini Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan acara OSIS Fest yang merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan bagi para ketua OSIS di seluruh Indonesia. Kegiatan ini memberikan kesempatan para ketua OSIS mendapatkan pelatihan pengembangan softskill.

  Muhammad Sheva salah satu siswa SMA Negeri 4 Kota Jayapura yang juga sebagai ketua OSIS di sekolah itu,  sebelumnya tidak pernah membayangkan jika dirinya akan meraih juara 1 di level nasional dalam ajang  OSIS Fest  esai kompetisi yang diikuti oleh ratusan ketua OSIS tingkat SMA se-Indonesia.

   “Bulan Agustus sekitar tanggal 20-an itu saya terpilih mewakili Provinsi Papua untuk,  berangkat ke Jakarta mempresentasikan esai yang sudah saya buat dengan judul Optimalisasi Peran Pemuda Dalam Peningkatan Industri Kopi Wamena di Indonesia,” ujar Muhammad Sheva di SMAN 4 Kota Jayapura, Senin (28/8).

Baca Juga :  IKT Minta Keadilan Pemerintah Soal Pembunuhan Warga Toraja

   Dia mengisahkan, esai yang ditulisnya dan mengantarnya menjadi yang terbaik, ditulisnya sekitar tiga pekan lamanya. Bahkan untuk merealisasikan esai ini, butuh waktu sekitar tiga bulan. Setelah  menulis esai ini selanjutnya harus dipresentasikan di depan para dosen IPB.

   “Setelah saya buat, saya punya tanggung jawab untuk mempresentasikannya di depan dosen-dosen IPB,” jelasnya.

   Para peserta hanya diberi waktu sekitar dua puluhan menit untuk mempresentasikan hasil karyanya. Hasilnya pun sangat luar biasa. Bahkan di luar dugaannya dia bisa mencapai juara 1 dan meraih 1 golden tiket untuk bisa melanjutkan pendidikan tinggi di IPB.  Satu hal yang membuatnya bangga adalah keterbatasan tidak membatasi orang untuk mengukir prestasi.    

   Karena pada kompetisi ini, ia bahkan mengalahkan para pesaing  lainnya dari sekolah lain, yang  notabene mempunyai fasilitas sarana prasarana belajar yang jauh lebih unggul dibandingkan di Papua.

   “Itu pendaftarnya ada 200-an siswa dari sejumlah sekolah yang ada di wilayah Indonesia kemudian di tahap kedua hanya 50 peserta yang bisa berangkat ke IPB.  Kemudian diseleksi lagi dan yang mendapatkan golden tiket hanya 15 orang,  saya juara satunya,” ujarnya lantang.

Baca Juga :  Miliki 784 Sekolah dengan 5.984 Guru, Berkontribusi Cetak SDM dan Pemimpin

   Dia mengaku di awal mengikuti kegiatan itu sempat gugup karena harus berhadapan dengan ketua-ketua OSIS dari sekolah-sekolah yang memang unggul terutama dari ibukota Jakarta dan beberapa daerah maju lainnya di Indonesia. Shewa mengakui di Papua sendiri masih sangat kurang kegiatan pelatihan soft skill bagi ketua-ketua OSIS, baik di Kota Jayapura maupun di kota atau Kabupaten lainnya di Provinsi Papua.

   Meski dihantui rasa gugup dan khawatir, namun dirinya tetap optimis bahwa Papua juga tidak boleh kalah dengan daerah lainnya terutama di bidang organisasi OSIS dalam mengikuti kompetisi yang digelar di tingkat nasional

   “Kalau kita lihat tadi sekolah lainnya di kota Indonesia ketua OSIS itu selalu dibekali dengan pelatihan-pelatihan yang digelar oleh pemerintah provinsi sendiri. Saya hanya bawa pengalaman dibekali oleh sekolah sendiri,” bebernya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya