Thursday, July 31, 2025
24.1 C
Jayapura

Cegah Kasus Serupa, Perlu Didorong Lingkungan Ramah Anak

Menurut AKBP Frederickus, masalah ini harus ditangani bersama, tidak hanya oleh aparat kepolisian, tetapi juga pemerintah, DPRP, dan masyarakat itu sendiri. Salah satu solusi utama yang ditawarkan adalah menciptakan lingkungan ramah anak di seluruh kawasan Kota Jayapura.

“Semua pihak bisa berbicara dari berbagai aspek, namun yang perlu kita tanyakan sekarang adalah solusi apa yang kita tawarkan dan tindak lanjutnya. Menurut saya, untuk mengatasi kasus hilangnya anak, kita perlu mendorong terciptanya lingkungan ramah anak di Kota Jayapura,” ujar AKBP Frederickus.

Ia menekankan, lingkungan ramah anak mencakup berbagai aspek, mulai dari keamanan permukiman warga hingga dorongan untuk memperkuat keteraturan sosial di tengah masyarakat. Menurutnya, keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam menjaga lingkungan sangatlah penting.

Baca Juga :  Anak-anak Lebih Antusias,  Budaya Prokes Sebagian Mulai Tertanam

  “Kita semua harus solid. Salah satu PR kita ke depan adalah menyediakan lingkungan ramah anak. Ini akan menjadi tugas bersama, baik aparat kepolisian, pemerintah, DPRP, maupun masyarakat itu sendiri,” tambahnya.

  AKBP Frederickus menjelaskan bahwa lingkungan ramah anak bukan hanya bermanfaat untuk keamanan dan kenyamanan anak, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari aspek fisik, psikologis, maupun sosial.

  Lingkungan yang aman dan kondusif memungkinkan anak bermain, belajar, dan berinteraksi dengan lebih baik. “Ini butuh kepedulian kita semua. Kita harus menjaga lingkungan sosial bersama-sama. Misalnya, pos kamling tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi betul-betul dimanfaatkan sebagai wadah pengamanan lingkungan,” bebernya.

Baca Juga :  Walikota: Stop Kekerasan, KDRT Bukan Solusi!

  Selain memperkuat keamanan lingkungan, AKBP Frederickus juga menyoroti pentingnya interaksi sosial antarwarga. Menurutnya, mengenal satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat akan menumbuhkan rasa empati dan kepedulian.

  “Sehingga, ketika terjadi sesuatu, misalnya ada anak yang berjalan sendirian di kompleks, masyarakat akan tahu dan peduli untuk menjaganya. Jika kita saling cuek, maka saat ada masalah, rasa empati akan sangat rendah,” tutupnya (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Menurut AKBP Frederickus, masalah ini harus ditangani bersama, tidak hanya oleh aparat kepolisian, tetapi juga pemerintah, DPRP, dan masyarakat itu sendiri. Salah satu solusi utama yang ditawarkan adalah menciptakan lingkungan ramah anak di seluruh kawasan Kota Jayapura.

“Semua pihak bisa berbicara dari berbagai aspek, namun yang perlu kita tanyakan sekarang adalah solusi apa yang kita tawarkan dan tindak lanjutnya. Menurut saya, untuk mengatasi kasus hilangnya anak, kita perlu mendorong terciptanya lingkungan ramah anak di Kota Jayapura,” ujar AKBP Frederickus.

Ia menekankan, lingkungan ramah anak mencakup berbagai aspek, mulai dari keamanan permukiman warga hingga dorongan untuk memperkuat keteraturan sosial di tengah masyarakat. Menurutnya, keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam menjaga lingkungan sangatlah penting.

Baca Juga :  Penduduk Bertambah, Persoalan Lingkungan Bakal Mengikuti

  “Kita semua harus solid. Salah satu PR kita ke depan adalah menyediakan lingkungan ramah anak. Ini akan menjadi tugas bersama, baik aparat kepolisian, pemerintah, DPRP, maupun masyarakat itu sendiri,” tambahnya.

  AKBP Frederickus menjelaskan bahwa lingkungan ramah anak bukan hanya bermanfaat untuk keamanan dan kenyamanan anak, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik dari aspek fisik, psikologis, maupun sosial.

  Lingkungan yang aman dan kondusif memungkinkan anak bermain, belajar, dan berinteraksi dengan lebih baik. “Ini butuh kepedulian kita semua. Kita harus menjaga lingkungan sosial bersama-sama. Misalnya, pos kamling tidak hanya hadir secara simbolik, tetapi betul-betul dimanfaatkan sebagai wadah pengamanan lingkungan,” bebernya.

Baca Juga :  Bila SK Dilaksanakan Dikhawatirkan Berdampak pada Kehidupan Masyarakat Adat

  Selain memperkuat keamanan lingkungan, AKBP Frederickus juga menyoroti pentingnya interaksi sosial antarwarga. Menurutnya, mengenal satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat akan menumbuhkan rasa empati dan kepedulian.

  “Sehingga, ketika terjadi sesuatu, misalnya ada anak yang berjalan sendirian di kompleks, masyarakat akan tahu dan peduli untuk menjaganya. Jika kita saling cuek, maka saat ada masalah, rasa empati akan sangat rendah,” tutupnya (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya