“Selain berbagi, ini juga merupakan bagian dari dukungan saya terhadap program pemerintah kota yang menargetkan kurang lebih 10.000 pekerja rentan dengan program yang sama,” lanjutnya.
Ternyata tidak cukup 300, kata Deli, tidak menutup kemungkinan tahun depan akan ada kuota baru lagi. “Saat ini saya akomodir 300 peserta dulu, nanti kalau ada penambahan pasti kita buka lagi,” jelasnya.
Menurut Deli, selain menyiapkan sumber dana, Ia sendiri turun langsung untuk melakukan pendataan kepada calon peserta. “Saya sudah turun ke pangkalan ojek, mama-mama Papua penjual pinang atau sayur dan juga pedagang kaki lima lainnya,” pungkasnya.
Selama pendataan, Deli juga menjelaskan kepada masyarakat sejumlah manfaat dalam jaminan BPJS Ketenagakerjaan ini. “Selain BPJS Ketenagakerjaan, ada juga warga yang mengusulkan BPJS Kesehatan, tapi itu kita coba di lain waktu, dan sementara kita fokus yang satu dulu agar tepat sasaran,” ujarnya.
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan, menurut Deli program ini menawarkan banyak manfaat yang signifikan bagi pekerja rentan, termasuk perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Manfaat ini mencakup biaya pengobatan tanpa batas, santunan kematian, beasiswa untuk anak, dan bantuan untuk kembali bekerja.
“Pekerja rentan seringkali bekerja dalam kondisi yang berisiko dan tidak memiliki jaminan sosial yang memadai. Dengan program ini setidaknya dapat mengurangi beban finansial bagi peserta dan keluarganya jika terjadi kecelakaan kerja,” tuturnya.
Lewat misi sosial ini Deli hadir untuk meberikan perlindungan jaminan sosial agar bisa membantu pekerja rentan untuk lebih tenang dalam bekerja dan dapat fokus pada produktivitas.
“Saya cuma berharap, niat baik saya ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat selain posisi saya sebagai anggota dewan,” ungkapnya.(*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
