Sementara itu, penghuni Blok A yang masih bertahan di lantai dua kerap mengungsi ke rumah warga saat hujan deras karena sering terjadi banjir besar. Tidak hanya itu, lingkungan Rusunawa semakin tidak terawat. Warga sekitar kerap membuang sampah di area Rusunawa, menyebabkan bau tak sedap dan menjadi sarang nyamuk serta lalat.
“Setiap hari warga luar buang sampah di depan Rusunawa ini, kasihan yang tinggal di lantai dasar,” katanya.
Di tengah kondisi yang semakin memprihatinkan, Marion dan warga lainnya berharap adanya perhatian dari pemerintah, terutama dari Wali Kota terpilih, Abisai Rollo. Mereka berharap janji kampanye untuk memperbaiki rusunawa bisa direalisasikan.
“Nantinya kalau sudah diperbaiki, iurannya dijalankan lagi pun tidak masalah. Kami siap membayar asalkan fasilitasnya diperbaiki,” tegasnya.
Selain itu, ia juga berharap agar dalam hal penempatan penghuni, OAP (Orang Asli Papua) lebih diprioritaskan, mengingat banyak di antara mereka yang masih belum memiliki rumah. “Karena saat ini yang OAP hanya tujuh keluarga,” tutur Marion
Ia pun menyampaikan Rusunawa Dok 9 Tanjung Ria, yang dahulu dibangun dengan harapan menjadi tempat tinggal yang layak, kini menghadapi berbagai tantangan. Namun, di balik kesulitan, ada harapan yang terus menyala di hati para penghuninya.
Mereka menunggu kepastian, agar tempat yang mereka sebut rumah ini bisa kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk ditinggali. “Kami hanya berharap kedepannya bisa di perhatikan, sehingga kehidupan kami jauh lebih aman,” pungkasnya. (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos