Mencermati Cuaca dan Potensi Curah Hujan di Wilayah Kota Jayapura
Kota Jayapura memang tidak mengenal musim kemarau, karena bisa terjadi hujan sepanjang tahun. Namun, pada bulan-bulan tertentu, potensi hujan dengan intensitas tinggi bisa terjadi mulai Desember, Januari dan Februari.
JAYAPURA: Roberth Mboik-Jayapura
Hingga memasuki akhir bulan Januari ini, curah hujan di Kota Jayapura yang biasanya meningkat, nampaknya tidak terjadi. Anggapan bulan Januari terjadi hujan sehari-hari, nampaknya tidak begitu terasa. Dampak hujan juga belum begitu terasa, hanya genangan air di bebearpa tempat, seperti di depan BKKBN Kotaraja, yang sempat terasa setelah terjadi hujan deras.
 Lantas apakah, curah hujan di Kota Jayapura ini memang tidak se-ekstrem beberapa waktu lalu,hingga terjadi banjir dan longsor di beberapa tempat? Berdasarkan hasil Monitoring Musim Hujan 2023/2024 bahwa sejak dasarian II Desember 2023, wilayah Zona Musim (wilayah yang memiliki musim) seperti Kabupaten Jayapura, Keerom bagian Selatan, Jayawijaya, Lanny Jaya, Puncak, Yahukimo, dan Merauke memang telah berada pada periode musim hujan.
 “Sementara itu, Kota Jayapura dan Kab. Keerom bagian utara memiliki tipe hujan monsunal 1, yakni hujan turun merata sepanjang tahun. Puncak musim hujan pada wilayah Kab. Jayapura, Kota Jayapura dan Kab. Keerom diperkirakan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V Yustus Rumakiek, Jumat (26/1).
  Dikatakan, berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, fenomena global yaitu El Nino saat ini sedang aktif pada intensitas sedang. Kondisi ini umumnya berdampak pada pengurangan curah hujan di wilayah Indonesia, namun tidak berpengaruh secara merata di wilayah Papua.  Â
  Selain itu, aktivitas Angin monsoon Asia yang semakin menguat umumnya berdampak pada pertumbuhan awan hujan di wilayah Papua terutama wilayah yang memiliki tipe hujan Monsunal atau wilayah yang memiliki musim.
  Namun demikian, berbagai gangguan pada skala regional masih berpeluang terjadi dan berkontribusi terhadap suplai uap air penyebab pertumbuhan awan-awan hujan dan dapat menyebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai badai guntur dan angin kencang.
  “Adapun prospek cuaca sepekan di wilayah Papua dan sekitarnya berlaku tanggal 27 Januari – 05 Februari 2024, secara umum kondisi di wilayah Papua dan sekitarnya adalah berawan hingga hujan sedang,” bebernya.
  Namun terdapat potensi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur. Secara klimatologis, hujan – hujan lebat pun umumnya terjadi pada malam dan dini hari. Kemudian potensi gelombang tinggi terjadi di wilayah Perairan utara Papua dan Perairan selatan Papua dengan kategori tinggi yaitu berkisar 0.10 – 4.00 meter.
  Jika dilihat dari historis kejadian cuaca ekstrem di wilayah Papua, perlu diwaspadai potensi – potensi curah hujan tinggi yang mungkin terjadi terutama di pada bulan Januari – Maret. Oleh karenanya, diimbau kepada masyarakat agar lebih peduli memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, membersihkan saluran air/drainase, sungai yang telah mengalami pendangkalan, dan menebang dahan ataupun ranting pohon – pohon tinggi untuk meminimalisir dampak curah hujan tinggi.
  Di samping itu, memperhatikan kondisi topografi wilayah Papua yang memiliki banyak lereng dengan kemiringan cukup terjal dapat menjadi wilayah yang rawan longsor apabila intensitas hujan tinggi ataupun intensitas hujan ringan hingga sedang namun terjadi dengan durasi yang lama.
  Masyarakat yang bermukim di Kawasan kaki gunung ataupun perbukitan juga perlu meningkatkan kewaspadaannya, segera menjauhi daerah perbukitan ketika terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang lama.
  “Intinya kita sudah masuk musim penghujan, atmosfer saat ini telah mencapai puncak labilitas yang lebih sensitif sehingga pola cuaca seperti berawan, hujan, angin kencang, badai guntur akan lebih sering terjadi selama periode puncak musim hujan,” pungkasnya. (*/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.comÂ
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos