Friday, November 28, 2025
32 C
Jayapura

Wadah Untuk Tampilkan Karya Kreatifitas dan Dorong Peningkatan Ekonomi Lokal

“Pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata telah menerjemahkan salah satu visi dan misi Wali Kota Jayapura, yakni menjadikan kota ini beriman, maju, mandiri, dan sejahtera menuju Jayapura Emas,” lanjutnya.

Rustan menjelaskan, Festival Port Numbay merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi lokal yang berbasis pada sektor jasa, pariwisata, dan UMKM kearifan lokal.

“Festival ini adalah wadah bagi seluruh potensi yang kita miliki di Kota Jayapura. Dari 14 kampung yang ada, semuanya bisa menampilkan karya dan kreativitasnya. Tempat ini menjadi ajang bertemunya berbagai suku, Ondoafi, serta pelaku UMKM yang mengangkat hasil kearifan daerah,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi pelestarian budaya lokal yang akan diterapkan secara luas, termasuk dalam sektor jasa dan pelayanan publik.

Baca Juga :  Tak Hanya Berharap Belas Kasihan, Tetap Produktif Bekerja dan Semangat Belajar

“Ke depan, kami akan membuat regulasi agar seluruh pelaku jasa seperti perhotelan, perbankan, dan instansi pelayanan publik menggunakan atribut budaya lokal. Misalnya, laki-laki memakai topi adat Port Numbay dan perempuan menggunakan tusuk konde khas daerah. Ini bagian dari upaya kita melestarikan identitas budaya,” jelasnya.

Rustan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jayapura akan terus berkomitmen menjaga dan mengembangkan kebudayaan daerah agar tidak hilang tergerus oleh pengaruh luar.
Festival seperti ini, menurutnya, menjadi ruang penting bagi generasi muda Port Numbay untuk menampilkan kreativitas mereka melalui seni tari, musik, ukiran, dan kerajinan tangan.

“Budaya harus dijaga dan dipelihara. Jika kita terus mengadakan kegiatan seperti ini, maka budaya Port Numbay akan tetap hidup dan berkembang. Ini ruang berharga untuk memperlihatkan kreativitas anak-anak Port Numbay,” ucap Rustan.

Baca Juga :  Tangani 862 Satuan Pendidikan, Dalam Lima Tahun Terakhir 4000 Guru Berijazah S1

“Pemerintah kota melalui Dinas Pariwisata telah menerjemahkan salah satu visi dan misi Wali Kota Jayapura, yakni menjadikan kota ini beriman, maju, mandiri, dan sejahtera menuju Jayapura Emas,” lanjutnya.

Rustan menjelaskan, Festival Port Numbay merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi lokal yang berbasis pada sektor jasa, pariwisata, dan UMKM kearifan lokal.

“Festival ini adalah wadah bagi seluruh potensi yang kita miliki di Kota Jayapura. Dari 14 kampung yang ada, semuanya bisa menampilkan karya dan kreativitasnya. Tempat ini menjadi ajang bertemunya berbagai suku, Ondoafi, serta pelaku UMKM yang mengangkat hasil kearifan daerah,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan regulasi pelestarian budaya lokal yang akan diterapkan secara luas, termasuk dalam sektor jasa dan pelayanan publik.

Baca Juga :  Terlibat Politik Praktis, Oknum ASN Pemkot Langsung Disanksi

“Ke depan, kami akan membuat regulasi agar seluruh pelaku jasa seperti perhotelan, perbankan, dan instansi pelayanan publik menggunakan atribut budaya lokal. Misalnya, laki-laki memakai topi adat Port Numbay dan perempuan menggunakan tusuk konde khas daerah. Ini bagian dari upaya kita melestarikan identitas budaya,” jelasnya.

Rustan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jayapura akan terus berkomitmen menjaga dan mengembangkan kebudayaan daerah agar tidak hilang tergerus oleh pengaruh luar.
Festival seperti ini, menurutnya, menjadi ruang penting bagi generasi muda Port Numbay untuk menampilkan kreativitas mereka melalui seni tari, musik, ukiran, dan kerajinan tangan.

“Budaya harus dijaga dan dipelihara. Jika kita terus mengadakan kegiatan seperti ini, maka budaya Port Numbay akan tetap hidup dan berkembang. Ini ruang berharga untuk memperlihatkan kreativitas anak-anak Port Numbay,” ucap Rustan.

Baca Juga :  Ada Ojek Khusus Wanita dan Kurir Sepeda Untuk Anak Sekolah

Berita Terbaru

Artikel Lainnya