Friday, June 27, 2025
21.5 C
Jayapura

Banyak Perempuan Tertular dari Pasangannya, Jika Tak Diobati Berdampak Serius

Selain itu, perempuan paling rentan karena mereka sebagai penerima, juga perempuan lebih ke arah tanpa gejala berdasarkan anatomi genitalia mereka.

Adapun sifilis banyak menyasar usia produktif, umurnya 25 hingga 35 tahun. Penyebabnya karena treponema pallidum. Berdasarkan penelitian, dia bisa menginfeksi karena kontak erat yang lama lewat hubungan seksual berisiko yang tidak menggunakan kondom.

“Hubungan berisiko tanpa menggunakan kondom dan gonta-ganti pasangan penyebab terjadinya penularan sifilis,” sambungnya.

Adapun gejala sifilis berdasarkan tahapannya yaitu tahap sifilis primer merupakan tahapan awal, yang ditandai akan munculnya beberapa luka, seperti pada organ reproduksi. Luka tersebut menjadi tempat masuknya bakteri penyebab sifilis ke dalam tubuh. Umumnya, tanda awal ini muncul pada rentang 10 hingga 90 hari setelah pertama kali terpapar bakteri penyebab sifilis.

Baca Juga :  Bukan Sekedar Tradisi, Pondok Natal Harus Dimaknai

Lalu pada tahap sekunder, gejala sifilis yang muncul berupa ruam kulit atau lesi pada selaput lendir. Lesi adalah luka yang muncul di mulut, alat kelamin. Ruam mempunyai ciri-ciri seperti bintik-bintik kasar, berwarna merah, atau coklat kemerahan di telapak tangan dan bagian bawah kaki.

Kemudian tahap laten sifilis merupakan periode waktu ketika tidak ada tanda dan gejala infeksi sifilis yang terlihat. Namun, kondisi ini justru dapat menjadi suatu pertanda bahwa sifilis yang diderita sudah masuk pada tahap laten.

Dan sifilis tahap tersier merupakan tahap yang paling berbahaya, sehingga jika sudah masuk dalam tahap ini, maka kondisi yang dialami penderitanya sangatlah serius. Sifilis tahap tersier akan menunjukkan gejala setelah 10-30 tahun sejak infeksi pertama dimulai. Jika tidak segera diobati, maka sifilis akan terus merusak organ dalam dan menyebabkan kematian.

Baca Juga :  Antre 2,5 Jam untuk Dapatkan Migor 2 Kilogram

Selain itu, perempuan paling rentan karena mereka sebagai penerima, juga perempuan lebih ke arah tanpa gejala berdasarkan anatomi genitalia mereka.

Adapun sifilis banyak menyasar usia produktif, umurnya 25 hingga 35 tahun. Penyebabnya karena treponema pallidum. Berdasarkan penelitian, dia bisa menginfeksi karena kontak erat yang lama lewat hubungan seksual berisiko yang tidak menggunakan kondom.

“Hubungan berisiko tanpa menggunakan kondom dan gonta-ganti pasangan penyebab terjadinya penularan sifilis,” sambungnya.

Adapun gejala sifilis berdasarkan tahapannya yaitu tahap sifilis primer merupakan tahapan awal, yang ditandai akan munculnya beberapa luka, seperti pada organ reproduksi. Luka tersebut menjadi tempat masuknya bakteri penyebab sifilis ke dalam tubuh. Umumnya, tanda awal ini muncul pada rentang 10 hingga 90 hari setelah pertama kali terpapar bakteri penyebab sifilis.

Baca Juga :  Bukan Sekedar Tradisi, Pondok Natal Harus Dimaknai

Lalu pada tahap sekunder, gejala sifilis yang muncul berupa ruam kulit atau lesi pada selaput lendir. Lesi adalah luka yang muncul di mulut, alat kelamin. Ruam mempunyai ciri-ciri seperti bintik-bintik kasar, berwarna merah, atau coklat kemerahan di telapak tangan dan bagian bawah kaki.

Kemudian tahap laten sifilis merupakan periode waktu ketika tidak ada tanda dan gejala infeksi sifilis yang terlihat. Namun, kondisi ini justru dapat menjadi suatu pertanda bahwa sifilis yang diderita sudah masuk pada tahap laten.

Dan sifilis tahap tersier merupakan tahap yang paling berbahaya, sehingga jika sudah masuk dalam tahap ini, maka kondisi yang dialami penderitanya sangatlah serius. Sifilis tahap tersier akan menunjukkan gejala setelah 10-30 tahun sejak infeksi pertama dimulai. Jika tidak segera diobati, maka sifilis akan terus merusak organ dalam dan menyebabkan kematian.

Baca Juga :  Ada Posko Ternak, Pakan, dan Belasan Dokter Hewan yang Siap Memeriksa

Berita Terbaru

Artikel Lainnya