Friday, March 14, 2025
22.1 C
Jayapura

Kebal Dengan Lumpur dan Becek, Kadang Tidur di Tenda Saat Touring

Menurutnya, daerah-daerah seperti Kolkari yang perjalanannya sangat menantang untuk telah disentuh oleh Komunitas ini tanpa bantuan pemerintah.

‘‘Tahu sendiri bagaimana kondisi jalannya untuk sampai ke Kolkari,’’ katanya.

Karena itu, lanjutnya, di tahun 2024 lalu, dirinya bergabung dengan Komunitas Honda Wins ini. Ny Ade Irma Suryani Safanpo juga mengaku jika sejak kecil dirinya sangat suka dengan alam.

Dari 2 bersaudara, Ny Ade Irma Suryani Safanpo merupakan anak pertama. Sedangkan adiknya adalah seorang laki-laki. ‘’Sejak kecil saya memang suka berpetualangan terutama dengan alam.

Ketika sampai di Merauke, dan bapak (Apolo Safanpo) memutuskan maju kemudian saya merasa bahwa saya membutuhkan satu wadah yang bisa mewadahi jiwa petualangan saya. Karena Papua Selatan alamnya sangat eksotic sekali dan menurut saya itu hal yang sangat baik dan menarik.  Kalau di Jayapura kita bisa ke mall dan menonton. Tapi kalau disini kita bisa jalan, tapi sekaligus bisa beramal dan menyentuh masyarakat paling bawah,’’ bebernya.

Baca Juga :  Pemilik Kios Diimbau Tidak Jual Makanan dan Minuman Ringan Kedaluwarsa 

Karena itu, lanjut wanita yang tak lama lagi akan mengantongi gelar doktor ini ia ingin terus menjelajahi tempat yang memang belum banyak tersentuh. Hitung-hitung menghadirkan pemerintah, menghadirkan negara di tengah masyarakat. Ade juga punya banyak cerita, salah satunya ketika melakukan touring ke Blatar dimana karena belum terbiasa ia sempat terjatuh dua kali dan hampir terlindas kendaraan lain.

Lalu pernah juga ia melintasi kali yang berlumpur kemudian mencari ikan di kali dan dibakar sama-sama. Dari video yang dishare Ade terlihat  mereka berhasil  menangkap ikan mujair yang cukup besar kemudian dibakar untuk makan bersama.

“Ada juga perjalanan yang harus dilalui selama 5 jam ke Kondi. Jadi waktu itu bapak (Gubernur Safanpo) tiba di menggunakan helikopter sedangkan ia menyusur hutan belantara menggunakan motor dan tiba di kampung yang sama,” kenangnya.

Baca Juga :  Uang Belanja Hanya Rp 500 Ribu/Bulan, Saat Hamil pun Masih Sempat Dianiaya

“Tapi saya sudah ijin dulu dan bapak (suami) ijinkan jadi kami bisa jalan,” imbuhnya. 

Menurutnya, daerah-daerah seperti Kolkari yang perjalanannya sangat menantang untuk telah disentuh oleh Komunitas ini tanpa bantuan pemerintah.

‘‘Tahu sendiri bagaimana kondisi jalannya untuk sampai ke Kolkari,’’ katanya.

Karena itu, lanjutnya, di tahun 2024 lalu, dirinya bergabung dengan Komunitas Honda Wins ini. Ny Ade Irma Suryani Safanpo juga mengaku jika sejak kecil dirinya sangat suka dengan alam.

Dari 2 bersaudara, Ny Ade Irma Suryani Safanpo merupakan anak pertama. Sedangkan adiknya adalah seorang laki-laki. ‘’Sejak kecil saya memang suka berpetualangan terutama dengan alam.

Ketika sampai di Merauke, dan bapak (Apolo Safanpo) memutuskan maju kemudian saya merasa bahwa saya membutuhkan satu wadah yang bisa mewadahi jiwa petualangan saya. Karena Papua Selatan alamnya sangat eksotic sekali dan menurut saya itu hal yang sangat baik dan menarik.  Kalau di Jayapura kita bisa ke mall dan menonton. Tapi kalau disini kita bisa jalan, tapi sekaligus bisa beramal dan menyentuh masyarakat paling bawah,’’ bebernya.

Baca Juga :  Satu Bumblebee Butuh 5 Motor dan 20 Tangki Bensin

Karena itu, lanjut wanita yang tak lama lagi akan mengantongi gelar doktor ini ia ingin terus menjelajahi tempat yang memang belum banyak tersentuh. Hitung-hitung menghadirkan pemerintah, menghadirkan negara di tengah masyarakat. Ade juga punya banyak cerita, salah satunya ketika melakukan touring ke Blatar dimana karena belum terbiasa ia sempat terjatuh dua kali dan hampir terlindas kendaraan lain.

Lalu pernah juga ia melintasi kali yang berlumpur kemudian mencari ikan di kali dan dibakar sama-sama. Dari video yang dishare Ade terlihat  mereka berhasil  menangkap ikan mujair yang cukup besar kemudian dibakar untuk makan bersama.

“Ada juga perjalanan yang harus dilalui selama 5 jam ke Kondi. Jadi waktu itu bapak (Gubernur Safanpo) tiba di menggunakan helikopter sedangkan ia menyusur hutan belantara menggunakan motor dan tiba di kampung yang sama,” kenangnya.

Baca Juga :  Polisi Selalu Siap Bila KPK Butuh Bantuan

“Tapi saya sudah ijin dulu dan bapak (suami) ijinkan jadi kami bisa jalan,” imbuhnya. 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya