Wednesday, June 25, 2025
22.9 C
Jayapura

Kerap Bersitegang dengan Aparat, Warga PNG Anggap Kampung Kedua

Melihat Lebih Dekat Kondisi Kampung Vietnam yang Jadi Jalur Aman Bagi Pengedar Ganja di Jayapura

Kampung Vietnam menjadi satu lokasi yang sulit ditertibkan di Kota Jayapura. Walikota dan Kapolres silih berganti, lokasi ini tetap menjadi salah satu yang “angker” karena tingginya kriminalitas terutama peredaran ganja. Didatangi Polisi, malah balik menyerang.

Laporan: Mustakim Ali – Jayapura

Kampung yang sebagian besar warganya tinggal diatas air laut menjadi khas tersendiri bagi kawasan tersebut. Berada di pinggir pantai yang berhadapan langsung dengan lautan menjadi jalur yang memudahkan bagi pengedar untuk memasukkan barang haram tersebut dari negara Papua New Guenia (PNG).

Dari pantauan Cenderawasih Pos, suasana kampung tidak beda jauh dengan pemukiman yang lainnya, aktivitas masyarakatnya juga hening dan lancar-lancar saja, seolah-olah tidak terjadi sesuatu. Dalam kunjungan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo beberapa waktu lalu, cukup menggagetkan masyarakat di kawan tersebut. Apalagi kedatangan orang nomor satu di Kota Jayapura itu didampingi pihak BNN Provinsi Papua, TNI-Polri dan beberapa anggota DPRK Kota Jayapura.

Baca Juga :  Zonasi Vegetasi Pantai Rusak,  Bila Tak Diseriusi Abrasi Makin Merajalela    

Dari keterangan masyarakat kepada walikota dan rombongan, pemasok ganja di kawasan tersebut masih lalu lalang, wargapun seperti tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menyaksikan dan bahkan pura-pura tidak tau. Yang membuat prihatin adalah pelakunya justru bukan penduduk setempat melainkan dari luar, warga Papua New Guinea (PNG). Warga PNG ini memiliki kerabat yang selalu melindungi sehingga apabila terjadi resistensi di lapangan maka kerabat atau keluarganya itu yang nanti akan bersinggungan dengan warga lainnya.

Bahkan jika dilakukan penindakan oleh aparat keamanan maka yang terjadi adalah terjadi ketegangan, saling serang bahkan tak jarang bentrok sulit dihindari. Karenanya menjadi aneh karena justru warga setempat nampaknya tak bisa berbuat apa-apa dari eksistensi warga PNG yang hilir mudik di depan mereka. Masyarakat juga mengakui, Kampung Vietnam ini kerap dijadikan tempat singgah barang haram tersebut sebelum diedarkan ke pasaran baik di Kota Jayapura maupun menuju kabupaten lain. Berbagai pendekatan dilakukan oleh pihak kepolisian maupun BNN juga hasilnya sama.

Baca Juga :  Penindakan Peredaran Narkotika Diperketat

Melihat Lebih Dekat Kondisi Kampung Vietnam yang Jadi Jalur Aman Bagi Pengedar Ganja di Jayapura

Kampung Vietnam menjadi satu lokasi yang sulit ditertibkan di Kota Jayapura. Walikota dan Kapolres silih berganti, lokasi ini tetap menjadi salah satu yang “angker” karena tingginya kriminalitas terutama peredaran ganja. Didatangi Polisi, malah balik menyerang.

Laporan: Mustakim Ali – Jayapura

Kampung yang sebagian besar warganya tinggal diatas air laut menjadi khas tersendiri bagi kawasan tersebut. Berada di pinggir pantai yang berhadapan langsung dengan lautan menjadi jalur yang memudahkan bagi pengedar untuk memasukkan barang haram tersebut dari negara Papua New Guenia (PNG).

Dari pantauan Cenderawasih Pos, suasana kampung tidak beda jauh dengan pemukiman yang lainnya, aktivitas masyarakatnya juga hening dan lancar-lancar saja, seolah-olah tidak terjadi sesuatu. Dalam kunjungan Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo beberapa waktu lalu, cukup menggagetkan masyarakat di kawan tersebut. Apalagi kedatangan orang nomor satu di Kota Jayapura itu didampingi pihak BNN Provinsi Papua, TNI-Polri dan beberapa anggota DPRK Kota Jayapura.

Baca Juga :  Kapolresta Akui Sejumlah Masalah di Sekitar Jembatan Merah

Dari keterangan masyarakat kepada walikota dan rombongan, pemasok ganja di kawasan tersebut masih lalu lalang, wargapun seperti tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menyaksikan dan bahkan pura-pura tidak tau. Yang membuat prihatin adalah pelakunya justru bukan penduduk setempat melainkan dari luar, warga Papua New Guinea (PNG). Warga PNG ini memiliki kerabat yang selalu melindungi sehingga apabila terjadi resistensi di lapangan maka kerabat atau keluarganya itu yang nanti akan bersinggungan dengan warga lainnya.

Bahkan jika dilakukan penindakan oleh aparat keamanan maka yang terjadi adalah terjadi ketegangan, saling serang bahkan tak jarang bentrok sulit dihindari. Karenanya menjadi aneh karena justru warga setempat nampaknya tak bisa berbuat apa-apa dari eksistensi warga PNG yang hilir mudik di depan mereka. Masyarakat juga mengakui, Kampung Vietnam ini kerap dijadikan tempat singgah barang haram tersebut sebelum diedarkan ke pasaran baik di Kota Jayapura maupun menuju kabupaten lain. Berbagai pendekatan dilakukan oleh pihak kepolisian maupun BNN juga hasilnya sama.

Baca Juga :  Kelola Air Limbah Domestik, Pemkot Gandeng  PT AMJ

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/