Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Bangun Kesadaran dan Kewaspadaan Cegah Kebakaran Mulai dari Lingkup Terkecil

  “Sebagaimana kita ketahui bersama pertumbuhan Kota Jayapura yang cukup pesat yang tidak berbanding lurus dengan adanya pemahaman dan kesadaran, bahkan pengetahuan tentang upaya pencegahan kebakaran, menjadi faktor penyebab tingginya angka kejadian kebakaran di Kota Jayapura,” jelas Meraudje, Jumat (23/8).

  Ia menjelaskan pencegahan dan penanggulangan kebakaran tidak saja merupakan tanggungjawab dari instansi teknis, melainkan menjadi tanggungjawab dari semua pihak. Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura, kejadian kebakaran cenderung meningkat, dimana pada tahun 2021 tercatat 57 kasus kebakaran, di tahun 2022, naik menjadi 66 kasus kebakaran, ditahun 2023 meningkat menjadi 93 kasus kebakaran, dan ditahun 2024 ini tercatat 36 kasus kebakaran (per tanggal hari ini).

   Hal ini, kata Meraudje, mengisyaratkan bahwa setiap daerah atau wilayah mempunyai potensi terjadinya kebakaran. dengan demikian, dipandang perlu untuk dilakukan upaya pencegahan dengan melakukan simulasi kebakaran untuk mengedukasi masyarakat.

Baca Juga :  Ujian Secara Online, Gunakan Aplikasi CBT Siswa Bisa Gunakan Handphone

   Untuk itu, Asisten I Setda Kota Jayapura itu menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura beserta pasukan pemadam kebakaran yang selalu siaga dan siap sedia 24 jam dalam si penanganan bencana kebakaran di kota jayapura.

   Di tempat yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana menyebut Distrik Jayapura Utara merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan dan kerentanan yang sangat tinggi terhadap potensi bahaya kebakaran.

  “Sehingga Distrik Jayapura Utara ditetapkan sebagai wilayah manajemen kebakaran (MJK), dimana Distrik Jayapura Utara menjadi pusat aktivitas pemerintahan yang di dalamnya terdapat asset negara dan pusat Alutsista yang wajib dilindungi dan dijaga, sehingga kegiatan di hari ini merupakan program strategis yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura,” jelas Margareta, Jumat (23/8).

  Dia berharap, kegiatan ini kiranya memberikan manfaat bagi masyarakat untuk memahami dan terbangun kesadaran serta kemauan untuk turut bersinergi menjaga dan mengawal kota ini dari bahaya kebakaran dengan menjadi agen pelaksana pencegahan kebakaran di Kota Jayapura. Yakni, dimulai dari lingkup yang terkecil, yakni keluarga serta harus terbangun kewaspadaan dan kesadaran yang tinggi untuk mencegah dan menghindari berbagai hal yang berpotensi terjadinya kebakaran.

Baca Juga :  Main Kucing-kucingan, Baru Taat Jika Ada Petugas Datang Sweeping

   “Marilah kita jaga kota jayapura sebagai rumah besar yang aman, rumah tempat kita hidup dalam keamanan dan kenyamanan, rumah yang memberikan penghidupan bagi semua yang hidup di dalamnya,” ajaknya.

  Karena itu Ia katakan, mencegah jauh lebih baik daripada harus menjadi korban dari sebuah peristiwa kebakaran yang mengerikan. bijak” dalam bertindak, berhati -hati dalam melakukan segala sesuatu dan tetap waspada terhadap segala potensi yang akan terjadi. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  “Sebagaimana kita ketahui bersama pertumbuhan Kota Jayapura yang cukup pesat yang tidak berbanding lurus dengan adanya pemahaman dan kesadaran, bahkan pengetahuan tentang upaya pencegahan kebakaran, menjadi faktor penyebab tingginya angka kejadian kebakaran di Kota Jayapura,” jelas Meraudje, Jumat (23/8).

  Ia menjelaskan pencegahan dan penanggulangan kebakaran tidak saja merupakan tanggungjawab dari instansi teknis, melainkan menjadi tanggungjawab dari semua pihak. Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura, kejadian kebakaran cenderung meningkat, dimana pada tahun 2021 tercatat 57 kasus kebakaran, di tahun 2022, naik menjadi 66 kasus kebakaran, ditahun 2023 meningkat menjadi 93 kasus kebakaran, dan ditahun 2024 ini tercatat 36 kasus kebakaran (per tanggal hari ini).

   Hal ini, kata Meraudje, mengisyaratkan bahwa setiap daerah atau wilayah mempunyai potensi terjadinya kebakaran. dengan demikian, dipandang perlu untuk dilakukan upaya pencegahan dengan melakukan simulasi kebakaran untuk mengedukasi masyarakat.

Baca Juga :  Kurang dari 10 Tahun, Jalan Holtekamp Diprediksi Bakal Putus

   Untuk itu, Asisten I Setda Kota Jayapura itu menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura beserta pasukan pemadam kebakaran yang selalu siaga dan siap sedia 24 jam dalam si penanganan bencana kebakaran di kota jayapura.

   Di tempat yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jayapura, Margareta V. Kirana menyebut Distrik Jayapura Utara merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan dan kerentanan yang sangat tinggi terhadap potensi bahaya kebakaran.

  “Sehingga Distrik Jayapura Utara ditetapkan sebagai wilayah manajemen kebakaran (MJK), dimana Distrik Jayapura Utara menjadi pusat aktivitas pemerintahan yang di dalamnya terdapat asset negara dan pusat Alutsista yang wajib dilindungi dan dijaga, sehingga kegiatan di hari ini merupakan program strategis yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jayapura,” jelas Margareta, Jumat (23/8).

  Dia berharap, kegiatan ini kiranya memberikan manfaat bagi masyarakat untuk memahami dan terbangun kesadaran serta kemauan untuk turut bersinergi menjaga dan mengawal kota ini dari bahaya kebakaran dengan menjadi agen pelaksana pencegahan kebakaran di Kota Jayapura. Yakni, dimulai dari lingkup yang terkecil, yakni keluarga serta harus terbangun kewaspadaan dan kesadaran yang tinggi untuk mencegah dan menghindari berbagai hal yang berpotensi terjadinya kebakaran.

Baca Juga :  Wapres Harus Pastikan  Otsus II Papua Sesuai RIPP

   “Marilah kita jaga kota jayapura sebagai rumah besar yang aman, rumah tempat kita hidup dalam keamanan dan kenyamanan, rumah yang memberikan penghidupan bagi semua yang hidup di dalamnya,” ajaknya.

  Karena itu Ia katakan, mencegah jauh lebih baik daripada harus menjadi korban dari sebuah peristiwa kebakaran yang mengerikan. bijak” dalam bertindak, berhati -hati dalam melakukan segala sesuatu dan tetap waspada terhadap segala potensi yang akan terjadi. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya