Melihat Kondisi Puskesmas Emerauw di Kelurahan Hedam Distrik Heram
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, Pemkot Jayapura melalui Dinas Kesehatan telah membangun sejumlah Puskesmas dengan fasilitas dan standar pelayanan yang lebih baik. Salah satunya adalah Puskesmas Abepura yang menempati bangunan bangunan baru di Tanah Hitam. Sementara bangunan lama Puskesmas Abepura kini menjadi Puskesmas baru bernama Puskesmas Emerauw.
Laporan: Yohana-Jayapura
Sejak diresmikannya gedung Puskesmas Abepura yang baru di Tanah Hitam, sebagian besar petugas medis dan sarana lainnya berpindah ke bangunan yang baru itu. Namun, di satu sisi, bekas bangunan Puskesmas Abepura yang lama, tidak dibiarkan begitu saja, sebab selama ini sudah banyak pasien dari warga sekitar kelurahan hedam yang berobat di situ.
  Tak ingin pelayanan kesehataan ini menjauh, maka bangunan lama tetap difungsikan sebagai Puskesmas baru dengan nama Emerauw. Sebagai puskesmas baru yang menempati bangunan lama, pelayanan Puskesmas Emerauw tetap diupayakan untuk bisa berjalan maksimal, meski masih menunggu perhatian dinas terkait.
  Secara fisik memang bangunan puskesmas Emerauw merupakan bangunan lama tetapi statusnya merupakan puskesmas baru di kawasan Keluarahan Hedam. Pelayanan puskesmas tersebut menjangkau dua kelurahan yaitu Hedam dan Kelirahan Kota Baru, namun masih banyak juga melayani pasien-pasien dari puskesmas lama yakni Puskesmas Abepura.
 Pelayanan di Puskesmad Emerauw sendiri memang cukup lengkap, baik pelayanan umum, posyandu, bahkan pemeriksaan ibu hamil. Hanya saja posisi bangunan dan tenaga medisnya perlu diperhatikan.
 Pada umumnya setiap puskesmas baru, pastinya dilengkapi dengan fasilitas dan prasarana yang lengkap dalam melayani masyarakat, namun berbeda di Puskesmas Emerauw. Jika dilihat tampak fisiknya, bangunan puskesmas ini sudah cukup tua, berdampingan dengan Kantor Lurah Hedam, bangunan yang sedikit rapuh menggambarkan sepintas bahwa puskesmas tersebut seperti puskesmas tua yang hampir tidak tersentuh bangunannya.
 Jika masuk ke dalam ruangan pelayanan, bisa dilihat ada beberapa plafon puskesmas yang rusak akibat terkena air hujan, beberapa ruangan seperti tidak terurus, fasilitas lainnya juga cukup memprihatinkan.
 Sementara bangunan puskesmas ini terletak di jantung kota Abepura, sangat disayangkan jika bangunan tersebut dibiarkan. Bukan hanya bangunan, dari sisi SDM, pastinya juga kurang karena beberapa tenaga kesehatannya telah dibagi sebagian ke Puskesmas Abepura dan Sebagian menetap di Puskesmas Emerauw.
  Kepala Tata Usaha (KTU) Puskesmas Emereuw, Yohana Since yang ditemui Cenderawasih Pos belum lama ini menjelaskan pembagian petugas itu sudah dikelola oleh Dinas Kesehatan. Jadi khusus untuk Puskesmas Emerauw, petugas yang dipindahkan sebanyak 15 petugas ditambah dengan petugas dari 119 atau petugas yang tanggap darurat kota.
 “Meski demikian pelayanan bisa berjalan seperti biasa, tetapi memang ada bagian-bagian tertentu yang memang belum terisi, seperti bagian kesehatan lingkungan terus bagian program-program yang kurang administrasi juga belum memadai dengan loket petugas loket atau rekam medik,” tambahnya.
 Sementara kunjungan pasien, pasien yang berobat sekitar 40-50, tetapi ada kunjungan yang lain juga seperti pengurusan surat kesehatan itu sampai 15-17 setiap harinya. Selain itu, khusus di Puskesmas Emerau belum melayani BPJS Kesehatan, karena belum ada kerjasama dengan BPJS Kesehatan, karena proses perizinan yang masih dalam pengurusan.
  “Jadi yang berkaitan dengan pelayanan BPJS, kami arahkan langsung ke Puskesmas Abepura, kami juga harapkan Pemerintah Daerah bisa melihat kondisi ini, supaya kami bisa memberikan pelayanan yang maksimal perizinan dan surat izin operasional dengan SK Puskesmas cepat kita terima, dan bisa mengurus perizinan nanti kita bisa kerjasama dengan BPJS,” tambahnya.
 Dengan memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maka hal-hal.penunjang seperti BPJS Kesehatan, infrastruktrus, SDM dan bangunan yang layak sangat penting untuk diperhatikan. (*/tri)