Thursday, October 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Tak Hanya Ajaran Agama, Ada Adat juga yang Anjurkan Sunat Sebelum Nikah

  Karena syarat untuk disunat, selain harus berusia 17 tahun ke atas, tapi juga anak tersebut belum pernah berhubungan seksual dengan lawan jenis. “Kita akan ditanya apakah pernah hubungan seks dengan lawan jenis, kalau pernah maka kita harus membuat pengakuan dosa dulu,” ceritanya.

  Usai disunat tidak diperkenankan berinteraksi dengan orang tua selama 10 hari. Sementara itu pengobatannya biasa diarahkan mandi di air laut. “Nanti setelah 4 hari pasca disunat, kami akan mandi di laut, biar cepat kering,” tuturnya.

  Marto sendiri mengaku bersyukur karena selain memenuhi kewajiban sesuai dengan adat istiadat. Tapi juga untik menjaga kesehatan. Dia sendiri mengikuti oprasi kitan masal di Kantor Cepos. Selain karena usianya saat ini sudah genap 18 tahun, tapi juga memanfaatkan program yang digagas oleh media terbesar dan pertama di Papua itu.

Baca Juga :  Beras, Ayam Beku Jadi Bahan Kontak Termasuk Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan

  “Karena kalau oprasi di rumah sakit pasti bayar, sehingga ada moment gratis begini kita ikut saja,” tuturnya.

  Meskipun usiahnya sudah masuk usia remaja, namun dia sendiri tidak merasa malu, sebab itu bagian dari hal wajib yang dipenuhi didalam ajaran gereja prostestan. “Karena sesuai ajaran alkitab kita wajib sunat, jadi tidak harus malu apalagi takut,” tuturnya.

  Diapun merasa bersyukur adanya program khitan masal dari media Cendrawasih pos. Sebagaikana dirinya perantau. Sehingga momentum kitan masal gratis itu dimanfaatkan secara baik. “Sangat berterima kasih karena Cepos, bukan hanya sebar berita tapi perhatikan kegiatan sosial seperti ini,” pungkasnya.

  Bila anak-anak yang ikut sunat, kelihatan memakai sarung. Lain halnya dengan Igo Tefa dan Marto Randi Kase yang tetap memakai celana pendek biasa, seolah malu-malu kalau habis sunat. Hanya saja, saat berboncengan, Marto terlihat duduk menyamping, seperti duduknya perempuan.  (*/tri)

Baca Juga :  Tekan Penyebaran Malaria, Dinkes Terus Gerakkan Kader

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Karena syarat untuk disunat, selain harus berusia 17 tahun ke atas, tapi juga anak tersebut belum pernah berhubungan seksual dengan lawan jenis. “Kita akan ditanya apakah pernah hubungan seks dengan lawan jenis, kalau pernah maka kita harus membuat pengakuan dosa dulu,” ceritanya.

  Usai disunat tidak diperkenankan berinteraksi dengan orang tua selama 10 hari. Sementara itu pengobatannya biasa diarahkan mandi di air laut. “Nanti setelah 4 hari pasca disunat, kami akan mandi di laut, biar cepat kering,” tuturnya.

  Marto sendiri mengaku bersyukur karena selain memenuhi kewajiban sesuai dengan adat istiadat. Tapi juga untik menjaga kesehatan. Dia sendiri mengikuti oprasi kitan masal di Kantor Cepos. Selain karena usianya saat ini sudah genap 18 tahun, tapi juga memanfaatkan program yang digagas oleh media terbesar dan pertama di Papua itu.

Baca Juga :  Masih Minim Peminat Padahal Banyak Remaja Rentan Akibat Pergaulan Bebas 

  “Karena kalau oprasi di rumah sakit pasti bayar, sehingga ada moment gratis begini kita ikut saja,” tuturnya.

  Meskipun usiahnya sudah masuk usia remaja, namun dia sendiri tidak merasa malu, sebab itu bagian dari hal wajib yang dipenuhi didalam ajaran gereja prostestan. “Karena sesuai ajaran alkitab kita wajib sunat, jadi tidak harus malu apalagi takut,” tuturnya.

  Diapun merasa bersyukur adanya program khitan masal dari media Cendrawasih pos. Sebagaikana dirinya perantau. Sehingga momentum kitan masal gratis itu dimanfaatkan secara baik. “Sangat berterima kasih karena Cepos, bukan hanya sebar berita tapi perhatikan kegiatan sosial seperti ini,” pungkasnya.

  Bila anak-anak yang ikut sunat, kelihatan memakai sarung. Lain halnya dengan Igo Tefa dan Marto Randi Kase yang tetap memakai celana pendek biasa, seolah malu-malu kalau habis sunat. Hanya saja, saat berboncengan, Marto terlihat duduk menyamping, seperti duduknya perempuan.  (*/tri)

Baca Juga :  Stok Vaksin DPT Kurang, Dinkes Waspadai Potensi KLB

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya