Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Ajak Generasi Muda Papua Lainnya Untuk Kembangkan Potensi Diri

Mengenal Rasta Mandabayan dan Jana Kamawa, Tan dan Monj Port Numbay  Tahun 2022

Sabtu (26/2) sebanyak 20 finalis Tan dan Monj Port Numbay mengikuti puncak acara pemilihan di salah satu Hotel di Jayapura. Dari 20 finalis ini, akhirnya Rasta Mandabayan terpilih sebagai Tan (Putra) dan Jana Kamawa sebagai Monj (Putri) Port Numbay Tahun 2022. Seperti apa sosok pasangan Tan dan Monj terpilih ini?

Laporan: Rahayu Nur Hasanah_Jayapura

Puncak Grand Final Pemilihan Tan Monj Port Numbay Tahun 2022 merupakan moment paling meriah sepanjang 10 Tahun perhelatan ajang pencarian bakat tersebut. Pasalnya kali ini inisiator program tersebur yaitu Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano telah memasuki akhir masa jabatannya. Pemilihan ketat dilakukan dengan mendatangkan 3 juri nasional yang menguji secara langsung para finalis.

  Sebanyak 20 finalis Tan dan Monj Port Numbay berhasil terjaring dari 111 pendaftar. Mereka  berdiri berurutan dalam sebuah panggung besar nan megah untuk menunjukkan kepiawaiannya. Setelah mengikuti masa karantina yang cukup singkat selama 4 hari dan dibekali berbagai ilmu pengetahuan mengenai budaya dan pariwisata, mereka menunjukkan pesona dan kompetensi masing-masing untuk bisa terpilih dan menyandang gelar  Tan Monj Port Numbay 2022.

  Tiga Juri Nasional yaitu Pendiri Yayasan Putera Puteri Indonesia, Raymond Djamek, Putri Pariwisata 2018, Wilda Situngkar dan Putra Pariwisata 2019, Ryandi A. Putra didaulat untuk memberikan pertanyaan kepada para finalis. Dari hasil penilaian dewan juri, akhirnya terpilih 3 besar final Tan Monj Port Numbay yaitu Juara 1 Rasta Mandabayan, Juara 2 Febriyansah dan Juara 3 Hendry Pangalila. Kemudian 3 Besar Monj Port Numbay yaitu Juara 1 Jana Kamawa, Juara 2 Maria Lucie Kambu, dan Juara 3 Yunita Rumere.

  Monj Port Numbay 2022, Jana Kamawa, mengaku menjadi Putri Pariwisata Port Numbay adalah impiannya, hal itu mendapatkan respon positif dari orangtuanya. “Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan karena telah memenangkan audisi ini. Ini merupakan kesempatan bagi saya untuk mengembangkan potensi diri saya lebih baik lagi,” ujarnya.

Baca Juga :  Tak Sekedar Diberi Hak Pilih, Tapi Harus Diberi Ruang Berpartisipasi

   Sebagai perempuan muda dan berbakat, dirinya mengajak perempuan Papua di luar sana untuk tidak malu mengembangkan diri ke hal-hal positif. “Anak-anak muda di luar sana agar lebih lagi mengembangkan diri mereka, salah satunya mengikuti ajang audisi Tan Monj seperti yang saya ikuti,” ujar wanita asal Serui tersebut.

  Wanita yang tengah mengenyam pendidikan di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta semester dua tersebut melanjutkan, alasan mengikuti ajang tersebut untuk memberi tantangan pada dirinya sendiri. “Awalnya saya termotivasi karena saya ingin challenges my self. Karena saya berpikir bahwa kalau saya menguji diri saya, saya tahu potensi dimana saya berada,” ujarnya.

  Menjalani masa karantina dirasa sulit baginya, karena ia harus membagi waktu dengan kuliahnya. Namun itu tidak menghentikan langkahnya untuk berjuang mengejar impiannya. “Setelah menjadi Tan Monj Port Numbay saya ingin mengembangkan potensi perempuan Papua di luar sana. Agar mereka bisa tahu bahwa kami memiliki budaya yang luar biasa untuk dipresentasikan di ajang-ajang internasional,” ujarnya.

  Atas prestasinya tersebut Jana Kamawa berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 7,5 Juta. “Uang tersebut akan tabung,” ujarnya.

  Sementara itu penyandang gelar Tan 2022, Rasta Mandabayan memiliki penilaian lain terhadap ajang pencarian bakat tersebut. “Walaupun ajang seperti ini mungkin banyak terdapat stigma negatif, tapi ternyata tidak. Ajang seperti ini bernilai positif terlebih lagi dengan mengikuti Tan Monj Port Numbay kita sebagai generasi muda di Kota Jayapura dapat membantu Dinas Pariwisata Kota Jayapura untuk lebih mengeksplorasi Potensi Budaya dan juga objek wisata yang ada di kota Jayapura. Sebab Kota Jayapura ini sangatlah unik,” ujar lelaki yang juga berasal dari suku Serui tersebut.

Baca Juga :  Anak Putus Sekolah Pun Dilatih, 80  Persen Peserta OAP

  Ia menilai kebanyakan orang belum tahu apa itu Tan Monj Port Numbay, sehingga banyak yang menganggap ajang tersebut hanya bisa diikuti oleh kaum hawa. “Mereka masih belum terlalu tahu tujuannya apa, makanya dengan terpilihnya saya dan rekan-rekan saya di Tahun 2022 saya akan lebih banyak mempublikasikan apa itu Tan Monj Port Numbay agar pariwisata di kota Jayapura dapat lebih berkembang,” ujarnya.

  Disamping itu, dirinya juga memiliki ketertarikan terhadap lingkungan di Kota Jayapura. “Untuk menjaga lingkungan, pertama ada salah satu masalah utama yang paling sulit diselesaikan di Kota Jayapura, yaitu membuang sampah sembarangan. Maka dari itu, saya bersama Dinas Pariwisata Kota Jayapura akan melakukan kampanye untuk stop buang sampah sembarangan. Karena kalau misalnya kita bersihkan saja, tapit tidak menghentikan dari hulunya maka ujung-ujungnya aktivitas sampah yang banyak di kota Jayapura tetap membeludak,” ujar lelaki yang merupakan anak tunggal dalam keluarganya.

  Seperti Jana, Rasta pun berhak atas uang pembinaan dengan total senilai Rp. 7,5 juta. “Saya pribadi tentunya ingin menggunakan uang tersebut untuk persembahan di Gereja sebagai bentuk syukur saya kepada Tuhan Yesus, lalu sebagian lagi saya pakai untuk syukuran makan-makan bersama keluarga dan selebihnya disisihkan sebagai tabungan dan digunakan juga untuk membeli keperluan outfit untuk mengikuti acara atau project Tan Monj kedepannya,” ujarnya.

   Rasta mengisahkan awal mula mengikuti ajang tersebut hanya memberitahu tantenya, namun setelah lolos menjadi finalis lantas baru memberikan kabar kepada ayahnya yang sedang bekerja di Sorong. Mengetahui hal tersebut, respon ayahnya luar biasa baik, bahkan meminta para keluarga untuk memberikan dukungan dalam bentuk vote dan menonton acara siaran langsungnya. (*/tri)

Mengenal Rasta Mandabayan dan Jana Kamawa, Tan dan Monj Port Numbay  Tahun 2022

Sabtu (26/2) sebanyak 20 finalis Tan dan Monj Port Numbay mengikuti puncak acara pemilihan di salah satu Hotel di Jayapura. Dari 20 finalis ini, akhirnya Rasta Mandabayan terpilih sebagai Tan (Putra) dan Jana Kamawa sebagai Monj (Putri) Port Numbay Tahun 2022. Seperti apa sosok pasangan Tan dan Monj terpilih ini?

Laporan: Rahayu Nur Hasanah_Jayapura

Puncak Grand Final Pemilihan Tan Monj Port Numbay Tahun 2022 merupakan moment paling meriah sepanjang 10 Tahun perhelatan ajang pencarian bakat tersebut. Pasalnya kali ini inisiator program tersebur yaitu Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano telah memasuki akhir masa jabatannya. Pemilihan ketat dilakukan dengan mendatangkan 3 juri nasional yang menguji secara langsung para finalis.

  Sebanyak 20 finalis Tan dan Monj Port Numbay berhasil terjaring dari 111 pendaftar. Mereka  berdiri berurutan dalam sebuah panggung besar nan megah untuk menunjukkan kepiawaiannya. Setelah mengikuti masa karantina yang cukup singkat selama 4 hari dan dibekali berbagai ilmu pengetahuan mengenai budaya dan pariwisata, mereka menunjukkan pesona dan kompetensi masing-masing untuk bisa terpilih dan menyandang gelar  Tan Monj Port Numbay 2022.

  Tiga Juri Nasional yaitu Pendiri Yayasan Putera Puteri Indonesia, Raymond Djamek, Putri Pariwisata 2018, Wilda Situngkar dan Putra Pariwisata 2019, Ryandi A. Putra didaulat untuk memberikan pertanyaan kepada para finalis. Dari hasil penilaian dewan juri, akhirnya terpilih 3 besar final Tan Monj Port Numbay yaitu Juara 1 Rasta Mandabayan, Juara 2 Febriyansah dan Juara 3 Hendry Pangalila. Kemudian 3 Besar Monj Port Numbay yaitu Juara 1 Jana Kamawa, Juara 2 Maria Lucie Kambu, dan Juara 3 Yunita Rumere.

  Monj Port Numbay 2022, Jana Kamawa, mengaku menjadi Putri Pariwisata Port Numbay adalah impiannya, hal itu mendapatkan respon positif dari orangtuanya. “Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan karena telah memenangkan audisi ini. Ini merupakan kesempatan bagi saya untuk mengembangkan potensi diri saya lebih baik lagi,” ujarnya.

Baca Juga :  Masih Minim Personel, Harus Memiliki Jiwa Sosial yang Tinggi

   Sebagai perempuan muda dan berbakat, dirinya mengajak perempuan Papua di luar sana untuk tidak malu mengembangkan diri ke hal-hal positif. “Anak-anak muda di luar sana agar lebih lagi mengembangkan diri mereka, salah satunya mengikuti ajang audisi Tan Monj seperti yang saya ikuti,” ujar wanita asal Serui tersebut.

  Wanita yang tengah mengenyam pendidikan di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta semester dua tersebut melanjutkan, alasan mengikuti ajang tersebut untuk memberi tantangan pada dirinya sendiri. “Awalnya saya termotivasi karena saya ingin challenges my self. Karena saya berpikir bahwa kalau saya menguji diri saya, saya tahu potensi dimana saya berada,” ujarnya.

  Menjalani masa karantina dirasa sulit baginya, karena ia harus membagi waktu dengan kuliahnya. Namun itu tidak menghentikan langkahnya untuk berjuang mengejar impiannya. “Setelah menjadi Tan Monj Port Numbay saya ingin mengembangkan potensi perempuan Papua di luar sana. Agar mereka bisa tahu bahwa kami memiliki budaya yang luar biasa untuk dipresentasikan di ajang-ajang internasional,” ujarnya.

  Atas prestasinya tersebut Jana Kamawa berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 7,5 Juta. “Uang tersebut akan tabung,” ujarnya.

  Sementara itu penyandang gelar Tan 2022, Rasta Mandabayan memiliki penilaian lain terhadap ajang pencarian bakat tersebut. “Walaupun ajang seperti ini mungkin banyak terdapat stigma negatif, tapi ternyata tidak. Ajang seperti ini bernilai positif terlebih lagi dengan mengikuti Tan Monj Port Numbay kita sebagai generasi muda di Kota Jayapura dapat membantu Dinas Pariwisata Kota Jayapura untuk lebih mengeksplorasi Potensi Budaya dan juga objek wisata yang ada di kota Jayapura. Sebab Kota Jayapura ini sangatlah unik,” ujar lelaki yang juga berasal dari suku Serui tersebut.

Baca Juga :  Ngerti Jokowi Ada di Solo karena Ditongkrongi Paspampres

  Ia menilai kebanyakan orang belum tahu apa itu Tan Monj Port Numbay, sehingga banyak yang menganggap ajang tersebut hanya bisa diikuti oleh kaum hawa. “Mereka masih belum terlalu tahu tujuannya apa, makanya dengan terpilihnya saya dan rekan-rekan saya di Tahun 2022 saya akan lebih banyak mempublikasikan apa itu Tan Monj Port Numbay agar pariwisata di kota Jayapura dapat lebih berkembang,” ujarnya.

  Disamping itu, dirinya juga memiliki ketertarikan terhadap lingkungan di Kota Jayapura. “Untuk menjaga lingkungan, pertama ada salah satu masalah utama yang paling sulit diselesaikan di Kota Jayapura, yaitu membuang sampah sembarangan. Maka dari itu, saya bersama Dinas Pariwisata Kota Jayapura akan melakukan kampanye untuk stop buang sampah sembarangan. Karena kalau misalnya kita bersihkan saja, tapit tidak menghentikan dari hulunya maka ujung-ujungnya aktivitas sampah yang banyak di kota Jayapura tetap membeludak,” ujar lelaki yang merupakan anak tunggal dalam keluarganya.

  Seperti Jana, Rasta pun berhak atas uang pembinaan dengan total senilai Rp. 7,5 juta. “Saya pribadi tentunya ingin menggunakan uang tersebut untuk persembahan di Gereja sebagai bentuk syukur saya kepada Tuhan Yesus, lalu sebagian lagi saya pakai untuk syukuran makan-makan bersama keluarga dan selebihnya disisihkan sebagai tabungan dan digunakan juga untuk membeli keperluan outfit untuk mengikuti acara atau project Tan Monj kedepannya,” ujarnya.

   Rasta mengisahkan awal mula mengikuti ajang tersebut hanya memberitahu tantenya, namun setelah lolos menjadi finalis lantas baru memberikan kabar kepada ayahnya yang sedang bekerja di Sorong. Mengetahui hal tersebut, respon ayahnya luar biasa baik, bahkan meminta para keluarga untuk memberikan dukungan dalam bentuk vote dan menonton acara siaran langsungnya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya