Site icon Cenderawasih Pos

Aktifitas KBM Lumpuh Total, Siapkan Ruang Perpustakaaan dan Lab Untuk Belajar

Kepala SMA Satria Kota Jayapura, Efendi H.Ibrahim  saat menunjukkan ruang kelas kosong tanpa siswa,  Senin (19/2). (foto:Mboik/Cepos)

Menengok Kondisi SMA Satria Kota Jayapura Pasca Musibah Kebakaran

Musibah kebakaran di SMA Satria Jayapura yang terjadi pada saat jam pelajaran sekolah ini, memang membuat kaget seluruh siswa dan guru yang tengah melakukan aktifitas belajar  mengajar yang berlangsung Jumat (16/2) pagi menjelang siang itu. Kini sekolah ini berupaya bangkit di tengah  kondisi sulit yang terjadi saat ini.

Laporan: Robert Mboik_Jayapura

Senin (19/2) siang kemarin, sisa-sisa bekas kebakaran yang menimpa gedung sekolah  SMA Satria Jayapura, masih terlihat jelas. Aktifitas belajar mengajar pun tidak terlihat, sebagaimana sekolah-sekolah lain. Semua siswa-siswa terpaksa diliburkan, pasca kebakaran.

  Peristiwa kebakaran yang menghanguskan 5 ruang kelas  SMA Satria Kota Jayapura, memang menjadi mimpi buruk bagi para guru dan juga siswa-siswi di sekolah tersebut.  Pasca kejadian itu aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut lumpuh total.

  “Untuk aktivitas pendidikan kegiatan belajar mengajar di kelas sampai hari ini seperti yang kita lihat lumpuh total,” kata Kepala SMA Satria Kota Jayapura, Efendi H.Ibrahim, saat ditemui Cendrawasih Pos,  Senin (19/2).

   Dia menceritakan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan 5 gedung sekolah SMA Satria itu pertama kali diterimanya dari informasi seorang guru yang pada saat itu kebetulan hendak mengajar di kelas.  Guru tersebut kaget karena kobaran api terjadi begitu cepat, merambat dari luar bangunan kelas.

  “Sumber api itu pasti di sebelah timur, karena apinya ada di sana dari luar ruangan. Kebetulan dinding sekolah itu, berhimpitan langsung dengan pagar pembatas sekolah. Disinyalir ada yang membakar sampah kemudian menyambar pohon bambu dan daun pisang yang ada di sekitar bangunan sekolah,” katanya.

  Dia mengaku, kejadian itu sangat cepat,   kurang lebih 20 menit seluruh bangunan itu habis terbakar. Bahkan saat diketahui pertama kali, api sudah mulai menyebar ke ruangan ketiga  hingga akhirnya menghanguskan 5 bangunan ruangan kelas.

  “Suatu yang patut kami syukuri bahwa begitu sigapnya dinas pemadam kebakaran,  mereka cepat datang sehingga belum sempat merambat kesini, kalau mereka terlambat berarti semua gedung sekolah ini habis,”ujarnya.

   Dia mengaku aktivitas KBM akan segera dilaksanakan mengingat saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pemanfaatan ruang-ruang yang ada di sekolah itu. Terutama   ruang laboratorium, perpustakaan sekolah,  termasuk ada juga salah satu ruangan yang selama ini belum dipakai dan akan dimaksimalkan pasca peristiwa kebakaran tersebut.

  Saat ini jumlah siswa di sekolah  yang berlokasi di belakang Gudang Dolog Jayapura itu sekitar 40-an siswa.  Tersebar di kelas X ada sekitar 8 sampai 9 orang,  kelas XI ada belasan siswa terbagi dua ruangan berdasarkan jurusan IPA dan IPS, begitu juga kelas XII dengan jumlah sekitar 20-an siswa.

   Terkait dengan peristiwa kebakaran sekolah itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengungkap ada tidaknya unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum tertentu, terkait dengan peristiwa kebakaran tersebut.

  Sebelumnya, Kepsek mengaku sedih dan bingung karena ia harus berpikir kembali bagaimana ruangan kelas bisa segera diperbaiki. “Bingung pak, stress saya, bayangkan saja untuk meja kursi satu kelas itu Rp 50 juta dan ada 5 kelas jadi bisa Rp 250 juta. Itu belum bangunannya,” ucapnya.

    Namun ia bersyukur karena dari musibah tersebut tak ada peserta didik dna tenaga pengajar yang terluka.

   Sekda Kota, Robby Kepas Awi yang tak lama tiba di lokasi mengaku prihatin. “Sekolah ini sudah berkontribusi 30 tahun lebih dan saya pikir perlu dicarikan langkah- langkah untuk membantu,” katanya.

Untuk peserta didik, kata Sekda ada sekitar 40  murid yang terdampak. Namun untungnya masih ada ruangan lain yang bisa digunakan. “Nanti kami laporkan dulu ke pak Pj Walikota apa yang bisa dilakukan untuk sekolah ini dan kami berharap kebakaran ini tidak mengganggu proses belajar mengajar,” tutupnya.   (*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version