Sebuah mimpi lama yang akhirnya terwujud. Ya, putra dari Charles Yapo dan Ribka Rumbarar ini memiliki cita-cita yang bisa dibilang masih jarang dipikirkan anak generasi sekarang. “Saya ingin menjadi leader atau teknisi alat berat,” kata Nehemia saat ditemui di Kantor United Tractors, Cabang Jayapura, Senin (15/9).
Jika semua berjalan lancar maka beberapa waktu ke depan, pemuda kelahiran Jayapura 28 Juni 2005 ini akan ditempatkan sebuah lokasi tambang batu bara di Muara Teweh, Kalimantan Tengah. Selama di Muara Teweh, Nehemia masih mengantongi status mekanik junior.
Hanya saja siapa sangka dari langkahnya merajut mimpi sebagai leader atau alat berat ini ternyata jauh sebelumnya, Nehemia sudah pernah nyambi bekerja. Itu tak lain karena ingin meringankan beban orang tuanya. Maklumlah, sang ibu kini bekerja di RSUD Jayapura sebagai cleaning service sedangkan sang ayah hanya kerja serabutan di sekolah. Jika ada yang harus diperbaiki atau dibenahi, di situ sang ayah akan bergegas menuntaskan.
Nehemia sendiri adalah alumni SMKN 3 Kotaraja Jurusan Teknik Otomotif. Ia anak keempat dari lima bersaudara dan pada tahun 2024 lalu ia lulus dan pada Februari 2025 ia mencoba kemampuan di United Tractors.
“Sewaktu di SMK saya belajar soal teknik otomotif. Ada tentang suspensi, kelistrikan body, dinamo stater sedangkan di UT (United Tractors) saya belajar kelistrikan alat berat dan banyak hal,” bebernya.
Nehemia nampak bersemangat ketika ditanya soal mimpinya. Baginya cita-citanya bukan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) apalagi menjadi anggota DPR. “Tidak, saya tidak mau disitu (ASN dan DPR), saya akan bangga ketika sudah menjadi leader alat berat. Itu kepuasan tersendiri,” tambahnya.