Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Selalu Ikhlas tanpa Pamrih dan Menjunjung Tinggi Sosial Kemanusiaan

Ketika PMI Kota Jayapura Memperingati Hari Relawan PMI ke-15

Tak bisa dipungkiri Palang Merah Indonesia (PMI)  salah satu organisasi kemanusiaan yang terdepan dalam urusan kemanusiaan. Relawan PMI bekerja tanpa pamrih, tanpa mengenal waktu demi memberikan pertolongan tahap awal. Lalu apa pesan kesan yang disampikan Ketum PMI Kota Jayapura dalam Momen ini?

Laporan Priyadi

Ya, karena itu sejak 26 Desember 2006 mulai diperingati hari relawan PMI. Melalui Hari Relawan PMI menjadikan pondasi semangat bagi PMI untuk terus bekerja tanpa pamrih dan ikhlas serta Solid dalam membantu sosial kemanusiaan di seluruh Indonesia. seperti musibah meletusnya Gunung Semeru, di Provinsi Jawa Timur, relawan PMI juga hadir dalam membantu pemerintah dan masyarakat yang teekena musibah dengan solid dan gotong royong tanpa pamrih.

  Dalam memperingati Hari Peringatan Relawan PMI tahun 2021 PMI Cabang Kota Jayapura dilakukan  dengan membagikan masker dan silaturahmi bersama yang berlangsung di pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, dihadiri langsung Ketua Umum PMI Kota Jayapura Ir. Rustan Saru MM., dan para pengurus.

Ir. H.Rustan Saru, MM., yang sekaligus Wakil Wali Kota Jayapura mengungkapkan, dalam peringatan Hari Relawan PMI tahun 2021 ia meminta kepada semua relawan yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk selalu menjaga semangat keikhlasan, solid, kerelawanan, bekerja secara tulus dan ikhlas serta mampu  gotong-royong dalam penanganan pandemi Covid-19 yang belum dapat dipastikan waktu berakhirnya serta dalam hal sosial kemanusiaan lainnya.

Apalagi sebagai seorang relawan adalah tulang punggung sekaligus ujung tombak PMI dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan. Semangat relawan yang ikhlas bergerak memberikan pertolongan kepada masyarakat harus terus dijaga dan diteladani, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

Rustan Saru mengakui, kehadiran relawan PMI di 5 Distrik Kota Jayapura ini harus terus bertambah mulai dari anak sekolah, mahasiswa, masyarakat umum, komunitas dan lainnya, dengan semakin banyaknya jumlah relawan PMI Kota Jayapura tentu akan membantu dalam hal pelayanan sosial kemanusiaan secara baik dan maksimal jika sewaktu-waktu terjadi suatu musibah relawan PMI Kota Jayapura sudah siap untuk terjun membantu dalam mengatasi musibah tersebut secara cepat, tepat dan terukur.

Baca Juga :  Harga Terjangkau,  Pembeli Tidak Hanya dari Kota Jayapura

Rustan Saru juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai relawan baik di  kalangan Relawan Remaja/ PMR, anggota Remaja yang tergabung dalam Palang Merah Remaja ( PMR) yang berada di sekolah – sekolah atau lingkungan masyarakat yang berusia dianatara 7 sd 18 tahun . Korps Sukarela (KSR)  Relawan PMI yang telah mengikuti pendidikan sesuai dengan standar PMI dan merupakan tulang punggung PMI dalam setiap Gerakan yang dilakukan di lapangan, berusia 18 sampai dengan 35 tahun.

Tenaga Sukarela (TSR)  Relawan PMI secara pribadi setiap orang yang ingin mengabdikan dirinya untuk memberikan kontribusi kepada PMI baik itu moril maupun tenaga sesuai dengan keahlian yang dimiliki, berusia 18 sampai dengan tidak terbatas.

Dan Donor Darah Sukarela (DDS)  mereka yang secara sukarela menyumbangkan darahnya untuk orang lain tanpa mengetahui siapa orang yang akan menjadi penerima darah donornya.

  “Relawan – relawan yang tergabung dalam wadah PMI tidak membedakan agama, ras dan golongan, kita tetap solid, bersatu dan kompak,”ucapnya dalam kegiatan itu,Selasa (28/12)kemarin.

Diakui, hadirnya relawan PMI memberikan bantuan kesulitan kepada masyarakat baik itu berupa musibah kebakaran, bencana banjir tanah longsor dan sebagainya relawan PMI  ini selalu hadir dan aktif menunjukkan jati dirinya dengan mendatangi lokasi lokasi terdampak bencana.

“Tentu ini suatu bentuk perhatian dari lawan dari PMI Kota Jayapura yang begitu sangat peduli terhadap kemanusiaan  kita apresiasi, hormati hargai, bahwa mereka tanpa menunggu apapun mendengar berencana  mereka sudah berkemas, sudah bersiap untuk terjun ke lapangan Ini  sangat-sangat kita perhatikan betul dengan baik,”ucapnya.

Diharapkan juga relawan PMI Kota Jayapura bisa semakin terus bertambah dari semua jenjang baik dikalangan anak sekolah tingkat PMR, tingkat perguruan tinggi, mastarakat umum, komunitas dan siapa saja dari kalangan masyarakat kalangan komunitas bisa bergabung.

Maka PMI Kota Jayapura selalu komunikasi, sosialisasi dengan siapa saja baik di bidang keagamaan, paguyuban, komunitas agar bisa menjadi relawan PMI termasuk sebagai relawan donor darah PMI Kota Jayapura.

Baca Juga :  Mau Naik Mobil, eh Kepala Bayi Sudah Keluar

Menurut Rustan Saru, kendala yang dihadapi PMI Kota  Jayapura terhadap peningkatan rekrutan relawan saat ini adalah karena pandemi Covid-19 jadi PMI Kota Jayapura dibatasi dengan social distancing, dibatasi dengan perkumpulan-perkumpulan untuk peningkatan dalam mengumpulkan relawan, karena dalam menjadi relawan di PMI Kota Jayapura juga butuh perlu dilatih, perlu diberikan pengetahuan sehingga selama tahun 2020-2021 peningkatan relawan sangata terbatas karena kurangnya pertemuan dan sosialisasi.

Dan untuk mendukung eksistensi dan peningkatan sumber daya relawan PMI Kota Jayapura yang handal, maka  relawan PMI Kota Jayapura akan diberikan pelatihan dari  komunitas relawan di luar negeri yang berasal dari Perancis karena telah datang di Kota Jayapura.

Sementara itu, Putri salah relawan PMI Kota Jayaapura mengakui, awalnya ia tertarik menjadi relawan PMI Kota Jayapura adalah ia terpanggil untuk untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah dan ingin menambah pengetahuan bagaimana ia bisa berguna bagi semua orang dan menjadi relawan juga akan semakin menambah teman maupun pengalaman.

Ia sendiri Sudah 2 tahun menjadi relawan di PMI Kota Jayapura karenanya statusnya mahasiswi di Universitas Yapis Papua, dan selama bergabung menjadi relawan banyak pengalaman yang ia dapatkan mulai dari membantu memutus mata rantai penyebaran covid 19, kegiatan kegiatan sosial kemanusiaan di kampus dan lainnya.

Ia berharap melalui peringatan hari Relawan PMI  khususnya yang dilaksanakan di Kota Jayapura, relawan PMI Kota Jayapura bisa menambah Pelayanan yang diberikan PMI terhadap masyarakat baik dalam hal Penanggulangan bencana alam, pelayanan Kesehatan, Donor darah, dan banyak lagi bentuk pelayanan PMI yang diberikan terhadap masyarakat. Dan menurutnya, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang mutlak yang harus diperhatikan, dimana saat ini PMI memiliki Relawan – Relawan yang harus siap setiap saat menjalankan tugas misi gerakan kemanusiaan, kapan saja, dimana saja dan bagi siapa saja. Tanpa harus memandang suku, agama, ras dan antar golongan.(*/wen)

Ketika PMI Kota Jayapura Memperingati Hari Relawan PMI ke-15

Tak bisa dipungkiri Palang Merah Indonesia (PMI)  salah satu organisasi kemanusiaan yang terdepan dalam urusan kemanusiaan. Relawan PMI bekerja tanpa pamrih, tanpa mengenal waktu demi memberikan pertolongan tahap awal. Lalu apa pesan kesan yang disampikan Ketum PMI Kota Jayapura dalam Momen ini?

Laporan Priyadi

Ya, karena itu sejak 26 Desember 2006 mulai diperingati hari relawan PMI. Melalui Hari Relawan PMI menjadikan pondasi semangat bagi PMI untuk terus bekerja tanpa pamrih dan ikhlas serta Solid dalam membantu sosial kemanusiaan di seluruh Indonesia. seperti musibah meletusnya Gunung Semeru, di Provinsi Jawa Timur, relawan PMI juga hadir dalam membantu pemerintah dan masyarakat yang teekena musibah dengan solid dan gotong royong tanpa pamrih.

  Dalam memperingati Hari Peringatan Relawan PMI tahun 2021 PMI Cabang Kota Jayapura dilakukan  dengan membagikan masker dan silaturahmi bersama yang berlangsung di pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, dihadiri langsung Ketua Umum PMI Kota Jayapura Ir. Rustan Saru MM., dan para pengurus.

Ir. H.Rustan Saru, MM., yang sekaligus Wakil Wali Kota Jayapura mengungkapkan, dalam peringatan Hari Relawan PMI tahun 2021 ia meminta kepada semua relawan yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk selalu menjaga semangat keikhlasan, solid, kerelawanan, bekerja secara tulus dan ikhlas serta mampu  gotong-royong dalam penanganan pandemi Covid-19 yang belum dapat dipastikan waktu berakhirnya serta dalam hal sosial kemanusiaan lainnya.

Apalagi sebagai seorang relawan adalah tulang punggung sekaligus ujung tombak PMI dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan. Semangat relawan yang ikhlas bergerak memberikan pertolongan kepada masyarakat harus terus dijaga dan diteladani, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

Rustan Saru mengakui, kehadiran relawan PMI di 5 Distrik Kota Jayapura ini harus terus bertambah mulai dari anak sekolah, mahasiswa, masyarakat umum, komunitas dan lainnya, dengan semakin banyaknya jumlah relawan PMI Kota Jayapura tentu akan membantu dalam hal pelayanan sosial kemanusiaan secara baik dan maksimal jika sewaktu-waktu terjadi suatu musibah relawan PMI Kota Jayapura sudah siap untuk terjun membantu dalam mengatasi musibah tersebut secara cepat, tepat dan terukur.

Baca Juga :  Mau Naik Mobil, eh Kepala Bayi Sudah Keluar

Rustan Saru juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai relawan baik di  kalangan Relawan Remaja/ PMR, anggota Remaja yang tergabung dalam Palang Merah Remaja ( PMR) yang berada di sekolah – sekolah atau lingkungan masyarakat yang berusia dianatara 7 sd 18 tahun . Korps Sukarela (KSR)  Relawan PMI yang telah mengikuti pendidikan sesuai dengan standar PMI dan merupakan tulang punggung PMI dalam setiap Gerakan yang dilakukan di lapangan, berusia 18 sampai dengan 35 tahun.

Tenaga Sukarela (TSR)  Relawan PMI secara pribadi setiap orang yang ingin mengabdikan dirinya untuk memberikan kontribusi kepada PMI baik itu moril maupun tenaga sesuai dengan keahlian yang dimiliki, berusia 18 sampai dengan tidak terbatas.

Dan Donor Darah Sukarela (DDS)  mereka yang secara sukarela menyumbangkan darahnya untuk orang lain tanpa mengetahui siapa orang yang akan menjadi penerima darah donornya.

  “Relawan – relawan yang tergabung dalam wadah PMI tidak membedakan agama, ras dan golongan, kita tetap solid, bersatu dan kompak,”ucapnya dalam kegiatan itu,Selasa (28/12)kemarin.

Diakui, hadirnya relawan PMI memberikan bantuan kesulitan kepada masyarakat baik itu berupa musibah kebakaran, bencana banjir tanah longsor dan sebagainya relawan PMI  ini selalu hadir dan aktif menunjukkan jati dirinya dengan mendatangi lokasi lokasi terdampak bencana.

“Tentu ini suatu bentuk perhatian dari lawan dari PMI Kota Jayapura yang begitu sangat peduli terhadap kemanusiaan  kita apresiasi, hormati hargai, bahwa mereka tanpa menunggu apapun mendengar berencana  mereka sudah berkemas, sudah bersiap untuk terjun ke lapangan Ini  sangat-sangat kita perhatikan betul dengan baik,”ucapnya.

Diharapkan juga relawan PMI Kota Jayapura bisa semakin terus bertambah dari semua jenjang baik dikalangan anak sekolah tingkat PMR, tingkat perguruan tinggi, mastarakat umum, komunitas dan siapa saja dari kalangan masyarakat kalangan komunitas bisa bergabung.

Maka PMI Kota Jayapura selalu komunikasi, sosialisasi dengan siapa saja baik di bidang keagamaan, paguyuban, komunitas agar bisa menjadi relawan PMI termasuk sebagai relawan donor darah PMI Kota Jayapura.

Baca Juga :  Berdayakan Seniman Papua, Sekaligus Gairahkan UMKM Pasca Pandemi

Menurut Rustan Saru, kendala yang dihadapi PMI Kota  Jayapura terhadap peningkatan rekrutan relawan saat ini adalah karena pandemi Covid-19 jadi PMI Kota Jayapura dibatasi dengan social distancing, dibatasi dengan perkumpulan-perkumpulan untuk peningkatan dalam mengumpulkan relawan, karena dalam menjadi relawan di PMI Kota Jayapura juga butuh perlu dilatih, perlu diberikan pengetahuan sehingga selama tahun 2020-2021 peningkatan relawan sangata terbatas karena kurangnya pertemuan dan sosialisasi.

Dan untuk mendukung eksistensi dan peningkatan sumber daya relawan PMI Kota Jayapura yang handal, maka  relawan PMI Kota Jayapura akan diberikan pelatihan dari  komunitas relawan di luar negeri yang berasal dari Perancis karena telah datang di Kota Jayapura.

Sementara itu, Putri salah relawan PMI Kota Jayaapura mengakui, awalnya ia tertarik menjadi relawan PMI Kota Jayapura adalah ia terpanggil untuk untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami musibah dan ingin menambah pengetahuan bagaimana ia bisa berguna bagi semua orang dan menjadi relawan juga akan semakin menambah teman maupun pengalaman.

Ia sendiri Sudah 2 tahun menjadi relawan di PMI Kota Jayapura karenanya statusnya mahasiswi di Universitas Yapis Papua, dan selama bergabung menjadi relawan banyak pengalaman yang ia dapatkan mulai dari membantu memutus mata rantai penyebaran covid 19, kegiatan kegiatan sosial kemanusiaan di kampus dan lainnya.

Ia berharap melalui peringatan hari Relawan PMI  khususnya yang dilaksanakan di Kota Jayapura, relawan PMI Kota Jayapura bisa menambah Pelayanan yang diberikan PMI terhadap masyarakat baik dalam hal Penanggulangan bencana alam, pelayanan Kesehatan, Donor darah, dan banyak lagi bentuk pelayanan PMI yang diberikan terhadap masyarakat. Dan menurutnya, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang mutlak yang harus diperhatikan, dimana saat ini PMI memiliki Relawan – Relawan yang harus siap setiap saat menjalankan tugas misi gerakan kemanusiaan, kapan saja, dimana saja dan bagi siapa saja. Tanpa harus memandang suku, agama, ras dan antar golongan.(*/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya