Untuk membiasakan diri, bagi Rocky Bebena memang butuh konsistensi dan juga kesadaran masing-masing orang. โAwal-awalnya memang susah-susah gampang, tapi kalau kita sudah komitmen pasti akan jadi kebiasaan. Dan di satu sisi, pimpinan (walikota dan wakil walikota) saja sudah kasih contoh, setiap hari bawa Tumbler, maka kita juga harus bisa menyesuaikan,โ ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Matias B. Mano menjelaskan, penggunaan tumbler ini justru menimbulkan gairah baru, yang mana bukan saja sebagai simbol peduli lingkungan namun juga sebagai fashion.
โKarena sudah terbiasa, tidak lagi sekadar memilih tumbler untuk fungsinya, tetapi juga untuk tampil stylish atau mode gaya hidup baru,โ ujar mantan Kadis Pariwisata Kota Jayapura itu.
Bagi Matias B. Mano, membawa tumbler malah justru menambahkan rasa percaya diri saat bepergian. โSaat kita jalan dan bawa tumbler justru terlihat keren, karena hal itu menunjukkan bahwa kita peduli terhadap lingkungan,โ jelasnya.
Selain fashion, banyak juga manfaat dari tumbler ini seperti mengingatkan kita untuk selalu minum air dan nyaman saat dibutuhkan.โMisalnya kita bepergian, saat kita haus tinggal dibuka saja lalu diminum, jadi tidak lagi perlu gunakan gelas yang ada di situ, yang kita sendiri tidak tahu sudah berapa orang yang menggunakannya, dalam artian, dari segi higienis baik itu air yang kita minum maupun tumblernya, sudah dipastikan aman dan bersih, karena kita sendiri yang siapkan,โ tuturnya.
Bagi Bentar Mano sapaan akrabnya, apa yang sudah diinstruksikan oleh walikota dan wakil walikota itu merupakan suatu kebijakan yang perlu diterjemahkan oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya dalam membiasakan diri untuk menggunakan tumbler.
โJika semua masyarakat Kota Jayapura melakukan hal ini, saya yakin pencemaran lingkungan karena dampak sampah plastik ini pasti perlahan kita bisa kurangi,โ bebernya.