Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Ambil Bibit Gratis Banyak Dimanfaatkan, Menanam Buah itu Seperti Menabung

Melihat Penyediaan Bibit di Balai Perbenihan Tanaman Hutan ( BPTH) Papua di Skyland

UPTD BPTH Papua yang berada di Skyland Jayapura, menyediakan bibit tanaman hutan dan buah-buahan bisa diambil masyarakat maupun instansi terkait secara gratis. Lalu bagaimana pengelolaan penyediaan bibit di sana selama ini?

Laporan: Priyadi_Jayapura.

Sekira 4 orang petugas di  Balai Perbenihan Tanaman Hutan Papua yang berlokasi di jalan raya Abepura-Skyland, Kelurahan Entrop, Kota  Jayapura. Meski waktu sudah menunjukkan pukul  11. 40 WIT asyik bekerja memindahkan bibit tanaman di koker yang telah disiapkan. Ya rutinitas petugas di sana salah satunya adalah melakukan persemaian bibit tanaman dan buah. Jika sudah tumbuh maka dipindah di koker yang telah disiapkan, baik untuk tanaman hutan atau buah-buahan.

  Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, mengakui, keberadaan BPTH Jayapura adalah untuk menyediakan bibit tanaman gratis yang bisa diambil oleh masyarakat maupun instansi terkait. Bibit-bibit ini  bisa ditanam di halaman rumah untuk penghijauan maupun lainnya, dengan disediakan berbagai jenis bibit tanaman maupun bibit tanaman buah-buahan.

  Setiap tahun Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Hutan Papua ini menyediakan ribuan bibit tanaman setiap tahun yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat luas, maupun bagi BUMN/BUMD, organisasi pemuda, agama, Masjid atau LSM yang membutuhkan bibit. Caranya mudah, hanya membuat surat permohonan, dengan mengisi berapa jumlah bibit yang diminta, jenisnya apa dan mau ditanam dimana, sehingga ini sebagai bukti dasar bibit tanaman bisa dikeluarkan.

  Untuk pengambilan bibit bisa dilakukan dengan cara masyarakat atau instansi terkait bisa langsung ambil di UPTD atau jika memang jumlah banyak, pihak petugas UPTD bisa membantu mengantarnya karena ada mobil operasional. Untuk menjaga stok bibit supaya tidak ada yang kosong, selain UPTD BPTH melakukan pembenihan sendiri juga dibantu pembenihan dari Daerah Aliran Sungai Mamberamo yang satu tempat ada di Skyline juga.

Baca Juga :  Fasilitas Kuliah hingga Masalah Rumah Dinas Dosen Diminta Dibenahi

  Untuk jenis bibit tanaman, ada matoa, trembesi, cemara, kayu gaharu, kaktus dan lainnya sedangkan bibit tanaman buah ada rambutan, durian, dan lainnya.

  Menurut Ormuseray,  antusias masyarakat maupun instansi terkait dalam datang meminta bibit sangatlah tinggi. Apalagi dilakukan instansi dalam program CSR di lingkungan, tentu dalam pengambilan bibit cukup banyak, karena ditanam di tempat yang telah disediakan dan disurvei. Hal ini supaya pengambilan bibit dan penanaman bisa dilakukan optima. Selain itu juga  tetap dilakukan monitoring di lapangan oleh petugas, apakah bibit yang kita ambil dan ditanam bisa tumbuh dengan baik atau tidak dengan demikian ada manfaat yang didapat dalam kegiatan penanaman tersebut.

  Hal lainnya, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua terus memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa menanam pohon adalah seperti menabung. Sebab, jika pohon yang ditanam berbuah, maka bisa menghasilkan uang dan ada nilai ekonominya, seperti menanam pohon matoa  pohon durian, pohon mangga, pohon petai, rambutan, pinang, dan lainnya ini bisa menghasilkan uang karena buahnya dapat dijual.

  Oleh karena itu, pada momen  memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) pada  5 Juni Tahun 2022 Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melaksanakan  kegiatan pembagian bibit buah dan tanaman melalui program Selamatkan lingkungan hidup dengan Ambil Bibit Gratis (Selingkuh dengan ABG). Program ini dimaksudkan untuk menyelamatkan masyarakat dengan menjaga lingkungan, mengedukasi masyarakat serta motivasi masyarakat mengajak masyarakat menanam buah.

Baca Juga :  Tampilkan Papeda Batu, Papeda Khas dari Suku Manirem

  “Kami akan terus berikan edukasi kepada masyarakat bahwa penting sekali menanam pohon dan menanam bibit buah, karena ini seperti menabung, jika ditanam dengan baik beberapa tahun kemudian tanaman ini akan menghasilkan buah jika banyak tentu bisa dijual,” ujar Jan Jap Ormuseray.

  Kepala Dinas KLH ini  juga mengaku, sekarang mindset masyarakat dalam menanam pohon tidak hanya bermanfaat untuk penghijauan, mencegah banjir dan tanah longsor, mengurangi polusi udara, serta untuk penyediaan air, tapi kini menanam pohon juga bisa sebagai investasi seperti menabung khususnya dalam menanam tanaman yang berbuah seperti matoa durian mangga kelengkeng dan lainnya.

   Lanjutnya, pihaknya sudah sering melakukan pembagian bibit buah di jalan dan antusias warga yang ambil begitu tinggi baik dari nasyarakat, TNI/ Polri, dari umat gereja yang ikut memberi dukungan,  dari 3000 bibit tanaman pohon dibawa dan dibagikan di Taman Imbi, tidak sampai 30 menit sudah habis bahkan masih banyak yang minta lagi.

  Kadis berharap, dengan program ini sebagai upaya  bersama yang menjadi visi Gubernur Papua, melalui visi Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera yang berkeadilan. Bagaimana  mengajak masyarakat dan komponen lainnya untuk mau selamatkan lingkungan hidup di Papua dengan mengajak masyarakat menanam pohon.

   Menurutnya, dalam hal melakukan persemaian bibit, kendala yang dihadapi adalah dana yang dibutuhkan tidak sedikit, karena butuh dana besar untuk biaya petugas, beli pupuk, tanah, koker dan lainnya sehingga dibutuhkan perhatian dari pemerintah supaya bibit ini bisa terus kontinyu stoknya dan bisa diambil masyarakat atau instansi terkait. (*/tri)

Melihat Penyediaan Bibit di Balai Perbenihan Tanaman Hutan ( BPTH) Papua di Skyland

UPTD BPTH Papua yang berada di Skyland Jayapura, menyediakan bibit tanaman hutan dan buah-buahan bisa diambil masyarakat maupun instansi terkait secara gratis. Lalu bagaimana pengelolaan penyediaan bibit di sana selama ini?

Laporan: Priyadi_Jayapura.

Sekira 4 orang petugas di  Balai Perbenihan Tanaman Hutan Papua yang berlokasi di jalan raya Abepura-Skyland, Kelurahan Entrop, Kota  Jayapura. Meski waktu sudah menunjukkan pukul  11. 40 WIT asyik bekerja memindahkan bibit tanaman di koker yang telah disiapkan. Ya rutinitas petugas di sana salah satunya adalah melakukan persemaian bibit tanaman dan buah. Jika sudah tumbuh maka dipindah di koker yang telah disiapkan, baik untuk tanaman hutan atau buah-buahan.

  Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray, mengakui, keberadaan BPTH Jayapura adalah untuk menyediakan bibit tanaman gratis yang bisa diambil oleh masyarakat maupun instansi terkait. Bibit-bibit ini  bisa ditanam di halaman rumah untuk penghijauan maupun lainnya, dengan disediakan berbagai jenis bibit tanaman maupun bibit tanaman buah-buahan.

  Setiap tahun Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah (UPTD) Balai Perbenihan Hutan Papua ini menyediakan ribuan bibit tanaman setiap tahun yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat luas, maupun bagi BUMN/BUMD, organisasi pemuda, agama, Masjid atau LSM yang membutuhkan bibit. Caranya mudah, hanya membuat surat permohonan, dengan mengisi berapa jumlah bibit yang diminta, jenisnya apa dan mau ditanam dimana, sehingga ini sebagai bukti dasar bibit tanaman bisa dikeluarkan.

  Untuk pengambilan bibit bisa dilakukan dengan cara masyarakat atau instansi terkait bisa langsung ambil di UPTD atau jika memang jumlah banyak, pihak petugas UPTD bisa membantu mengantarnya karena ada mobil operasional. Untuk menjaga stok bibit supaya tidak ada yang kosong, selain UPTD BPTH melakukan pembenihan sendiri juga dibantu pembenihan dari Daerah Aliran Sungai Mamberamo yang satu tempat ada di Skyline juga.

Baca Juga :  Latih 17.394 Tim Pendamping Keluarga, Indentifikasi Resiko Terjadinya Stunting

  Untuk jenis bibit tanaman, ada matoa, trembesi, cemara, kayu gaharu, kaktus dan lainnya sedangkan bibit tanaman buah ada rambutan, durian, dan lainnya.

  Menurut Ormuseray,  antusias masyarakat maupun instansi terkait dalam datang meminta bibit sangatlah tinggi. Apalagi dilakukan instansi dalam program CSR di lingkungan, tentu dalam pengambilan bibit cukup banyak, karena ditanam di tempat yang telah disediakan dan disurvei. Hal ini supaya pengambilan bibit dan penanaman bisa dilakukan optima. Selain itu juga  tetap dilakukan monitoring di lapangan oleh petugas, apakah bibit yang kita ambil dan ditanam bisa tumbuh dengan baik atau tidak dengan demikian ada manfaat yang didapat dalam kegiatan penanaman tersebut.

  Hal lainnya, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua terus memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa menanam pohon adalah seperti menabung. Sebab, jika pohon yang ditanam berbuah, maka bisa menghasilkan uang dan ada nilai ekonominya, seperti menanam pohon matoa  pohon durian, pohon mangga, pohon petai, rambutan, pinang, dan lainnya ini bisa menghasilkan uang karena buahnya dapat dijual.

  Oleh karena itu, pada momen  memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) pada  5 Juni Tahun 2022 Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melaksanakan  kegiatan pembagian bibit buah dan tanaman melalui program Selamatkan lingkungan hidup dengan Ambil Bibit Gratis (Selingkuh dengan ABG). Program ini dimaksudkan untuk menyelamatkan masyarakat dengan menjaga lingkungan, mengedukasi masyarakat serta motivasi masyarakat mengajak masyarakat menanam buah.

Baca Juga :  Tampilkan Papeda Batu, Papeda Khas dari Suku Manirem

  “Kami akan terus berikan edukasi kepada masyarakat bahwa penting sekali menanam pohon dan menanam bibit buah, karena ini seperti menabung, jika ditanam dengan baik beberapa tahun kemudian tanaman ini akan menghasilkan buah jika banyak tentu bisa dijual,” ujar Jan Jap Ormuseray.

  Kepala Dinas KLH ini  juga mengaku, sekarang mindset masyarakat dalam menanam pohon tidak hanya bermanfaat untuk penghijauan, mencegah banjir dan tanah longsor, mengurangi polusi udara, serta untuk penyediaan air, tapi kini menanam pohon juga bisa sebagai investasi seperti menabung khususnya dalam menanam tanaman yang berbuah seperti matoa durian mangga kelengkeng dan lainnya.

   Lanjutnya, pihaknya sudah sering melakukan pembagian bibit buah di jalan dan antusias warga yang ambil begitu tinggi baik dari nasyarakat, TNI/ Polri, dari umat gereja yang ikut memberi dukungan,  dari 3000 bibit tanaman pohon dibawa dan dibagikan di Taman Imbi, tidak sampai 30 menit sudah habis bahkan masih banyak yang minta lagi.

  Kadis berharap, dengan program ini sebagai upaya  bersama yang menjadi visi Gubernur Papua, melalui visi Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera yang berkeadilan. Bagaimana  mengajak masyarakat dan komponen lainnya untuk mau selamatkan lingkungan hidup di Papua dengan mengajak masyarakat menanam pohon.

   Menurutnya, dalam hal melakukan persemaian bibit, kendala yang dihadapi adalah dana yang dibutuhkan tidak sedikit, karena butuh dana besar untuk biaya petugas, beli pupuk, tanah, koker dan lainnya sehingga dibutuhkan perhatian dari pemerintah supaya bibit ini bisa terus kontinyu stoknya dan bisa diambil masyarakat atau instansi terkait. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya